Home Page
cover of podcast fa x genre
podcast fa x genre

podcast fa x genre

00:00-31:24

Nothing to say, yet

Podcastspeechmale speechman speakingnarrationmonologue
0
Plays
0
Downloads
0
Shares

Transcription

In this podcast, Agil, Vicky, and Ruby discuss their love and appreciation for their mothers. They talk about the hard work and sacrifices their mothers have made for them. They also share stories of how their mothers have supported and motivated them through difficult times. They discuss the importance of having someone to confide in, whether it's their mothers or friends. The podcast also mentions the recent Mother's Day celebration and the activities organized by the Anak Jakarta Pusat forum. They highlight the speech by Bunda Bintang and the awards given to outstanding mothers. Finally, they share the advice and words of wisdom their mothers have given them, emphasizing the importance of prayer, kindness, and good company. Overall, they express their deep love and gratitude towards their mothers and the impact they have had on their lives. Halo semuanya, selamat datang di podcast kita, yaitu podcast kegiatan dari Sudin CKAPT Jakarta Pusat. Oke, teman-teman semuanya, perkenalkan nama aku Agil Dwi Tama, atau disapa Agil? Aku dari forum D&D Jakarta Pusat dan diamanakan sebagai ketua forum pada periode ini. Dan aku gak sendirian aja, tapi aku juga dengan ada siapa nih? Saya Vicky Alamsya, saya merupakan perwakilan dari forum Anak Jakarta Pusat dan juga teman saya. Dan perkenalkan nama saya Ruby Plunovianti, sama juga perwakilan dari forum Anak Jakarta Pusat. Halo semuanya. Halo semuanya. Oke, berarti ada Ruby dan juga ada Vicky. Oke. Oke, kita kali ini akan membahas mengenai dari hari ibu ya. Yang dimana kalian juga tau diselenggarakan pada tanggal berapa? 22 Desember. Tahun berapa? 2023. Oke, kalau kegiatan hari ibu itu tuh kemarin diselenggarakan pada kegiatan yang keberapa nih? Yang ke 95 kalo gak salah. Yang ke 95 ya? Iya, yang ke 95. Oke, nah karena berhubung hari ini lagi hari ibu. Kira-kira kita akan ngebahas poinnya itu pada ibu kita mungkin ya. Gak usah jauh-jauh dulu. Karena lagi-lagi kita belum jadi orang tua gitu ya. Dan kebetulan disini ada perempuan, ada Ruby. Yang dimana Ruby juga nanti akan menjadi sosok ibu ya. Oke, kalau dari kalian dan mungkin nanti dari aku juga. Seberapa sayang sih kalian sama ibu? Kalau dari aku dulu nih ya? Kalau dari aku sendiri sih mungkin gak bisa diucapkan dengan kata-kata ya. Seberapa sayang saya pada ibu saya. Bahwa saya tau kalau misalkan perjuangan ibu saya dari kecil hingga saya sampai sekarang nih. Itu butuh effort banget yang besar lah. Apalagi dulu, ini saya mau cerita sedikit aja ya. Dulu tuh saya sekeluarga sempat ditinggal sama ayah. Iya tuh setelah dibilang ayah saya beberapa tahun. Dan itu saya bener-bener ngerasain banget hidup sama ibu. Terus ngeliat banget perjuangan ibu tuh kayak gimana. Buat ngehidupin keluarga yang bisa dibilang tanpa ayah. Jadi saya kayak ngerasain perjuangan beliau tuh hebat banget ya. Sampai saya bisa kayak gini sekarang. Gak bisa diucapkan dengan kata-kata kalau misalkan ditanya seberapa sayang saya pada ibu saya. Salam semakan ya Vicky. Selamat Vicky. Tapi sekarang ayahnya udah balik lagi. Oke Alhamdulillah. Berarti udah lengkap ya? Iya udah lengkap lagi. Oke berarti kalau dari Vicky sendiri berarti lebih ke ini ya. Lebih kayak ada pengalaman yang dimana itu mungkin momen terendah juga ya. Pengalaman terendah juga waktu itu