Home Page
cover of Keluarkan Surat Edaran, Sandiaga Uno Pastikan Kesiapan Daerah dan Destinasi Sambut Libur Lebaran 202
Keluarkan Surat Edaran, Sandiaga Uno Pastikan Kesiapan Daerah dan Destinasi Sambut Libur Lebaran 202

Keluarkan Surat Edaran, Sandiaga Uno Pastikan Kesiapan Daerah dan Destinasi Sambut Libur Lebaran 202

00:00-03:59

Nothing to say, yet

Podcastspeech synthesizerspeechnarrationmonologuemale speech
1
Plays
0
Downloads
0
Shares

Transcription

The Ministry of Tourism and Creative Economy, Kemenparekraf, is collaborating with stakeholders to ensure the readiness of tourist areas and destinations for the 2024 Eid holiday. They have issued a circular on safe and enjoyable tourism activities during the holiday to all local governments and tourism businesses. Kemenparekraf will coordinate with related parties such as the Ministry of Transportation, Ministry of Health, Police, and local Basarna. They are also monitoring tourist activities through the CISPARNAS platform and providing information on tourist villages through the JADESTA platform. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kemenparekraf, berkolaborasi bersama seluruh pemangku kepentingan untuk memastikan kesiapan daerah dan destinasi wisata dalam menyambut libur lebaran 2024. Kemenparekraf juga telah menyampaikan surat edaran tentang penyelenggaraan kegiatan wisata yang aman, nyaman, dan menyenangkan pada saat libur mudik dan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah kepada seluruh pemerintah daerah, provinsi, kabupaten, kota, dan seluruh pelaku usaha pariwisata. Surat ini dapat direplikasi seluruh pemerintah daerah untuk diedarkan di daerah masing-masing. Kemenparekraf akan berkoordinasi secara intensif dengan pihak-pihak terkait seperti Kemenhub, Kemengkes, Kepolisian, dan Basarna setempat. Ucap Kemenparekraf Sandiaga Uno dalam The Extended Weekly Brief with Sandi Uno, WBSU, di Manhattan Hotel, Jakarta, Senin, 1 April 2024. Sementara itu, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf Haryanto menjelaskan, surat edaran ini juga disebarkan ke komunitas hingga pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di tiap daerah. Koordinasi terus dilakukan dengan berbagai pihak dan juga untuk memantau khususnya selama rentang waktu liburan ini memulai pemantauan intensif sudah disiapkan. Secara persiapkan sudah dilakukan pada 26 hingga 27 Maret 2024 yang lalu, dan akan diintensifkan pada rentang liburan nanti 5 hingga 15 April 2024, kata Haryanto. Dengan adanya kerjasama ini, Kemenparekraf memastikan adanya keamanan, kenyamanan, dan keselamatan pengunjung saat berlibur ke destinasi wisata. Kemenparekraf telah mengobservasi di lima provinsi yang masuk dalam destinasi utama perjalanan mudik, yakni D.I.E., Jawa Timur, Jawa Barat, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Bila dilihat dari karakteristik kunjungannya, mayoritas wisatawan berasal dari daerah sekitar destinasi dan masyarakat intraprovinsi. Kepadatan aktivitas wisata akan dimulai pada Hajus 1 Lebaran, tingkat okupansi diprediksi lebih dari 80 persen, bahkan hingga 100 persen di destinasi favorit, length of stay, loss. Wisatawan intraprovinsi rata-rata 1-2 malam, sedangkan wisatawan dari luar provinsi dapat mencapai 4 malam. Sedangkan untuk pemantauan aktivitas wisata, Kemenparekraf telah menyiapkan platform CISPARNAS, Sistem Informasi Kepariwisataan Nasional, HTTPS.2-CISPARNAS. kemenparekraf.go.id Di sini bisa terpotret data-data secara real-time terutama untuk beberapa destinasi yang indikasinya kuat untuk mengunjungi oleh para pemudik yang tentu saja akan berkunjung ke destinasi-destinasi di daerahnya, terutama di Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I.E., dan Jawa Timur, kata Haryato. Bagi wisatawan yang ingin berlibur ke desa wisata, dapat mengakses platform JADESTA untuk mengetahui informasi lebih lanjut terkait desa wisata yang dikunjungi. Terakhir secara luas kami memiliki platform JADESTA. Sampai saat ini sudah tercatat 5.280 desa yang berjejaringan dengan platform JADESTA. Di sana ada profil, aktivitas, hingga saran destinasi di desa wisata untuk para pemudik menghabiskan liburan Idul Fitri sebelum dan sesudahnya, ujar Haryanto. Terima kasih.

Listen Next

Other Creators