Home Page
cover of tot part 1
tot part 1

tot part 1

00:00-01:02:10

Nothing to say, yet

Podcastspeechfemale speechwoman speakingnarrationmonologue
0
Plays
0
Downloads
0
Shares

Transcription

This is a speech given at a training session for trainers on how to analyze and read financial statements. The purpose of the training is to improve the skills and knowledge of evaluators in the government. The speaker discusses the importance of understanding financial statements in stock valuation and investment. They mention the different methods used in stock valuation, such as GCF analysis and multiple models. They also explain the difference between fundamental analysis and technical analysis in stock investment. The speaker emphasizes the importance of being able to read and analyze financial statements in stock valuation. They mention that financial statement analysis is not only used in stock valuation but also in business analysis for government purposes. The speaker concludes by discussing the concept of accounting and its role in providing economic information for decision-making. Kepala Seksi Standarisasi Penilaian Bisnis II, Ibu Nurtina Rahma Fahrizah, yang kami hormati Bapak-Ibu Pejabat Fungsional Penilai Pemerintah di lingkungan BJKN, dan yang kami banggakan, para Pegawai Direkturat Jeneral Kekayaan Negara. Selamat datang dan selamat bergabung dalam kegiatan Training of Trainer Penilaian tahun 2023 dengan seri 2, yaitu cara menganalisis dan membaca laporan keuangan. Bapak-Ibu yang berbahagia, puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena begat rahmatnya kita dapat hadir pada kegiatan pada pagi hari ini dalam keadaan sehat walafiat. Oleh karena itu, mari kita berdoa menurut agama dan kepercayaan masing-masing, semoga Tuhan senantiasa memberikan kelancaran pada kegiatan kita pada pagi hari ini. Berdoa, dimulai. Berdoa, dicukupkan. Bapak-Ibu yang berbahagia, kegiatan SGD Penilaian ini merupakan kegiatan peningkatan kompetensi dan kualitas pegawai atau pejabat di bidang penilaian melalui program pembelajaran yang mandiri dan berkelanjutan. Pelaksanaan SGD Penilaian ini bertujuan untuk membekali SDM di lingkungan BJKN dengan berbagai pengetahuan dan keahlian penilaian, serta kompetensi trainer atau pengajar. Nah, berkaitan dengan hal tersebut, guna meningkatkan pengetahuan, ketampilan, profesionalitas para calon trainer atau pengajar di lingkungan Direkturat Penilaian dan Kantar Wilayah BJKN dalam menyelenggarakan pembelajaran di bidang penilaian, maka pada hari ini diadakanlah TOT untuk teknis penilaian bagi calon pengajar di bidang penilaian BJKN untuk teknis penilaian bagi calon pengajar di bidang penilaian BJKN tahun 2023. Langsung saja, selanjutnya mari kita simak kinespitch dari perwakilan opini kepada Bapak Murtadji, kami persilahkan. Baik, terima kasih. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Selamat pagi, salam sejahtera untuk kita semua. Om Swastiastu, Namo Buddhaya, salam kebajikan, salam sehat untuk kita semua. Yang kami hormati Bapak Sekretaris Direkturasi Kekayaan Negara, para Direktur dan tenaga pengaji di lingkungan BJKN, para Kepala Kantor Wilayah BJKN, para Kepala KPKNL, dan hadirin sekalian. Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah S.W.T. karena atas berkat rahmat dan karunianya kita dapat berkumpul pada sempatan pagi hari ini dalam keadaan sehat walafiat. Nikmat dan keadaan sehat merupakan sesuatu yang paling berharga bagi kita. Acara Training of Trainers atau OTOT pada kesempatan kali ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan fokus Group Discussion atau FGD yang bertujuan meningkatkan pengetahuan, kerampilan, profesionalitas para penilai di lingkungan BJKN. Pada bagian ini kita akan melaksanakan kegiatan TOT dengan tema Cara Menganalisis dan Membaca Laporan Keuangan. Tema pada kesempatan pagi ini diambil dengan latar belakang, beberapa latar belakang. Yang pertama, semakin meningkatnya kebutuhan akan penilaian bisnis oleh penilai pemerintah, baik untuk penilaian identitas, ekuitas, serta objek penilaian bisnis lainnya. Yang kedua, melihat kondisi saat ini di mana sebaran kompetensi penilaian bisnis pada penilai BJKN masih belum merata di seluruh unit kerja, baik dari Sabang sampai Rauke. Kemudian berdasarkan hal tersebut sehingga dipandang perlu untuk meningkatkan kompetensi teknis di bidang penilaian bisnis bagi penilai di seluruh antarwilayah direkturasional kekayaan negara. Bapak-Ibu peserta training of trainers yang berbahagia, bahwa untuk menyikapi perkembangan pengelolaan kekayaan negara atau barang milik negara dan menindaklanjuti arahan dari pimpinan berkait dengan optimalisasi barang milik negara tidak hanya semata-mata untuk mendapatkan penerimaan negara dalam bentuk PNBP. Baik itu melalui penilaian properti dan penilaian sumber daya alam tetapi juga salah satunya adalah penilaian saham. Tantangan terberat dalam bidang penilaian saham ini mundur mengingat banyaknya variable dalam penilaian saham. Asumsi yang digunakan dalam penetapan beberapa koefisien misalnya, ada banyak metode dalam penilaian saham khususnya penilaian saham berbentuk badan usaha atau corporate valuation. Namun pada ada dua metode yang lagi digunakan berkait dengan metode GCF ataupun metode relative valuation analysis atau bisa disebut dengan metode multiple. Penilaian dengan GCF analysis dengan mendiskutukan prediksi arus cash atau cash inflow untuk beberapa tahun