ya Vicky? Iya. Sekarang udah enggak ya? Alhamdulillah. Oke mungkin kalau dari Ruby gimana nih Ruby? Oke kalau dari saya seorang ibu itu seorang yang pekerja keras. Mungkin gak bisa diungkapkan sama dengan kata-kata. Seorang pekerja keras yang dimana merawat saya dari kecil. Apalagi waktu itu proses melahirkan itu kan 9 bulan lamanya. Berapa susahnya jadi seorang ibu ya. Sakitnya lalu melahirkan merawat saya hingga kecil. Dan dikecil-kecil juga waktu kecil seorang ibu itu saya. Mama saya ya. Itu dia memiliki usaha bazar. Saya selalu di bawa kemana-mana selalu pekerja keras. Setiap malam menghukumkan penjualan bazar. Yang dimana untuk menghidupi kebutuhan seharian kita. Oh iya dari kamu ya. Berarti kamu melihat mama tuh benar-benar ini ya. Berjasanya banget ya. Berarti sayang banget ya. Iya sayang banget pokoknya. Sayang banget yang gak bisa diukur. Diukur ya. Kalau menurut Kak Gil sendiri. Kalau dari aku sebetulnya kalau ditanya sayang pasti sayang banget. Karena tanpa ada ibu aku juga gak mungkin ada di kegiatan ini. Jadi kalau ditanya sayang-sayang intinya. Nah tapi kalau pengalaman yang dimana aku melihat ibu aku sangat berkesan. Yaitu pada masa disaat aku lagi mengalami banyak kegagalan. Ibu aku benar-benar ngesupport aku banget. Yang dimana ngerasa kayak kok dunia jahat ya sama aku gitu. Tapi dengan adanya sosok ibu mengkuatkan aku lagi. Yang dimana aku jadi kayak yaudah gapapa langkah pelan-pelan aja. Karena pada dasarnya juga keluarga tetap menjadi support system aku gitu sih. Gitu kalau ditanya tentang ibu. Aduh berarti kalau ngomongin ibu bener-bener sedih banget ya. Sedih tapi kita bersyukur karena masih ada orang tua ya. Yang masih kayak ngelindungin kita gitu dari jahatnya dunia ini. Jahatnya dunia ini. Emang kalau ditanya dunia ini jahatnya kenapa sih Fik? Kan banyak sih sebenarnya jahatnya dunia ini. Bisa juga dari faktor lingkungan ataupun faktor temen. Kalau misalkan kita dapat kok pasti satu orang yang pertama kita kasih tau itu kan pasti ibu kita. Gak jauh dari ibu kita. Misalkan kan kita lagi ada masalah atau misalkan kita lagi stres. Itu kita pasti ceritanya ke ibu kita. Gak mungkin dong ceritanya ke temen ya pasti. Cerita ke temen dulu ya pasti yang pertama itu ke ibu kita dulu. Jadi ibu kita tuh bener-bener apa ya dibilangnya. Bener-bener selalu merangkul. Iya selalu merangkul kita jadi motivator lah dalam hidup kita. Tapi tadi yang kamu bilang juga nih Fik. Ada juga yang kayak temen ya untuk curhat ke temen. Perlu gak sih kalau dari kalian tuh? Kalau dari aku sih kayaknya perlu sih. Karena lagi-lagi orangtuaku tuh sebenarnya mau dengerin cerita aku. Tapi lagi-lagi ada beberapa yang aku lebih nyaman ngobrol ke temen sebaya. Relate gak sih sama kalian? Relate ya. Kalau dari kalian seringnya tuh cerita ke mama atau ke temen sebaya? Kan tadi kalau dari aku temen sebaya nih. Tapi mama juga ada peranan. Kalau dari kalian gimana? Mungkin kalau dari aku sih lebih sering cerita ke ibu sih. Ke ibu ya? Oke. Kalau dari Ruby? Kalau dari aku sih mungkin cerita ke temen ya. Mungkin kalau seorang ibu apalagi seorang ibu aku sama aku. Selalu kerja keras, selalu bekerja jadi mungkin jarang. Jarang ya? Jarang ya? Mungkin ada. Gak ada waktu buat cerita gitu. Ada tapi ya mungkin. Kecampean, takut gitu ya. Berarti kalau ditanya tadi tentang ibu. Ibu bener-bener sangat yang kita sayangin pastinya. Dan tadi ngebahas tentang cerita gitu ya. Ada cerita dari dimana masa-masa yang membuat kita tuh bener-bener termotivasi