Details
Nothing to say, yet
Nothing to say, yet
The speaker discusses the process of calculating the cost of activity, cost of debt, and cost of equity. They explain the formulas and factors involved in these calculations. They also mention the use of cash flow analysis to evaluate a company's financial health and the different types of free cash flow. The speaker touches on the importance of considering debt and interest when assessing a company's performance. They also mention the use of SPSS for measuring reputation, value, and stock prices. jadi 52 di bagian 47 dapet keterasan dengan pasarnya berapa nah ini nanti setelah kita temukan ini juga ini udah di, ini kan komusnya, jadi kita cukup mencari modul pasalnya, setelah itu ketemu dekalasterize-nya berapa setelah dekalasterize ketemu, maka kita udah bisa ngumpul cost of activity-nya pas activity-nya tuh bisa kembali sendiri pakai komus CAPM komus CAPM-nya adalah yang tadi risk-free ditambah equity marketer premium dikaitkan dengan data nah cuman karena ini ada modara nanti dikurangi dekalasterize lagi dapet cost of activity-nya 118,7 nah kemudian cost of debt-nya dapetnya dari mana? cost of debt ini adalah biasanya kita nyari di table B yang ini ada 5, tapi biasanya nanti kita ambil lagi, contohnya karena setiap tahun BI ngeluarin itu ada suku bina pinjaman nah ini dia nah biasanya BI tuh ngeluarkan table namanya table I26 itu adalah table suku bina pinjaman bank ya suku bina pinjaman bank nanti nanti si bapak ibu nyari suku bina pinjaman untuk bank bank BWM-nya lah nanti saatnya yang tanggal terakhir nanti ambil yang kelah, infokman lalu link-nya nanti ada disini kita coba coba lihat nah ini dia ini bank terkero ya bank terkero ini kita ambil pinjaman infektasi untuk tahun, nanti ada yang disini tanggal tahun ini ini tanggal malam nah ini nanti bapak ibu harus nyari update-nya lagi, soalnya udah keluar yang terbaru nah itu dari situ ya untuk mencari tanggal load interest rate nah kemudian cost of debt-nya berapa? itu tadi kita kurang, load interest tadi kita kalikan, tapi dikurangin tax karena tax-nya harus kita keluarkan karena udah bukan dari pinjaman itu nah setelah kita dapatkan cost of debt, kita sudah dapatkan cost of equity, ini kita dapet load equity-nya, kita lakukan oh ini salah nanti gini, kita kalikan lagi cost of equity-nya, kita kalikan dengan ratio equity 47% untuk menghitung rata-rata pertimbangnya ya tadi nah ini kita weight it dulu, kita hasilkan dulu secara bobot dulu biaya modalnya biaya modal untuk seputar adalah 18% tapi equity-nya cuma 47% bobot-nya jadi kita kalikan 47% kemudian biaya untuk utang adalah 6,65% tapi struktur utangnya adalah bobot-nya 50% lagi di dalam utangnya jadi kita kalikan lagi kalau kita jumlahkan, maka dapet response rate oleh equity 12% oke, nanti ini ada yang mau ditanyakan ini cuma mengulang aja setelah kita mengetahui response rate ini kita sudah bisa melakukan percentage karena percentage itu kan 1 dibagi, 1 ditambah di konteknya dalam turun tangkat N tahun ke-1 ini tahun ke-2 nanti bukan itu terusnya nanti tinggal diperkenalkan maka kita dapat propertinya nah itu untuk property sekarang kita selesai untuk property-nya, kita sudah mulai masuk untuk penilaian business-nya oke, ini ada yang mau ditanyakan dulu jadi ini ya kalau kita lihat tadi seharusnya property itu sampai 0 ya, tapi kalau penilaian business itu nanti ada istilahnya free cash flow atau free cash flow to firm istilahnya cash bebas yang free cash flow to firm terhadap perusahaan atau ada satu lagi istilahnya, free cash flow eh, biasanya free cash flow to firm ini biasanya disingkat free cash flow atau biasanya disebut free cash flow free cash flow aja kemudian