ke depan kemudian juga diperhitungkan terminal value. Sedangkan multiple model dapat dihitung dengan price earning multiple atau EBITDA multiple. Apapun model yang digunakan, seorang penilai dituntut untuk mampu memahami dan membaca laporan keuangan. Istilah-istilah akuntansi sering ditemui dalam penilaian saham. Penilaian saham selain digunakan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi GGKN, juga dapat digunakan dasar dalam melakukan investasi. Dalam berinvestasi di saham, seorang investor biasanya mendasarkan keputusan investasinya dari dua analisa yaitu analisis fundamental dan analisis teknikal. Analisis fundamental tidak lain adalah melakukan penilaian saham. Investor akan mempertimbangkan nilai saham dan ekspektasi pertumbuhan saham ke depan. Istilah-istilah seperti earning percent, price earning ratio, return on asset, kemudian return on investment, ini banyak dijumpai dalam analisis fundamental. Salah satunya adalah analisis laporan keuangan. Berbeda dengan analisis fundamental, analisis teknikal berfokus pada trend atau historis yang terjadi berkaitan dengan fluktuasi harga saham. Analisis ini menuntut kemampuan seorang penilai untuk lebih menganalisis statistik dan forecasting. Investasi di sektor saham memiliki potensi keuntungan yang besar, melebihi hasil investasi di deposito atau obligasi. Begitu pula sebaliknya, investasi di sektor saham juga mempunyai risiko yang besar, lebih besar daripada investasi di deposito dan obligasi, itulahnya high risk, high return. Bapak, Ibu, peserta training of trainers yang berbahagia, DOT penilaian saham ini diselenggarakan dalam rangka memberikan pengetahuan dan meningkatkan kompetensi serta sebagai wajah diskusi mengenai isu strategis dan implementasi pelaksanaan penilaian saham. Silahkan kepada para peserta DOT untuk memanfaatkan kesempatan ini menggali informasi dan pengetahuan dari para narasumber. Kami dari bidang pendidikan dan pelatihan OP ini sangat mendukung kegiatan ini sehingga tujuan untuk meningkatkan kompetensi para penilai di DTKN dapat tercapai. Akhir kata, saya ucapkan terima kasih kepada Bapak, Ibu, peserta training of trainers. Selamat mengikuti kegiatan ini, mudah-mudahan bisa menambah wawasan, pengetahuan, keterampilan dan kompetensi kita dalam melakukan penilaian saham. Terima kasih. Terima kasih, Bapak. Dan juga Bapak, Ibu sekalian peserta DOT pada hari ini. Mohon izin pada pagi hari ini saya akan menyampaikan materi terkait dengan menganalisis dan membaca laporan keuangan. Sebetulnya untuk materi DOT pada hari ini merupakan materi dasar untuk memahami laporan keuangan. Jadi mungkin kalau teman-teman penilai tidak memiliki background aksensi, diharapkan dengan adanya materi ini nantinya dapat membaca atau mengenali angka-angka dan informasi lain yang tersaji dalam laporan keuangan. Jadi materi ini sendiri masih merupakan materi dasar di dalam penilaian saham. Untuk analisis laporan keuangan nanti juga akan ada materi lanjutan yang akan dipakaikan pada pertemuan selanjutnya. Jadi untuk saat ini kita ingin mencoba untuk mengenali dan melihat seperti apa sih laporan keuangan. Kemudian, mengapa analisis laporan keuangan ini penting dalam penilaian saham? Jadi ketika dalam penilaian saham, nanti analisis laporan keuangan ini digunakan oleh penilai untuk memahami secara lebih detail, serta dengan kondisi keuangan perusahaan, serta kinerja perusahaan. Kemudian, hasil analisis laporan keuangan ini nantinya yang akan berpengaruh terhadap bagaimana penilai melakukan proyeksi dalam penilaian, serta nanti bagaimana penilai akan melakukan perbandingan kondisi dari perusahaan, profit perusahaan itu dengan perusahaan-perusahaan pembanding pada industri sejenis. Jadi nanti ketika teman-teman penilai sudah bisa membaca laporan keuangan setiap perusahaan, nanti diharapkan teman-teman penilai ini mampu untuk melakukan penilaian saham. Jadi, untuk analisis laporan keuangan sendiri, seperti yang kita ketahui, ini digunakan tidak hanya untuk penilaian saham atau ekuitas, dan juga penilaian entitas, tetapi dalam prakteknya di penilaian pemerintah, di DJK itu juga kita menggunakan analisis laporan keuangan ini untuk analisis layakan bisnis dalam pemanfaatan BNN, seperti KSP, KSPO, dan KSPI. Jadi, memang kalau kita mungkin hanya menggambarkan ini sebagai analisis untuk penilaian saham, mungkin rasanakan juga untuk apa sih kita lakukan, istilahnya mempelajari ini. Jadi, pada kenyataannya, penilaian saham juga kita masukkan ke analisis untuk pemanfaatan BNN. Kemudian, untuk selanjutnya, jadi, apa itu akuntansi? Sebelum memasuki materi laporan keuangan, perlu sendiri saya sampaikan terkait dengan konser data akuntansi sendiri. Jadi, berikut ini beberapa pengertian terkait dengan akuntansi dari berbagai sumber, baik teori maupun praktek akuntansi. Jadi, kata akuntansi sendiri itu berasal dari bahasa Inggris, akuntansi atau accounting. Jadi, kalau akuntansi itu dari segi prakteknya, sedangkan kalau accounting itu juga dari segi informasi. Nah, menurut American Accounting Association atau AA, akuntansi adalah proses untuk mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan dilakukannya penilaian serta pengembalian keputusan secara jelas dan tegas bagi pihak-pihak yang menggunakan informasi tersebut. Kemudian, kalau menurut American Institute of Certified Public Accountants atau ICPA, akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan, peringkatan yang