dengan adanya sosok ibu ya. Terus ditanya lagi tadi mengenai dari temen curhat ada yang ditanya. Dari Vicky sendiri responnya lebih nyaman ke ibu ya? Tapi kalau dari Ruby sama kayak aku juga jawabannya ke temen sebaya. Tapi tanpa menghilangkan rasa sayang ke ibu ya? Tidak. Oke. Mungkin selanjutnya nih temen-temen. Kamu ada gak sih penugasan tentang kegiatan hari ibu itu sendiri dari forum anak ya? Kalau kita sih dari forum anak tersendiri. Kita sempat diundang ya. Dalam acara peringatan hari ibu kemarin. Yang diadakan di gedung. Oh berarti sama ya kegiatan. Oke aku juga ada. Tapi bukan aku yang bertugas. Ada temen-temen aku. Itu sama juga di gedung Brin. Kalau gak salah ada ini ya. Apa bunda ya? Bunda Bintang. Oh ya. Kebetulan kemarin itu. Kalau boleh cerita sedikit nih di kegiatan kemarin tuh. Kamu ada gak sih momentum yang paling berkesan. Yang gak bakalan terulang di kegiatan kemarin. Mungkin dari Ruby dulu aja. Mungkin momentum yang terkesan itu yang pertama itu dari Pidato. Dari ibu Bintang. Dari ibu Bintang ya? Iya ibu Bintang. Dimana kan mengangkat tema itu perempuan berdaya Indonesia Maju. Lalu ada juga penampilan-penampilan oleh para disabilitas dan anak-anak lainnya. Lalu ada juga penghargaan untuk para ibu-ibu yang hebat banget. Jadi kegiatannya tuh selain ada penampilan tapi juga ada apresiasi ya? Apresiasi. Apresiasi kepada? Ibu-ibu yang udah memiliki peran penting di Indonesia gitu. Nominasi apa sih kemarin? Pokoknya nominasi kayak award gitu ya. Iya award gitu. Beliau itu berkontribusi ya untuk negara kita yang kita cinta ini. Oke mungkin tadi ini udah dari Ruby mungkin boleh dong dari Vicky. Gimana nih Vicky? Kalau dari saya sih sama ya kayak Ruby. Pidato ibu Bintang itu kemarin sangat saya suka banget. Apalagi ibu Bintang itu menegaskan bahwasannya hari ibu ini bukan hanya sekedar Mother's Day atau apresiasi untuk ibu. Tapi hari ibu ini diperingatkan untuk seluruh perempuan yang ada di dunia ini. Itu bener-bener kata-kata yang sangat saya suka banget sampai sekarang mungkin. Oke berarti dari kata-kata itu yang dimana masih membekas ya di pikirannya Vicky. Oke selanjutnya nih kamu ini gak sih ada gak sih kayak cerita-cerita dari ibu itu sendiri kayak nanti kalau misalnya bersikap sama orang tuh harus kayak gini ada gak sih kata-kata weh jangan nih dari ibu sendiri gitu yang emangnya disampaikan. Kan kalau dari aku sendiri palingan aku disuruh untuk ini sih coba untuk ingat sholat. Kalau dari ibu aku ingat sholat terus juga tetap berbuat baik sama apa ya tutur katanya sih. Sama aja sih ya berbuat baik. Jadi itu ada kata-kata dari ibu aku yang memangnya aku ingat banget nih sampai saat ini. Nah mungkin dari kalian juga pasti ada dong. Nah kalau kayak gitu boleh dong aku mau tau dulu dari Vicky. Kalau aku sih mungkin kurang lebih sama ya kayak pasti ibu-ibu yang ada di Indonesia sama. Menginginkan anak-anaknya itu berbuat hal-hal yang baik kayak tadi rajin sholat atau berkata-kata yang baik. Terus apa ya kalau misalkan dari ibu saya sendiri sih mungkin jangan pilih-pilih teman aja sih. Oke setuju-setuju karena kalau misalnya kita pilih-pilih teman juga takutnya relasi kita gak nambah ya. Iya betul. Oke. Sekarang kalau Ruby gimana mungkin. Kalau aku sendiri kan sebagai seorang perempuan nih mamaku selalu mengingatkan aku untuk menjaga diri sebagai seorang perempuan. Nah itu selalu berbuat baik juga kepada orang lain. Jangan berbuat jahat. Selalu liat kepada Tuhan yang maha esa. Intinya tetap dalam