ada satu lagi harga yang namanya free cash flow to firm eh, free cash flow to equity harga terhadap equity atau modal jadi nanti ada perbedaannya nah, dua arus test ini yang umumnya dipakai dalam penilaian business kalau untuk penilaian saham, yang dipakai adalah FQFE ini, free cash flow to equity jadi sama modelnya, jadi yang cuman yang dipakai adalah arus test yang FQFE misalnya untuk ini untuk menilainya total arus test FQFE itu nanti ditambah termasuk ini, itu dipasang pilihkan semua itu jadi mulai, kalau untuk saham nanti total arus test dari FQFE nya itu kita presentialisasi ditambah dengan presentialisasi terminal 5 juga, itu nanti jadi nilai saham ini nilai total sepenuhnya sahamnya nah, apa itu free cash flow dan free cash flow to firm ya biasanya orang paham ya tadi kadang juga disebut sebagai free cash flow kalau di tengah 1.7.3 kita dijelaskan bahwa free cash flow itu adalah ngaba berkipas ditambah dengan depreciasi dan komponen di kantor selanjutnya ditambah dengan pembayaran bunga bebas kajak atau dikurangi dengan ditambah perubahan modal seharga dikurangi barang modal banyak misalnya ini ya teman-teman kalau kita lihat secara rumus tadi kan sempat kita bahas earning after tax jadi setelah pendapatan setelah dikurangi kajaknya nah, tapi padahal kita itu kan kita sudah mengeluarkan depreciasi dan bunga pinjamannya nah, tapi padahal kita mengutamakan depreciasi itu kita tambahkan kembali ke cash flow yang earning after tax ditambahkan kembali depreciasinya ditambahkan kembali interest-nya seperti bunga pinjamannya kemudian ditambahkan lagi perubahan modal kerja perubahan modal kerja ini kayak misalnya barang persediaan eee barang persediaan yang digunakan untuk bisnis misalnya itu kan modal kerja nah, misalnya tahun lalu itu barang persediaannya 1 ratas yang tahun sekarang itu sisanya adalah 120 berarti ada fungsi pembelian modal kerja tambahan pada krisis 20% itu perubahan modalnya kemudian ada pengeluaran untuk capital expenditure pengeluaran cap untuk modal tambahan jadi kayak pengembangan dari pokoknya dari 10 jadi 10 kamar jadi 7 kamar itu kan ada kategori pengeluaran capital expenditure ya pengeluaran untuk modal modal tambahan nah, kalau bentuknya nanti akan saya jelaskan nah, itu kalau untuk cash flow kita contohkan nah, cash flow itu untuk apa bisa digunakan? nah, biasanya itu untuk membantu kita untuk menganalisis suatu perusahaan dari untuk melihat apa yang mengandalkan penyediaan dari suatu tas perusahaan menunjukkan seberapa securusnya perusahaan ini atau bisnis ini menghasilkan pendapatan karena harus pas ini di dalamnya masih ada utang jadi itu juga mewasili dari inspektor dan mewasili dari debitur jadi debitur juga kalau mau melihat apakah dia akan memberikan pinjaman atau enggak, dia harus lihat dari SPSS-nya juga, karena dia masih ada cara untuk bayar utang kalau SPSS-nya begini, nanti dia bisa mengambil dari SPSS-nya nah, kalau SPSS-nya biasanya ini untuk menghitung apakah SPSS-nya itu menggunakan SPSS atau SPSS karena kita melihat kita mau melihat pada SPSS-nya itu, kita mau melihat performa dari suatu project bisnis yang diajarkan di internet itu, gimana kita akan melihat terus nah, dari SPSS-nya itu baru nanti pada SPSS-nya, nanti kita bisa lihat, keuntungan untuk pemerintah berapa, untuk pemerintah berapa nah, kalau, kadang juga SPSS ini digunakan untuk menghitung suatu nilai, suatu nilai perusahaan kemudian, berikutnya adalah project flow to SPSS project flow harus tak bebas terhadap modal sendiri, yang jadi bukan modal pinjaman karena SPSS ini modal sendiri, artinya berarti di arus SPSS itu sudah tidak ada faktor utang atau interest jadi, tidak ada bunga utang lagi, tidak ada lagi pembayaran