tepat, dan dinyatakan dalam uang, transaksi-transaksi, dan kejadian yang setidaknya bersifat finansial dan menasihatkan hasilnya. Kemudian, kalau dari Warren, ini akuntansi sendiri diartikan sebagai sistem informasi yang menghasilkan laporan kepada pihak-pihak yang memiliki sebuah aktivitas ekonomi serta kondisi perusahaan. Kemudian, kalau dari Kesel, akuntansi didefinisikan secara tepat dengan menjelaskan tiga karakteristik penting dari akuntansi yang pertama, pengidentifikasi yang pengukuran dan pengkomunikasi informasi keuangan. Kemudian, entitas ekonomi kepada pemakaian yang berkempingan. Nah, karakteristik ini telah dipakai untuk menjelaskan akuntansi selama beratus-ratus tahun. Jadi, dari definisi-definisi tersebut, sebenarnya kalau ditarik dengan merahnya, akuntansi itu sendiri merupakan sebuah pencatatan. Kemudian, di situ ada informasi ekonomi atau kegiatan ekonomi. Kemudian, menghasilkan sebuah laporan atau informasi yang nantinya akan digunakan oleh pihak-pihak yang kepentingan. Dalam hal ini adalah untuk investor, untuk kreditor, untuk pemerintah, dan juga untuk masyarakat umum yang berkepentingan menghadap laporan akuntansi itu sendiri. Nah, apa saja syarat informasi akuntansi yang berkualitas? Untuk pencatatan dalam akuntansi yang bertujuan untuk menyajikan informasi ke orang-orang, yang mana informasi ini nantinya akan digunakan untuk berbagi keperluan, menjalankan pengambilan keputusan untuk manajemen, perlu adanya syarat informasi akuntansi yang berkualitas. Yang pertama, informasi ini dapat atau mudah dimahami, understandability oleh pemakaian. Jadi, sebisa mungkin laporan keuangan atau informasi akuntansi itu tidak bersihkan dengan informasi-informasi yang sebetulnya tak sulit dipahami. Karena nantinya kan informasi ini tidak hanya digunakan oleh pihak yang membuat laporan, tapi justru untuk dibaca oleh pihak-pihak di luar pembuat laporan atau informasi akuntansi ini, nantinya dipakai untuk berbagi pengambilan keputusan dan lain sebagainya. Nah gini, diharapkan informasi ini dapat pahami, makanya dalam akuntansi itu dibuatkanlah standar-standar dalam pencatatan akuntansi. Kemudian, yang kedua syarat akuntansi yang berkualitas yaitu kelelepan. Artinya, informasi ini mampu mempengaruhi keputusan ekonomi dari pemakaian. Jadi, dapat dikatakan bahwa informasi ini harus kelelepan untuk memenuhi kebutuhan pemakaian dalam proses pengambilan keputusan. Kemudian, syarat selanjutnya yaitu informasi tersebut dapat diandalkan atau reliability. Artinya, informasi bebas dari laporan yang sifatnya menyesatkan atau bebas dari kesalahan material. Nah, informasi juga harus dapat diandalkan pemakaian sebagai penyajian yang jujur atas data yang seharusnya disajikan atau yang secara wajar dapat disajikan. Kemudian, syarat yang keempat yaitu dapat dibandingkan atau comparability. Artinya, informasi tersebut harus dapat dibandingkan yaitu antarperiode untuk mengidentifikasi posisi dan kinerja keuangan dari perusahaan serta dapat dibandingkan antarperusahaan sejenis untuk mengevaluasi posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan secara relatif. Jadi, informasi ini untuk perbandingannya harus dapat diperbandingkan baik secara horizontal maupun vertical. Horizontal antarperiode kemudian vertical dengan industri-industri sejenis. Nah, adapun untuk asumsi akutansi, ini di sini, jadi sebagai suatu sistem, di dalam akutansi itu sendiri terdapat beberapa asumsi atau konsep dasar. Jadi, untuk asumsi-asumsi tersebut antara lain, yang pertama adalah kesatuan usaha atau business entity. Jadi, perusahaan itu dipandang sebagai suatu unit usaha yang berdiri sendiri, terpisah dari pemilik bisnis dan bisnis lainnya. Jadi, sebuah entities hanya dapat melaporkan aktifitas atas laporan keuangan yang secara khusus terkait dengan operasinya. Sebagai contoh, mungkin kalau misalnya filosofi kopi, ini adalah sebuah bisnis kopi. Jadi, di dalam pencatatan akutansi, tidak boleh memasukkan, misalnya, transaksi liburan owner dari filosofi ini ke dalam laporan keuangan. Jadi, apa yang disampaikan dalam akutansi atau laporan keuangan memang transaksi-transaksi yang terkait dengan bisnis dari entitas tersebut. Kemudian, yang selanjutnya, sensi perusahaan berjalan atau going constant. Jadi, dalam menjelaskan laporan keuangan, harus dianggap bahwa perusahaan yang dilaporkan akan terus beroperasi di masa yang akan datang dan tidak ada asumsi akan dibubarkan. Kemudian, yang ketiga yaitu period akutansi atau time period. Jadi, kegiatan perusahaan berlangsung secara terus dari periode yang satu ke periode yang lain dengan volume dan laba yang berbeda. Jadi, untuk itu, informasi keuangan itu harus diberikan secara berkala atau disajikan untuk periode-periode tersebut. Misalnya, periode tahunan, kehilangan, sehingga akan ada periode, sehingga dapat tadi dengan adanya periode akutansi dan periode ini dapat dibandingkan juga informasi akutansi dari satu periode ke periode lain. Kemudian, asumsi yang selanjutnya yaitu satuan uang atau money mission. Jadi, laporan keuangan itu hanya mencakup transaksi-transaksi yang dapat diukur secara andal dan akurat dengan menggunakan unit pengukuran monetar menggunakan uang, menggunakan satuan putih. Jadi, untuk kegiatan dalam bisnis yang tidak dapat dimonetasi secara akurat atau andal, tidak dapat dimasukkan ke dalam laporan keuangan. Contoh, misalnya, kalau dalam pemilik, entah itu pemilik bisnis atau misalnya di