Details
Nothing to say, yet
Big christmas sale
Premium Access 35% OFF
Details
Nothing to say, yet
Comment
Nothing to say, yet
The speaker shares their experience studying their respective majors, highlighting the challenges they faced in understanding the subject matter and presenting in class. However, they found support from their classmates and realized that mistakes and difficulties are part of the learning process. They believe that success is not measured by how much one knows, but by how creatively language is used. They express confidence in facing the world with their language skills and encourage others to embrace the challenges and celebrate every word learned in their English studies. Hai teman-teman, selamat datang di Port Kessel. Di sini, saya ingin bercerita tentang pengalaman saya masih jurusan masing-masing. Jujur, perjalanan ini bukanlah jalanan sapa yang mudah. Setiap detik, saya merasa seperti sedang berada dalam episode reality show yang penuh drama. Pertama-tama, saat pertama kali saya memasuki kelas, saya merasa seperti orang asing di tanah yang sama sekali baru. To be or not to be, kata Shakespeare. Tapi bagi saya, itu lebih seperti to understand or not to understand. Kata-kata itu terasa seperti kode rahasia yang hanya bisa dipercayakan oleh para ahli mahasiswa. Tapi, ini hanya awalnya. Setelah beberapa minggu, saya menyadari bahwa grammar bukanlah salah satu-satunya tantangan yang harus saya hadapi. Menjelajah dunia sastra dan berhadapan dengan karya-karya besar seolah mengajak saya untuk berenang sambil berata kata-kata yang dalam. Saya merasa seperti ikan kecil di tengah badai kata-kata besar yang menghentang saya dari segala arah. Belum lagi, ketika tiba saatnya untuk presentasi di depan kelas, itu seperti pertunjukan sirkus di mana saya adalah bintang utamanya. Keringan dingin bercucuran, tangan gemetar, dan kata-kata keluar seperti arus yang tak terkendali. Itu baru presentasi dalam kelas. Belum lagi ketika ada praktikum berbicara di depannya. Namun, di tengah segala kesulitan itu, saya mulai menemukan cahaya kecil di ujung terowongan. Saya menyadari bahwa setiap kesalahan dan kederaan adalah bagian dari perjalanan. Setiap tugas yang sulit dan ujian yang menantang sebenarnya adalah latihan untuk memahami bahwa bahasa tidak bisa diukur hanya dari seberapa banyak kita tahu, tapi seberapa kreatif kita bisa menggunakannya. Lalu, saya mulai menemukan dukungan dari teman-teman kelas yang juga merasakan hal yang sama. Bersama-sama, kami membantu tim kecil yang saling memberikan semangat dan bahkan menguas permainan kata-kata untuk menyatasi kebosanan dan tekanan. Jadi, meskipun perjalanan ini tidak seperti film Hollywood yang penuh dengan kemenangan hidupan, saya mulai menyadari bahwa keberhasilan tidak selalu secepat yang kita harapkan. Ada proses di balik setiap kata yang kita pelajari dan setiap presentasi yang kita lakukan. Ini adalah perjalanan yang menantang, penuh lika-liku, namun saya yakin, yakinnya, kita akan menghadapi dunia dengan kepercayaan diri dan keahlian bahasa yang luar biasa. Jadi, mari kita bersama-sama menuliskan bab terbaik dari kisah ini, menghadapi tantangan dengan penyuman, dan merayakan setiap kata yang kita pelajari di jurusan Bahasa Inggris. Terima kasih. Terima kasih. Terima kasih.