toko utang jadi, ada interest, ada toko utang ada bunga utang, ada toko utang nah, jadi kalau secara ini buat saya kalau di 1.3 seperti nanti lagu bersifat tajam ditambah dengan depreciasi kemudian, dikurangin dan ditambahkan lagi keunggulan modal kerja, dikurangin pengeluaran modal kemudian, dikurangin perubahan toko pinjaman kalau kita lihat rumahnya sifat ini adalah harga juga atas perusahaan yang dikurangin atau dikurangin, jadi harga murni yang setelah dikeluarkan dengan pembayaran utang kalau kita lihat rumahnya itu tadi, terminus after tax tapi, sudah tidak ditambahkan lagi dengan interest kalau yang sebelumnya kan masih ditambahkan dengan interest kalau yang SPSS tidak perlu ditambahkan interest, karena kita akan mengeluarkan faktor dari pinjaman kemudian, ditambahin perubahan modal kerja ditambahkan diturangi dengan tax tapi, ditambahkan lagi perubahan toko utang jadi, kalau tahun lalu utangnya, toko utangnya masih ada Rp.600.000 setelah ini kita bayar Rp.100.000 berarti kan, toko utang tahun ini berarti Rp.500.000 berarti ada perubahan toko utang Rp.500.000 dikurangin Rp.600.000 jadi, nanti minus nilainya minus Rp.100.000 karena Rp.100.000 itu adalah harga kita mengeluarkan Rp.100.000 dari SPSS tadi untuk membayar utang, maka jadi SPSS-nya adalah Rp.100.000 itu diturangi dengan pembayaran toko utang Rp.100.000, jadi nanti minus ini kalau perubahan toko utangnya berkurang tapi, kalau misalnya kita nambah utang, misalnya nambah utang tahun lalu, utangnya Rp.600.000 kita bayar Rp.100.000, kita Rp.500.000 tapi, tahun ini kita nambah utang lagi Rp.500.000 jadi, total utang kita, toko utangnya adalah Rp.100.000 Rp.100.000 jadi, nanti toko utangnya adalah Rp.400.000, ada perubahan toko utang Rp.400.000 kita tambahkan Rp.500.000 nah, kemudian SPSS ini bisa digunakan untuk mengukur suatu reputas atau modal atau nilai saham, jadi saham itu bisa dihitung sebagai nilai saham sebagai reputas ya, penggunaan modal eksentrasi ini, ini tinggal di nah, ini kalau kita balik ke contoh ya, kalau untuk bentuk cash flow disini, kalau yang tadi kan seperti introduksi sampai nol ya nah, kalau untuk yang penilaian disini, itu nol itu dianggap sebagai reputas sampai tahap ini nah, disini ada kebawah lagi, panjang kita jelasin satu, reputas ini adalah earning buffer interest, tax, depreciation dan amortisasi ya, jadi singkatan ya, jadi singkatan sebelum pendapatan sebelum sajak sebelum bunga dan depreciasi nah, karena kita mau menghitung panjangnya, kita keluarkan dulu interest dan depreciation-nya interest-tax-tax fungsinya dianggap bunga-bunga banknya misalnya Rp.10.000, depreciation-nya misalnya Rp.50.000.000, ini kita kurangkan jadi pendapatan editanya kita kurangkan dengan earning buffer-tax-nya dikurangkan lagi dengan depreciation kemudian dapat earning buffer-tax, nah, asumsinya misalnya tax-tax adalah 22% dari 22% dari pendapatan tax perusahaan maka dia berarti biasanya 22% dari earning buffer-tax-nya diisalkan bahwa seharusnya dapat earning buffer-tax-nya adalah Rp.107.23 dapat Rp.84 ini earning buffer-tax nah, di asumsi kan misalnya perubahan modal kerja itu tahun lalu adalah modal kerja satunya adalah Rp.120.000 tahun lalu, berarti ada pembelian barang persediaan Rp.20.000 kemudian tahun berikutnya, seharusnya ternyata kita rencananya pembelian persediaannya cuma Rp.100.000 tahun sebelumnya adalah Rp.100.000 berarti ada kurang persediaan barang persediaannya Rp.50.000 dan seterusnya diselengganti dengan data peran keuangan yang katanya banyak kalau kita ngitung nah, kemudian kita ngitung lagi rencana capex apakah di perusahaan ini ada rencana untuk mengeluarkan capital expenditure di tahun berapa dia akan mengeluarkan untuk mengembangkan