bisnis itu kita lakukan misalnya nanti menggunakan influencer untuk menyiarkan bisnis tersebut. Tapi, kalau misalnya kegiatan influencer ini tidak diberikan pembayaran dengan uang kegiatan ini nanti tidak bisa dimasukkan ke dalam laporan. Jadi, nanti kalau misalnya satu pemiliknya melakukan live di tikar, tapi sebenarnya itu mengandalkan sebuah kerjaan yang harus dibayar oleh akutansi dan dibandingkan dengan uang atau barang. Itu nanti yang akan dihitung secara monetasi sebagai misalnya beban untuk marketing. Kenapa dalam akutansi itu hanya mencapai konsumsi yang diutur secara monetar. Kemudian yang selanjutnya yaitu harta perolehan atau costing of assets. Jadi, pada asumsi ini seluruh aktifa yang diperoleh oleh perusahaan pada umumnya dibukukan sebesar harga perolehan. Kemudian aspek selanjutnya yaitu aspek ganda atau dual aspek yaitu setiap pencatatan suatu kejadian atau transaksi dalam akutansi itu akan berpengaruh pada sedikitnya dua akun perkiraan di dalam pembukuan akun nanti. Jadi, ketika dalam pencatatan transaksi dalam akutansi itu pasti akan melibatkan transaksi debit dan kredit. Contoh, misalnya pencatatan perolehan aset petak yang dibeli dengan cash. Nah, ini akan berpengaruh pada dua akun yaitu untuk debitnya akun aset petak kemudian untuk kreditnya di akun cash. Nah, karena dua akun ini merupakan bagian dari akun aset, satu aset petak dan satu aset lancar yaitu berupa cash, nah pastinya di dalam transaksi ini terdapat penambahan aset petak dan pengurangan cash, yaitu membaca setelahnya satu catatan di dalam akutansi. Kemudian untuk asumsi akutansi yang terakhir yaitu konsep akrual atau akrual konsep. Jadi, menurut asumsi akrual transaksi akutansi itu dicatat di dalam pembukuan pada saat terjadinya. Berbeda dengan sistem cash yaitu kalau pendapatan dan pengeluaran diakui pada tahun realisasinya. Berbeda dengan sistem akrual ini, pendapatan dan pengeluaran diakui pada saat tahun realisasinya, bukan pada saat dikeluarkannya cash. Jadi, misalkan kegiatan itu dilakukan sekarang tapi belum mengeluarkan cash, itu tetap harus diakui. Seperti itu. Jadi, kemudian untuk langkah-langkah akutansi, jadi untuk membuat laporan keuangan, ada langkah-langkah yang kita kenal dengan namanya siklus akutansi. Antara lain, yang pertama itu adanya transaksi keuangan ya pastinya untuk dapat dilakukan. Pasti ada transaksi keuangan. Kemudian setelah ada transaksi keuangan, dilakukanlah pencatatan dan semua transaksi keuangan. Setelah dilakukan pencatatan ini juga membuat jurnal umum. Kemudian dari jurnal umum di transfer ke dalam buku besar. Nanti juga akan ada pembuatan jurnal penyesuaian. Kemudian pembuatan laporan keuangan. Nanti di akhir, kita akan membuat jurnal penutup. Kemudian yang terakhir, membuat rata saldo setelah penutupan. Nah, dari proses akutansi tersebut, nantinya akan menghasilkan informasi akutansi berupa laporan-laporan keuangan yang meliputi antara lain laporan lamba rugi dan kompleksi lain, meraca, laporan perubahan modal, serta laporan harga. Untuk persamaan dasar akutansi. Jadi, persamaan dasar akutansi ini merupakan rumus dasar yang digunakan dalam pembukuan perusahaan. Jadi, rumus ini menyatakan bahwa aset perusahaan sama dengan kewajiban ditambah ekuitas pemilik. Artinya, di dalam rumus ini mencerminkan bahwa semua sumber daya atau aset yang dimiliki oleh perusahaan harus didanai oleh sumber dana yang berasal dari kewajiban perusahaan serta ekuitas pemilik. Jadi, perusahaan ini menciptakan keseimbangan antara apa yang dimiliki oleh perusahaan dan apa yang harus dibayarkan oleh perusahaan kepada pihak lain. Hal ini yaitu kreditor di dalam akun kewajiban serta investor di dalam akun ekuitas. Untuk aset sendiri, sumber daya yang dimiliki atau dikenalikan oleh perusahaan untuk diambil manfaatnya aktifa atau aset adalah hal-hal yang mendatangkan manfaat bagi perusahaan. Namun, terdiri dari aset lancar dan aset tidak lancar. Kemudian, untuk kewajiban atau liabilitas sendiri adalah sejumlah dana yang dipinjam perusahaan dari pihak kreditor dan perlu dilunasi dalam pendapatku yang telah disepakati oleh kedua belah pihak. Jadi, kewajiban ini sendiri adalah kewajiban yang aktif. Kemudian, untuk ekuitas merupakan hak atau kekayaan yang dimiliki perusahaan. Ekuitas juga sering disebut sebagai kekayaan bersih yang dimiliki perusahaan. Contoh dari ekuitas adalah modal serta saham yang dimiliki perusahaan. Nah, mungkin selanjutnya bisa kita lihat di sini kurang lebih untuk gambaran persamaan tadi ya. Jadi, di sisi kiri kita bisa melihat adanya nilai aset. Kalau di sini disebut dengan aktifa. Kemudian, di sisi kanan yaitu pasifa. Nah, pasifa ini adalah akun untuk hutang atau pinjaman. Kemudian, di bawahnya itu merupakan akun ekuitas. Jadi, jumlah aset atau aktifa di sisi kiri itu harus sama dengan jumlah dari kewajiban atau pasifa ditambah dengan besarnya ekuitas. Jadi, itu tadi untuk persamaan SMP ini tersermin di dalam laporan posisi keuangan atau meracai. Jadi, itu bisa dilihat anggahnya jumlah total aktifa ada sekitar 2,7 miliar. Kemudian, ini tadi berkait dengan asumsi akutasi untuk aspek ganda atau dual aspek ini kita belajar terkait dengan konsep debit dan kredit. Nah, untuk konsep debit dan kredit ini ini sangat penting ya untuk diorekan karena setiap transaksi itu akan menarik keduanya. Jadi, apabila akun pada posisi debit bertambah maka pada posisi kredit akan berkurang. Sedangkan, apabila akun pada posisi kredit