kebaikan lah ya dari ibu kita sendiri. Oke mungkin teman-teman juga kan kita udah ngebahas tadi udah banyak ya. Harapan kalian tuh ke depannya kepada ibu mau ngapain sih harapan kalian selagi masih ada. Harapan saya yaitu mungkin ibu selalu sesuatu yang kuat yang selalu mengimbang anak-anaknya menjadi seorang yang berbuat baik selalu. Selalu mesukseskan anaknya nantinya selalu berdoa kepada Tuhan yang maha esa untuk selalu menjaga anak-anaknya. Berarti kalau dari Ruby sendiri adalah benar-benar harapannya tuh ngelindungi Ruby terus ya. Sampai Ruby tumbuh dewasa dan sukses untuk membanggakan ibu dan papa. Mungkin kalau dari aku ya. Kalau dari aku palingan harapan aku sebenarnya kalau ditanya tadi harapannya. Palingan kalau harapan dari aku sendiri adalah semoga sehat dan semoga masih bisa bertemu sama aku juga nantinya di momen masanya kebahagiaan itu datang kepada aku sih palingan. Itu sih harapan aku. Mungkin kalau dari Vicky. Ini aku sampai mau sedih banget orangtua apalagi ibu kan. Kalau dari aku sendiri sih harapan aku buat orangtua semoga orangtua bisa terus hidup sampai aku sukses. Terus juga harapannya mungkin nanti bisa kebahagiaan orangtua juga sih. Kebahagiaan orangtua. Aku pernah denger juga kata-kata sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang bermanfaat untuk masyarakat lah ya untuk manusia lainnya. Terus tadi udah dibilang juga harapan dari kita bertiga pengennya kita bisa memberikan yang terbaik untuk ibu terutama biar bahagia ya. Oke selanjutnya kalau dari kamu nih ada gak sih yang mau ditanyain gitu kira-kira. Atau kita mau discuss. Gini aja gak sih kita sharing-sharing aja kali ya buat acara hari ibu kemarin kan katanya kan keagil gak dateng kan ya. Jadi kita sharing aja ke keagil. Kemarin di acara peringatan hari ibu itu banyak sekali kayak acara-acara keren pokoknya. Ada wakil presiden dari Iran dan itu juga ibu pokoknya wakil presiden itu ngasih data juga dan menurut saya ada beberapa kata beberapa kalimat yang buat saya termotivasi juga sih. Apa? Oh yang tadi ya? Ada lagi. Apa nih Fik? Pokoknya intinya sama sih kurang lebih sama kayak yang disampaikan sama Bu Bintang juga. Terus juga selain pidato-pidato itu juga tadi ada sempat ngebahas tentang penghargaan kepada ibu-ibu yang memiliki peran untuk pembangunan negara Indonesia. Terus juga ada penampilan tari yang dimana tuh tari dan juga dance-dance-nya itu ditampilkan oleh perempuan semua. Terus juga banyak banget apa menteri-menteri yang datang ya? Menteri yang datang ya. Kayak Kementerian Kominfo. Kementerian Pedagangan dan sebagainya. Oke intinya semua yang memangnya mendukung kegiatan terkhusus Kementerian PPPA pasti pada hadir ya di kegiatan waktu itu. Di tanggal berapa? 22 Desember 2023. Oh pada kegiatan ini ya? Iya. Pas di hari ibunya itu ya? Iya. Oke. Tapi kalau misalkan Pak Agel sendiri waktu hari ibu kemarin kira-kira nge-posting gak? Oke padahal aku yang mau ngomong ya. Sebenernya kalau dari aku beda-beda ya. Beda-beda. Orang tuh ada yang memangnya suka untuk mem-publish kegiatan-kegiatan yang memangnya kayak kemarin tuh hari ibu gitu. Sebenernya bukan ikut-ikutan. Tapi kalau dari aku sendiri sih aku lebih nyaman lebih sukanya langsung ngomong sih. Terus juga memperlihatkan apa ya? Memperlihatkan sikap bahwa aku menyayanginya bukan dari kemarin doang. Tetapi kalau bisa selamanya gitu. Gitu sih. Jadi kalau ditanya nge-post di sosial media aku enggak. Tapi kalau dari kalian ada nge-post? Kalau aku sih gak ada nge-post. Oh