Home Page
cover of Jasa Marga Prediksi 1,86 Juta Kendaraan Keluar Jabotabek Arus Mudik Lebaran 2024
Jasa Marga Prediksi 1,86 Juta Kendaraan Keluar Jabotabek Arus Mudik Lebaran 2024

Jasa Marga Prediksi 1,86 Juta Kendaraan Keluar Jabotabek Arus Mudik Lebaran 2024

00:00-04:11

Nothing to say, yet

Podcastmusicspeechfolk musicinsidesmall room
0
Plays
0
Downloads
0
Shares

Transcription

PT Jasa Marga predicts that 1.86 million vehicles will leave the Jabotabek area during the Mudik period from Hamin 7 to Hamin 2 Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah or April 3 to April 11, 2024. This is a 54.13% increase compared to normal and a 5.94% increase from last year's Eid period. The majority of traffic leaving Jabotabek during this period is headed towards Simur, Transjawa, and Bandung (58.4%), followed by the West, Merak (22.9%), and the South, Puncak (18.8%). On the other hand, it is predicted that 1.92 million vehicles will enter the Jabotabek area during the Arus Balik period from H+1 to H+7 Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah or April 10 to April PT Jasa Marga, memprediksi 1,86 juta kendaraan keluar wilayah Jabotabek pada periode Arus Mudik Hamin 7 sampai Hamin 2 Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah atau 3 hingga 11 April 2024. Angka ini naik hingga 54,13 persen terhadap normal dan naik 5,94 persen dari periode lebaran tahun lalu. Distribusi lalu lintas yang keluar wilayah Jabotabek di periode tersebut adalah mayoritas menuju ke arah Simur, Transjawa dan Bandung, sebesar 58,4 persen, ke arah Barat, Merak, sebesar 22,9 persen, dan ke arah Selatan, Puncak, sebesar 18,8 persen. Sementara itu, prediksi jumlah kendaraan yang masuk ke wilayah Jabotabek sebanyak 1,92 juta kendaraan pada periode Arus Balik H plus 1 sampai H plus 7 Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah atau 10 hingga 18 April 2024. Angka ini naik hingga 60,55 persen terhadap periode normal dan naik 4,19 persen dari periode lebaran tahun lalu. Distribusi lalu lintas masuk ke wilayah Jabotabek di periode tersebut adalah mayoritas dari arah Timur, Transjawa dan Bandung, sebesar 56,5 persen, dari arah Barat, Merak, sebesar 23,6 persen, dan dari arah Selatan, Puncak, sebesar 19,9 persen. Angka prediksi tersebut merupakan angka kumulatif Arus lalu lintas dari empat gerbang tol utama, yaitu gerbang tol Cikampek Utama dan gerbang tol Kalihurib Utama, arah Transjawa dan Bandung, gerbang tol Ciawi, arah Puncak, dan gerbang tol Cikupa, arah Merak. Korporat Komunikasi dan Pembangunan Komunitas Group Head Jasa Marga, Lisye Oktaviana mengatakan, prediksi Puncak Arus mudik jatuh pada hamin 4 hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah atau pada 6 April 2024 dengan 259 ribu kendaraan di empat gerbang tol utama atau naik 66,8 persen terhadap normal. Untuk prediksi Puncak Arus balik akan jatuh pada haplas 5 atau pada 15 April 2024 dengan 300 ribu kendaraan di empat gerbang tol utama atau naik hingga 131 persen terhadap normal. Dengan adanya lonjakan kendaraan yang tinggi menuju maupun dari jalan tol Transjawa dan Bandung tersebut, lokasi yang menjadi fokus perhatian untuk diantisipasi oleh pengguna jalannya itu pada kilometer 66 jalan tol Jakarta-Cikampek yang merupakan pertemuan kendaraan menuju atau dari Bandung dan Cikampek menuju atau dari Jakarta. Hal ini dapat terlihat dari jumlah volume lalu lintas di titik ini yang diprediksi meningkat hingga 118 persen pada Puncak Arus mudik dan 117 persen pada Puncak Arus balik, ucapnya. Lisye mengungkapkan, pengguna jalan tidak hanya mengantisipasi yang menjadi jalur mudik, tetapi juga perlu antisipasi sejumlah daerah tujuan pariwisata, diantaranya di wilayah Jabotabek untuk yang menuju arah Bogor dan Puncak, wilayah Jawa Tengah di gerbang tol Kali Kangkung sebagai gerbang tol utama kendaraan masuk ke arah Semarang dan sekitarnya, wilayah Jawa Timur di gerbang tol Waru Gunung sebagai gerbang tol utama kendaraan masuk ke arah Surabaya, Malang dan sekitarnya. Peningkatan mobilisasi ini tentunya akan diantisipasi oleh jasa marga dengan mengoptimalkan seluruh pelayanan, baik dari sisi petugas maupun seluruh armada operasional, yang didukung oleh koordinasi intens dengan stakeholder lintas sektoral, katanya. Terima kasih.

Listen Next

Other Creators