bertambah maka posisi debit akan berkurang. Misalnya, ini akun debit ya misalnya akun debit atau akun aset nih jika dia diposisikan di debit maka dia mempunyai penambahan tapi jika akun aset ini diposisikan pada posisi kredit maka diartikan aset tersebut berkurang. Sebaliknya, ketika akun kredit atau misalnya contoh utang ketika dia diposisikan di dalam kredit maka dia utangnya akan bertambah kemudian jika utang ini diposisikan di debit maka utang tersebut dinyatakan berkurang. Pengertian dari debit sendiri itu adalah entry akuntansi yang mengingkatkan akun aset atau beban serta mengurangi mengurangi akun liabilitas atau ekipa. Di posisi debit itu ada di sebelah kiri di dalam rata saldo atau kemukuan. Nah, kemudian untuk kredit sendiri merupakan entry akuntansi yang mengingkatkan akun untuk liabilitas atau ekipa serta menurunkan akun aset atau beban. Posisi kredit ini berada di sebelah kanan dalam rata atau saldo kemukuan. Nah, di sini untuk aplikasi debit dan kredit jadi untuk tipe akunnya untuk akun yang ada di dalam laporan rata jadi di sini ada akun ada tiga ya pengelompokan akunnya yang merupakan pengelompokan akun aset pengelompokan akun liabilitas dan pengelompokan akun etitas atau modal. Jadi ketika akun aset itu berada di posisi debit atau sebelah kiri artinya tertambah jika berada di posisi sebelah kanan artinya berkurang dan untuk liabilitas jika di posisi debit atau sebelah kiri itu artinya berkurang jika berada di posisi sebelah kanan itu artinya liabilitas bertambah. Kemudian untuk etitas atau modal itu juga sama dengan liabilitas jika berada di sebelah kiri atau sebelah debit itu artinya berkurang untuk sebelah kanan itu artinya bertambah. Kemudian untuk dua akun berikutnya ini merupakan pengelompokan akun yang nantinya akan disajikan di dalam laporan laba ruji. Untuk akun-akun pendapatan itu posisinya ada di sebelah kanan. Nah ini sebenarnya akun pendapatan kenapa di sebelah kanan karena untuk pendapatan ini dengan adanya penambahan pendapatan ini dapat dikatakan ini dapat menambah dari modal perusahaan. Jika nanti pendapatan itu di misalnya ditahan oleh perusahaan akan meningkatkan modal perusahaan makanya posisinya di sebelah kanan. Kalau bertambah di kredit kemudian berkurang di debit. Nah kemudian untuk akun-akun beban biaya karena dia sifatnya mengurangi pendapatan maka ketika dia berada di sebelah debit beban ini bertambah dan akan mengurangi pendapatan. Ini kebalikannya jika di sebelah credit ini beban-beban akan berkurang jadi menambah pendapatan. Seperti itu untuk bagaimana memahami misalnya tipe-tipe akun ini ketika dia di posisi debit atau kredit. Nah kemudian kita lihat untuk contoh transaksinya untuk aplikasi debit dan kredit sendiri yang pertama ketika kita menjual barang dagang ya secara tunai kepada pelanggan berarti artinya kita akan mendapatkan pendapatan dan pemasukan kas karena secara tunai jadi di sini untuk pencatatannya untuk akun debitnya berupa kas akun kreditnya berupa pendapatan. Kemudian ketika kita menjual barang dagang secara kredit kepada pelanggan untuk akun debitnya itu piutan dagang piutan dagang masih termasuk dalam akun pelancar ya dan posisinya di sebelah kiri dalam laporan beraca. Ini berarti menambah piutan dagang dan menambah pendapatan. Kemudian untuk transaksi selanjutnya ketika kita membeli perlengkapan secara tunai kepada supplier berarti kita mengeluarkan uang dan kita mendapatkan barang. Barang yang kita dapatkan perlengkapan di sini kita dapatkan ke dalam debit dan kita bertambah asetnya tapi untuk akun aset lainnya yaitu berupa kas ini berkurang jadi kita masukkan ke dalam kredit. Kemudian selanjutnya membeli perlengkapan secara kredit kepada supplier berarti artinya kita mendapatkan perlengkapan namun kita menambah utang untuk pendapatannya perlengkapan di debit kemudian kredit di untuk utang dagang di kredit menambah utang dan menambah perlengkapan kemudian kita menerima kas atas penyelesaian utang usaha oleh pelanggan jadi misalnya tadi kita sudah menjual barang dengan kredit lalu pilihan utang itu dibayar artinya oleh pelanggan yang sebelumnya kita dapat pilihan utang artinya dibayar di dalam catatannya di debit berupa kas karena kita mendapatkan penambahan kas kemudian di kredit berupa pilihan utang dagang karena pilihan utang tadi sudah berkurang jadi ditaruh di kredit ini dalam kasian bagaimana konsep tadi ya untuk konsep untuk dual aspek debit dan kredit baik selanjutnya terkait dengan laporan keuangan jadi kita mulai masuk ke dalam laporan keuangan jadi laporan keuangan sendiri merupakan laporan dirancang untuk para pembuat keputusan baik di dalam dalam hal ini manajemen perusahaan maupun di luar perusahaan dalam hal ini jadi bekreditor investor kemudian pihak-pihak lain misalnya pemerintah masyarakat yang menggunakan laporan keuangan sebut ini laporannya berkaitan dengan posisi keuangan dan hasil usaha perusahaan ini kalau misalnya dari PSAK 1 paragraf 9 tahun 2015 laporan keuangan merupakan penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan satu entitas dan laporan keuangan ini menunjukkan hasil pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan kebudayaan yang dipercayakan kepada mereka jadi secara ekonomi ini digunakan oleh pihak-pihak yang berkepanjangan nah untuk tujuan laporan keuangan sendiri yaitu memberikan informasi mengenai posisi keuangan kinerja keuangan dan arus khas entitas yang bermanfaat sebagai sebagian besar