sama? Karena menurut aku, Saya benar banget kayak apa yang dikatakan sama Bu Bintang di Pidato kemarin. Bahwasannya tuh hari ibu itu bukan untuk memperingati Mother's Day atau apalah itu. Tapi untuk menghargai perempuan yang ada di dunia ini. Jadi Mother's Day itu kalau bisa dibilang ya setiap hari. Hari ibu masak buat kita. Ibu bersih-bersih rumah itu hari ibu buat kita. Jadi menurut saya enggak terlalu penting lah kayaknya. Intinya tadi yang disampaikan sama Vicky bahwa selamanya ya hari ibu tuh bukan cuma di tanggal 22. Oke selanjutnya nih Ruby nih. Kayaknya dari Ruby apa nih? Gimana nih Rub? Kalau aku sendiri sih enggak sih. Enggak sama juga ya? Karena sama seperti Vicky, hari ibu itu bisa di memperingati tuh setiap hari. Jadi enggak hanya tanggal 22 bersih-bersih aja bisa setiap hari kita memberikan kasih sayang kepada seorang ibu. Membanggakan mereka. Oke wow. Jadi intinya kita ingin berperan sebaik mungkin karena kita anaknya. Oke tadi lucu apa? Keren dari Vicky ngesampaikan bahwa ibu biasanya masak gitu. Tapi kalau tadi ngomongin masak, masak gini ya. Sekarang kita mau masuk ke dalam sesi makanan nih. Laper nih. Kira-kira kalau dari kalian ada enggak sih masakan yang paling favorit yang biasa dimasak dari mama? Kalau dari aku sih kayaknya semua makanan yang dimasak tuh favorit. Bener-bener mengapresiasi ya. Oke, tapi kalau dari kamu Rup? Kalau aku sih masakan semua ibu itu masakan terenak. Bagi waktu, sedikit cerita ya. Waktu mama aku masak, aku malah masak mie instan. Jadi ada omelin waktu ya. Bukannya masakan ibu sendiri, malah masak mie instan. Oke gitu sih. Kalau Pak Gil sendiri gimana? Tapi dari kata Ruby sendiri, enggak sendirian sih Rup. Aku juga kadang-kadang kayak gitu. Bukannya gak menghargai, tapi aku emang lagi pengen makan mie. Gitu sih. Oke, kalau dari aku sendiri, masakan yang paling aku suka adalah masakan cumi. Karena aku suka seafood. Dan biasanya mama aku tuh masak itu. Biasanya kalau udah ada masakan itu, aku makannya lahap banget sih guys. Tapi balik lagi sih, semuanya aku suka. Tapi kalau yang paling aku favoritin, masakan tadi yang seafood. Oke, sebetulnya karena waktu kita juga di sini enggak lama ya. Dan sudah terbatas juga nih untuk daya durasi. Mungkin boleh ya kita sampaikan dulu nih ke teman-teman. Harapan dari kalian, misalnya di depan kalian. Apa, misalnya mama kalian nonton gitu ya. Kalian mau sampaikan apa nih ke mama kalian? Mungkin boleh dari Ruby, selaku perempuan dulu. Oke, mungkin harapan aku untuk seorang mama ya. Mama adalah seorang sosok yang kuat. Aku akan selalu mencotoh hal baik yang ada dalam diri mama. Selalu berjuang untuk melihat senyum mama. Sampai aku hingga dewasa, sampai masa depan aku sukses nanti. Amin. Mungkin boleh dari aku. Dari kaget. Maaf ya, kalau aku duluan takut nangis. It's okay. Dari kaget dulu aja. Untuk ibu, terima kasih. Baik lagi yang tadi aku sampaikan. Karena dengan ibu selalu mensupport aku. Pas waktu aku juga pernah ada di momen yang kurang baik. Tapi karena adanya ibu, selalu mengingatkan aku untuk terus semangat. Terima kasih. Yaudah. Dari aku. Sedih banget ya kayanya kita bahas topik kita hari ini. Pake kamu. Pesan dari aku buat mama. Mungkin terima kasih udah ngelahirin aku di dunia ini. Kalau misalkan gak ada mama, mungkin aku gak bisa duduk disini sekarang. Betik ini juga, aku gak mungkin bisa hidup. Terus juga buat mama, tenang aja mama gak sendirian. Masih ada aku disini. Kalau misalkan mama butuh seseorang di dalam hidup mama, ada