penggunaan laporan keuangan dalam pengambilan keputusan ekonomi jadi laporan sendiri untuk manajemen itu bisa dipakai untuk pengambilan keputusan strategi atau operasi misalnya apakah ketika melakukan laporan keuangan sekarang kondisi apakah misalnya perusahaan itu labah atau rugi atau misalnya posisi aset yang digunakan untuk operasional kejapan jadi bisa dipakai bagi segmen operasinya karena misalnya dianggap beban dari operasi tersebut justru lebih besar dibandingkan pendapatan mungkin ada segmen operasi lain yang sekiranya dapat menghasilkan lebih baik yang dipakai oleh kemudian manfaat untuk pihak eksternal yang bukan predator antara lain serta dengan pengambilan keputusan untuk pemberian penjaman jadi predator baik perusahaan misalnya perusahaan tersebut mengajukan hutang atau misalnya perusahaan tersebut setelahnya menerbitkan obligasi nanti dari pihak predator yang akan menerbitkan penjaman itu juga akan melihat posisi keuangan perusahaan seperti apa apakah mereka punya keyakinan bahwa setelahnya mereka akan aman ketika memberikan credit kepada perusahaan ini jadi setelahnya menghasilkan bayar dan sebagainya kemudian untuk investor yaitu pengambilan keputusan terkait dengan pengambilan modal untuk investor biasanya misalnya kita menggunakan analisis dari laporan keuangan perusahaan bisa dilihat apakah perusahaan ini nantinya punya prospek untuk berkembang apakah ketika kita melakukan investasi dalam perusahaan tersebut perusahaan yang kita investasikan itu akan berkembang atau justru sebaliknya ketika kita melihat laporan keuangan fundamental pengambilan perusahaan ternyata perusahaan ini kurang baik jadi kita akan lebih mungkin akan agak ragu ketika mau melakukan penanaman modal dalam situasi ke dalam nah selanjutnya untuk pemerintah untuk manfaatnya ketika melakukan laporan keuangan kepada perusahaan jadi untuk dapat sukses pajak yang dibebankan perusahaan itu dilakukan anggapnya melalui tadi informasi yang terjadi di dalam laporan keuangan nah ini untuk komponen laporan keuangan sendiri disini ada lima yang pertama laporan posisi keuangan ini digunakan untuk mengetahui apakah perusahaan mengalami keuntungan atau kerugian dalam periode tertentu kemudian untuk yang ketiga yaitu laporan angkas ini digunakan untuk mengetahui apakah perusahaan itu mengalami keuntungan atau kerugian dalam periode tertentu kemudian untuk yang ketiga yaitu laporan angkas ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar pertambahan atau pengurangan kas perusahaan dalam satu periode tertentu kemudian untuk yang keempat yaitu laporan perubahan angkas ini digunakan untuk mengetahui apakah model perusahaan itu bertambah atau berkurang di dalam satu periode tertentu kemudian ada yang kelima yaitu catatan atas laporan keuangan jadi untuk laporan yang penting itu ada empat tadi ditambah dengan catatan atas laporan keuangan atau bisa disebut dengan catatan kasih dan ini digunakan itu akan disajikan secara detail pada catatan atas laporan keuangan selanjutnya kita akan bahas satu persatu mungkin sebelum bahas laporan perusahaan mungkin ada tambahan sedikit jadi sebenarnya kalau di dalam perusahaan itu untuk bentuk-bentuk laporan keuangan karena perusahaan ini sebenarnya jenisnya kalau secara kemudian ini contohnya kecertakan perusahaan jasad komunikasi ini aktifitas yang dilakukan itu pelayanan jasa itu berdasarkan pendapatan asal revenue jasa ini nanti berbeda lagi dengan perusahaan dagang kalau untuk perusahaan dagang contohnya mungkin yang mudah itu perusahaan-perusahaan retail atau misalnya contohnya S1 penjualan atau penjualan retail ini aktifitas dari perusahaan itu merupakan aktifitas jual-beli barang jadi nanti perusahaan beli barang dijual kembali kontennya itu dari penjualan atau sales dengan nanti mempertimbangkan harga pokok penjualan untuk yang ketiga itu adalah perusahaan manufaktur jadi perusahaan yang dia memproduksi sendiri barangnya contohnya S1 ada PT Indoput sukses faktur yang lini bisnis untuk manufaktur jadi untuk aktifitas dari bisnis sendiri maka aktifitas produksi dari barang mentah menjadi barang setengah jadi kemudian juga menjadi barang jadi untuk keuntungannya itu dihitung berdasarkan dari penjualan atau sales dengan mempertimbangkan harga pokok penjualan dan harga pokok produksi jadi nanti ketika kita membaca apakah perusahaan itu sebuah perusahaan jasa perusahaan dagang atau perusahaan manufaktur itu pasti akan berbeda ya ketika kita melihat laporan terutama laporan harga rugi karena memang dia secara operasi itu berbeda nah kita langsung masuk ke laporan posisi keuangan jadi laporan posisi keuangan perusahaan atau statement of financial position merupakan laporan informatif yang mengenai aset utang serta modal dari satu perusahaan pada tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun nah di dalam laporan ini itu terdapat sumber daya perusahaan atau aset perusahaan kewajiban ekonomis atau utang modal saham dan hubungan antar komponen tersebut laporan posisi keuangan perusahaan atau statement of financial position nanti memberikan gambaran dari kondisi keuangan perusahaan jadi di dalam laporan posisi keuangan nanti dicantumkan semua aset yang dimiliki oleh perusahaan seperti kas inventaris properti masuk ya di dalam pemelompokan akun aset atau aktifa kemudian juga dicantumkan semua kewajiban yang harus dibayarkan oleh perusahaan seperti contohnya kewajiban yang terpendek ya di utang dagang pajak serta ada kewajiban yang terpanjang seperti utang bank maupun obligasi nah terakhir juga dicantumkan ekuitas perusahaan yaitu dana yang dimiliki oleh pemilik perusahaan nah fungsi laporan posisi keuangan apa yang penting disini ada 3 yang pertama untuk mengevaluasi kondisi dan kinerja keuangan perusahaan jadi laporan posisi keuangan memberikan pemahaman selanjut mengenai kondisi ataupun kinerja keuangan perusahaan dengan adanya laporan ini perusahaan dapat mengetahui posisi utang modal dan aktifan bisnis pada suatu periode tertentu nah untuk fungsi kedua yaitu bagi acuan dalam keputusan strategis bisa dikatakan bahwa perusahaan akan dapat membuat sebuah kebijakan strategis apakah akan melakukan ekspansi kemudian juga misalnya kondisi keuangan perusahaan tidak baik mungkin dari setiap perusahaan akan melakukan langkah-langkah perbaikan untuk meningkatkan performa keuangan perusahaan baik lagi pada periode mendatang jadi akan bisa dianalisis setelahnya kos-kos mana sih yang kurang setelahnya optimal nanti akan diperbaiki oleh APM kemudian fungsi yang ketiga yaitu sebagai dasar pertimbangan bagi investor dan stakeholder lain bisa dianggapkan untuk jadi fungsi laporan keuangan untuk pertimbangan bagi APM seperti investor dengan misal kondisi misal perusahaan jadi contohnya seorang investor ini dapat membandingkan antara positif keuangan akhir tahun sekarang dengan perusahaan tersebut layak untuk investasikan apakah perusahaan ini akan berkembang atau tidak dari posisi keuangannya dari tahun ke tahun atau nanti juga bisa dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan bisnis yang lain kalau dibandingkan dengan perusahaan bisnis ini performanya seperti apa apakah dia sebagai lead di dalam industri atau mungkin bisa jadi misalnya perusahaan tersebut juga memiliki market check yang paling besar misalnya dari segi income net income itu paling profitable dibandingkan perusahaan-perusahaan sejenis di dalam industri kemudian nah disini kita bisa melihat contoh dari laporan posisi keuangan ini agak kecil ya nah ini kita coba kemarin melihat salah satu laporan positif keuangan ini kita coba kemarin melihat salah satu laporan keuangan ini dari PT Kabel Indomurni TBK salah satu perusahaan TBK ya yang bergerak di dalam segmen usaha untuk perdagangan kabel telekomunikasi dan listrik ini kalau nggak salah ini salah satu perusahaan yang sudah pernah dilakukan penilaian penilaian bisnis oleh rangkakan penilaian nah disini bisa kita lihat contoh untuk laporan posisi keuangan PT Kabel Indomurni nah ini seperti yang saya bilang tadi ya dalam laporan keuangan ini berlaku tadi untuk persamakan potensi itu aset sama dengan utang plus ekipas jadi jumlah total di sebelah kiri itu sama dengan jumlah liabilitas ditambah ekipas nah untuk aset lancarnya disini tadi terdiri dari kas dan setara kas kemudian ada piutang usaha ya piutang usaha ini juga dibagi ya antara piutang dari untuk yang berrelasi dan pihak tiga kemudian ada ini kelihatan kelihatan piutang lain-lain pihak ketiga kemudian juga ada persediaan pajak digari muka kemudian uang muka pembelian ini masuk ke dalam aset lancar nah mungkin biar lebih besar di yang lagi yang ada nah ini langsung aja bisa kelihatan kalian dari komposisi masing-masing ya untuk aset ini kita buka dulu asetnya ini aset itu terdiri dari tadi ya aset lancar dan aset tidak lancar ini aset lancar tadi dikas piutang kemudian persediaan dan pembelian aset sendiri merupakan semudah yang dimiliki atau dikenalikan oleh perusahaan untuk diambil manfaatnya pada masa yang akan datang dengan kata lain aktifa atau aset adalah hal-hal yang mendatangkan manfaat bagi perusahaan aset lancar sendiri merupakan jenis aset yang liquid dan mudah serta cepat untuk dikonversi menjadi uang penuh dengan jangka waktu per putaran satu tahun atau di dalam perusahaan jadi dapat dikatakan untuk akun-akun yang terdapat di dalam aset lancar ini itu merupakan akun-akun yang dapat dikonversi ke dalam kas atau uang gunai dalam jangka waktu satu tahun yang dikenal atau di dalam satu periode akun-akun contohnya ketika kita kalau kas dan sertan sudah pasti ya kas ya ini contoh kita melihat perusahaan jadi misal perusahaan utang-utang kita kalau utangnya tertagih itu akan menjadi kas akan menambah kas ini biasanya tertagihnya yang dimaksudkan untuk bahkan utang yang kurang dari satu tahun sama juga untuk persediaan kalau misalnya kita punya persediaan di gudang ya nanti kalau persediaan itu dijual itu akan berubah menjadi kas kemudian untuk jenis aset selanjutnya itu aset tidak lancar nah aset tidak lancar ini merupakan aset yang mempunyai ciklus dan periode manfaat lebih dari satu tahun kalau aset lainnya jadi dibagi menjadi tiga bagian yaitu aset tetap yaitu terdiri dari tanah bangunan mesin kemudian ada aset tidak berwujud biasanya berupa brand goodwill dan sebagainya intangible aset serta ada tambang untuk investasi jangka panjang investasi jangka panjang ini merupakan investasi yang tidak untuk diperdagangkan selanjutnya untuk komponen laporan posisi keuangan yang padat sebelah posisi sebelah kanan kita bisa melihat kewajiban perta akun ekuitas kita akan buka dulu untuk kewajiban atau liabilitas jadi kewajiban atau liabilitas itu sejumlah dana yang dipinjam perusahaan dari pihak kreditur dan perlu dilunasi dalam tingkat satu yang telah disepakati oleh kebuatan pihak kewajiban ini terdiri yang pertama kewajiban jangka lancar itu kewajiban dalam