aku disini. Dan kalau misalkan mama butuh sesuatu juga, ada masih ada aku disini. Jadi, intinya jangan mengagap kalau misalkan mama tuh harus berjuang sendirian. Itu gak boleh. Pokoknya harus manfaatin aku yang notabene-nya itu adalah anak mama itu sendiri. Terima kasih mama. Semangat untuk kita semuanya. Dan tadi kita sudah disampaikan banyak. Pada hari ibu. Kalau dari kamu panggil ibu tuh apa? Kalau aku sendiri mama sih. Oh dari Ruby mama? Aku ibu. Tim mama. Tim ibu sendiri. Tapi kalau di luar sana tuh banyak juga sebutan panggilan ke ibu ya. Ada tadi udah mama, ibu, umi, bunda, mami. Apa lagi? Paling kayak pake bahasa daerah. Oh iya betul, bahasa daerah. Oh iya kebetulan kalau dari ngomongin daerah nih, kalian tuh asli mana nih? Aslinya. Kalau aku sendiri asli orang Jakarta sih. Kalau mama sendiri dari Sunda. Oh oke oke. Selamat ya Ruby. Saya tuh asli kini tapi mama saya tuh dari Banten. Oh oke oke. Kalau kalian sendiri gimana? Karena kita Jakarta pusat berarti memang sama ya. Asli dan dari kecil sampai besar kita di Jakarta pusat. Oke. Dari kalian, tadi udah sampein dan tadi juga udah ada emosi sedih dari Ziki. Sebenernya it's oke banget ya Rup. Kalau ada emosi-emosi gitu it's oke. Palingan kita selalu berbuat baik kepada orang tua kita selagi masih ada. Oke. Kalau dari kamu gimana nih? Ada yang mau ditanya-tanya lagi sebelum kita akhirin? Aku mungkin mau sharing lebih sedikit lagi tentang ibu aku. Kan tadi aku juga udah sebutin kalau ibu aku tuh dari Sunda kan. Jadi adat, bukan adat sih. Orang-orang Banten tuh terkenal dengan kerasnya. Jadi mama aku tuh gak pernah sekali ngeluh tentang capeknya dia di keluarga itu. Jadi makanya aku tuh sayang banget sama mama aku. Dia gak pernah ngeluh, dia gak pernah marah kalau misalkan anaknya buat kesalahan. Jadi entah kenapa aku pengen banget selalu ada di sisi dia. Biar kalau dia lagi ada masa atau dia capek. Aku ada jadi orang yang pertama yang buat nasihatin dia, buat peluk dia. Terus juga buat pokoknya jadi motivator dia juga lah. Masa gak ada timbal baliknya gitu. Kamu saling dukung ya? Kalau misalkan Kak Gil gimana sih kalau misalkan suatu saat Ibu Kak Agil itu lagi merasa capek atau merasa sedang down itu reaksi atau Respon aku ya? Kalau dari aku sih sebenernya gak jauh-jauh sih. Aku bener-bener melayani ibu aku sepenuh hati. Misalnya aku bener-bener pekak kalau misalnya beliau lagi sakit. Misalnya aku yaudah aku langsung menanyakan mau makan apa gitu. Yang pasti kan kalau lagi sakit gak bisa bergerak banyak ya. Palingan kebanyakan tidur atau enggak. Ya palingan gak bisa melakukan hal-hal yang terlalu berat lah gitu kan. Palingan tadi yang aku sampaikan, aku mengerti keadaan ibu aku. Dan ini bukan hanya ibu aku aja sih, tapi ayahku juga sama. Intinya itu sih kalau dari aku. Mengerti sih keadaan orangtuaku. Dari Ruby apa? Dari aku sendiri ya. Mungkin selalu menemani dia saat hingga kesusahan nanti. Selalu menjaganya hingga akhir hayatnya. Selalu mendoakan hingga bener-bener apa ya. Bener-bener kayak punya kenangan. Kenangan indah pokoknya sama seorang mama dan ayah. Kalian tuh anak keberapa? Aku anak ketiga sih. Dari lima bersaudara. Kalau aku anak kedua dari tiga bersaudara. Kalau aku sama anak kedua juga, tapi aku dari empat bersaudara. By the way ini kita kayaknya ngomongnya sedih-sedih mulu gak sih. Gimana kalau misalkan kita ceritain momen yang paling bahaya. Gak sedih soalnya kalau misalkan sendiri terus pokoknya. Bener-bener kita harus semangat. Karena dengan tema tadi apa? Perempuan berdaya Indonesia Maju. Ngomongin perempuan berdaya nih guys. Kira-kira kalau pengertian dari kalian tuh apa sih dari pengertian perempuan berdaya? Kalau menurut aku sih ya perempuan berdaya. Itu di era sekarang ini perempuan kan bukan hanya sekedar jadi ibu rumah tangga kan ya. Sekarang ini perempuan itu sudah memiliki banyak peran untuk menjadi pembangun di negara Indonesia ini. Banyak perempuan yang udah bekerja jadi gojek atau apapun itu. Sehingga dapat menjadi pembangun di negara Indonesia ini. Jadi itu kenapa menurut saya tema perempuan berdaya Indonesia Maju itu sangat cocok untuk menjadikan tema hari ibu tahun ini. Kayaknya udah ngewakilin ya. Dari Vicky ngewakilin kita semua pengertian dari perempuan berdaya. Oke. Lalu gimana nih cerita tentang momen bahagia kita. Momen bahagia dari siapa dulu ya mungkin dari Ruby deh. Mungkin gak jauh-jauh sih baru kemarin aku pergi ke Dufan bersama keluarga lah ya. Apa ya berkumpul keluarga yang dimana kita saling berbahagia, saling bercerita. Naik biang lala atau bercerita-cerita. Cerita masih kecil gimana sih aku itu sikap aku dari kecil lalu sampai besar. Ya pokoknya bercerita lah kita saling apa ya berbagi kebahagiaan. Oke. Jadi kemarin kamu habis dari Dufan. Iya. Dufan. Sekeluarga. Iya. Dan itu momen yang paling terindah banget ya. Kamu syukuri banget ya. Oke. Dari KG dulu deh. Dari aku momen terindah aku adalah ketika aku suka dengan kegiatan aku dan menghasilkan. Cuman misalnya uang dan aku bisa membagikan sebisa aku dan melihat dia senyum. Dan selain itu juga mungkin momen kebahagiaan aku adalah ketika semua di rumah aku tuh sehat. Momen aku bersama ibu aku dan juga mungkin abang dan adik aku. Itu sih kalau dari aku. Gitu. Mungkin dari kamu gimana Fik? Kalau dari aku sih kayaknya ga jauh beda dari KG. Saya juga dulu SMP pernah bekerja. Saya tuh ngajar SD. Wow. Pelajaran apa tuh kamu ngajar Fik? Itu kayak ekskul gitu. Oh iya iya iya. Ekskul Rohies waktu itu. Itu saya mendapat penghasilan yang walaupun kagak banyak tapi saya kayak seneng banget bisa ngasih uang tersebut kepada ibu saya. Dan juga ngeliat ibu saya seneng di rumah aja itu juga momen terindah banget. Wow. Gak kenapa ya kita udah sedih-sedihan. Udah ngelewatin banyak emosi. Karena waktu kita juga terbatas di kegiatan podcast kita pada hari ini. Dan by the way ini podcast perdana. Podcast perdana. Antara dari forum Gendry dan juga forum Anak. Kita berkolaborasi dan semoga kita bisa bersinergi lagi nantinya ya. Oke untuk itu Sobat. Kita akhiri aja kegiatan podcast kita pada hari ini. Dan jangan lupa nih untuk terus mengikuti podcast-podcast kita lainnya. Yang dimana gak hal-hal seru juga pada kegiatan hari ini ya. Oke mungkin aku tutup aja langsung ya kegiatan kita. Oh boleh. Yang tutup aja. Saya juga tipu tuh ngomongnya yang podcast-podcast. Enggak yang crop-nya pas bagaimana? Baru-baru. Baru banget. Jadi berarti pas penutupan aja. Pas closing-closing. Bilangnya ya pas closing. Pas closing statement. Iya boleh. Iya itu closing statement. Kenapa? Ham? Enggak. Oh. Mati. Oh yaudah yaudah. Ntar dulu ntar dulu. Sorry. Maaf. Wah dari tadi kita udah ngelewatin ya. Emosi-emosi. Emosi. Dan. Kita akhiri kegiatan podcast kita. Yang perdana ini. Dari forum Gendry dan. Forum Anna. Forum Anna. Dan jangan lupa. Untuk teman-teman juga. Untuk ikutin terus. Kegiatan kita. Yang gak kalah seru lainnya. Dan. Untuk itu. Sampai bertemu. Di episode selanjutnya. Bye-bye. Sampai jumpa.

Other Creators