usaha yang mampu dilunasi dalam waktu satu tahun atau dalam satu periode akun ini contohnya utang usaha ke perusahaan lain kemudian utang bank jangka pendek yang jangka pendek yang masanya kurang dari satu tahun ini juga ada utang pajak kemudian beberapa uang buka pelanggan ini utang-utang ini yang dibayarkan dalam waktu kurang dari satu tahun kalau lebih dari satu tahun itu masuk ke dalam kelompok liabilitas jangka panjang nah liabilitas jangka panjang ini contohnya antara lain misalnya pinjaman jangka bank jangka panjang kemuliaan obligasi ini juga ada untuk liabilitas pajak tangguhan kemudian imbalan kerja jadi dari satu tahun selanjutnya dan ini selanjutnya tadi untuk kewajiban jangka pendek dan jangka panjang jadi total liabilitas untuk komponen selanjutnya dalam posisi laporan keuangan yaitu ekwitas nah untuk ekwitas sendiri merupakan pemilik terhadap aset usahaan setelah dikurangi dengan liabilitas atau kewajiban ekwitas juga dapat diartikan sebagai modal atau kekayaan dihitung dengan jumlah aset dikurangi liabilitas nah sebenarnya kalau kepemilikan ekwitas ini posisinya ada di bawah ini ya pinjaman jadi ketika investor itu haknya terhadap perusahaan ya kita di bawah kewajiban aset setelah kenapa kalimatnya aset setelah dikurangi kewajiban karena memang posisi ekwitas ini kalau secara urutan terhadap usahaan itu berada di ekwitas setelah kelurnasan kewajiban jadi misalnya perusahaan itu pada akhirnya bangkrut ya ini yang perlu dilakukan adalah pembangunan kewajiban pada post-post tadi ya kewajiban-kewajiban jadi sisanya berarti yang akan diberikan kepada pemilik ekwitas atau investor nah adapun di dalam laporan raca ini untuk elemen-elemen ekwitas ini terdiri dari yang pertama modal di-store atau modal saham dan agio atau di-store jadi modal di-store sendiri merupakan jumlah modal dari pemegang saham atau investor awal yang di-store di-store keperusahaan jadi selain modal awal juga ada tambahan modal di-store tambahan modal di-store ini merupakan tambahan modal yang masuk setelah pembentukan perusahaan jadi untuk misalnya ada kebutuhan pihak perusahaan mau ekstansi ya jadi perusahaan butuh dana lagi perlu adanya modal ini misalnya dari ekuitas bukan dari liabilitas ya bukan dari utang tapi dari ekuitas nanti perusahaan dapat melakukan penambahan modal dengan cara misalnya IPO atau go public ya untuk memperoleh modal ekuitas dari pihak umum ya kemudian juga bisa melakukan side issue yang kemarin sudah ditantang oleh Bapak Nafi yaitu memesan aset lebih jauh yang bisa melalui private investment untuk penambahan modal ekuitas kemudian ada retained earning atau laba ditahan untuk retained earning atau laba ditahan ini yaitu total dari laba bersih yang diperoleh oleh perusahaan tapi yang tidak dibagikan kepada pemagang saham selama periode tertentu ini untuk retained earning sendiri mencerminkan 5 laba bersih yang telah perusahaan sejak awal operasinya dikurangi oleh dividen yang dibayarkan kepada pemegang saham jadi misalnya nanti perusahaan punya net income itu sebesar 100 juta 100 juta itu ternyata kalau adanya UPS akan dibagikan dividennya dividen misalnya sekitar 20% atau 20 juta 80 juta ini misalnya akan masuk ke dalam ekuitas menjadi retained earning nanti retained earning yang akan bertambah setiap tahun apabila tidak ada pengeluaran untuk dividen seperti itu kemudian modal penilaian kembali modal penilaian kembali ini merupakan selisih dari nilai buku yang baru setelah adanya penilaian kembali pada aset jadi ketika ada penambahan nilai aset setelah reval pada selisih nilainya busan contoh nanti selisihnya itu masuk ke dalam ekuitas yaitu pada modal penilaian kembali kemudian ada modal sembangan modal sembangan ini modal yang diperoleh perusahaan ketika memperoleh aset yang berasal dari sembangan kemudian juga ada modal lain-lain lanjutnya terkait dengan laporan lobal rugi dan komprehensif lain nah laporan lobal rugi dan komprehensif lain adalah laporan keuangan yang mengukur seberapa besar keberhasilan perusahaan dalam periode tertentu dengan adanya laporan lobal rugi dan komprehensif lain dapat diketahui kinerja sebuah perusahaan sehingga dapat digunakan untuk penilaian dan melakukan jumlah dan waktu atas ketidakpastian arus khas perusahaan di masa depan jadi dalam laporan lobal rugi itu nantinya tertentu seluruh pendapatan dan beban-beban perusahaan dalam menghasilkan keuntungan atau misalnya kerugian perusahaan jadi kalau kita jelaskan di dalam sebuah equation ya perusahaan keuntungan perusahaan itu bahkan revenue dikurangi dengan beban-beban nah fungsi dari laporan laba rugi dan komprehensif lain ini ada dua yang pertama untuk investasi jadi dengan adanya laporan laba rugi dan komprehensif lain investor bisa mendapatkan informasi mengenai dediksi laba dan arus khas di masa depan yang bisa dijadikan patokan untuk menentukan harga jual saham dan dividend yang dimiliki perusahaan di masa depan kemudian untuk fungsi manajemen yaitu dari manajemen sendiri dapat mengakur keberhasilan perusahaan apakah telah mencapai target yang sudah ditemukan nah disini bisa kita lihat contoh untuk laporan laba rugi dan komprehensif lainnya dari PT Kabelindo Murni oke ini ini ini ini ini ini ini ini ini ini ini ini ini ini ini ini ini ini ini ini ini ini ini ini ini ini ini ini ini ini ini ini ini ini ini ini ini ini ini ini ini ini ini ini ini ini ini ini ini ini ini ini ini ini ini ini ini ini ini

Listen Next

Other Creators