bisnisnya biasanya nah, ini kita keluarkan kita hitung ini capex-nya ada capex Rp.50.000 di sini Rp.60.000 pengeluaran capex kemudian ada perubahan pokok hutang perubahan pokok hutang misalnya setiap tahun itu ada pembayaran hutang Rp.60.000 jadi perubahan pokok hutangnya nanti berkurang Rp.60.000 karena ini kita gak ada penambahan hutang tapi bayar hutang Rp.60.000 setahun nah, jadi kalau kita mengitung SCFF-nya SCFF-nya adalah tadi terming after tax ditambahkan lagi dengan interest exception dan depreciation ditambahkan kemudian ditambahkan dengan perubahan modal kerja jadi kalau perubahan modal kerjaannya nanti berarti dia sangat kurang kemudian ditambahkan dengan capex karena Rp.60.000 masih gak ada nah, selanjutnya tahun berikutnya juga sama, ini ditambahkan dengan perubahan modal kerja ditambahkan, dikurangin dengan capex karena tidak ada pengarahan perubahan modal kerja ini yang menjadi successful to firm nah, kalau kita mau melihat nilai central bank kita maka nanti ini misalnya setelah 5 tahun kita cari terminal VW-nya pakai golden growth model tadi, misalnya ini kita cari dengan perkiraan diasumsikan misalnya table growth-nya adalah 3% untuk SCFF 3% berarti pendapatannya itu adalah pendapatan perkiraan pendapatan tahun berikutnya adalah pendapatan tahun terakhir ditambahkan 3% perkiranya pendapatan SCFF-nya kita hitung terminal VW-nya terminal rate-nya itu berapa kalau untuk SCFF ini misalnya discount rate-nya tadi 12% kemudian table growth-nya 3% maka terminal rate-nya 9% jadi tinggal kita bagi aja nanti 167 ini dibagikan dengan terminal rate 9% maka dapat terminal VW-nya nah, setelah itu kita lakukan percent value ini kita hitung semua sektor-nya masing-masing, setahun kemudian ini kita kalikan SCFF-nya dengan discount factor untuk yang ini kita tambahkan CFF CFF ditambah terminal C ditambahkan dengan discount factor discount 5, kemudian totalnya present value-nya kita totalkan maka dapat nilai yang kita hitung itu untuk SCFF kalau yang akan kita pelajari saat ini adalah SCFF yang untuk menilai usaha ini, cara menghitungnya adalah perming up per text kita tambahkan lagi dengan diperjati kita tidak perlu mengurangkan interest-nya karena perming up per text ini sudah dituarkan interest-nya kemudian perubahan modal kerja ditambah tapi ada penambahan pokok utang jadi pokok utangnya kita tambah perubahan pokok utangnya berapa daripada pembayaran utang 60 jadi kan berarti ada untuk membayar pokok utang berarti nanti mengurangi berarti nanti dikurangi per pembayaran utang nanti dapat, sama nanti untuk mencari teringgal value-nya juga kurang lebih sama cuman bedanya kalau biasulah kita kayaknya umumnya masih untuk SCFF itu kayaknya belum biasa kayaknya masih pasai discontent-nya itu masih pasai buat CTI, tapi sebenarnya kalau untuk SCFF ini karena ini sudah sudah murni untuk modal sendiri ya, equity-nya jadi artinya kita pakai untuk menghitung discontent-nya untuk SCFF ini kita pakai CRCN karena CRCN kan cost of equity jadi karena kita yang kita gunakan adalah cash flow untuk equity maka kita harusnya pakai cost of equity untuk discontent-nya sehingga nanti kalau misalnya saya belum mencapai 23% berarti terminal rate-nya adalah 16, kurang 3% misalnya POE-nya tadi 16% dan misalnya 13% maka dapet terminal rate-nya 2, ini dibanding 13% dapet terminal value-nya kemudian kita present value-kan pakai discontent 16%, pakai pasok ke 7 lagi, maka dapet nilai equity-nya nah ini nilai equity-nya ini nilai persahabatan, jadi kalau misalnya dalam satu perusahaan adalah bimblah lembar saham-nya adalah 1 juta, maka nilai terlembar saham-nya adalah kita bagi aja langsung 600 putih yang terlembar saham nah, cuman memang angka ini adalah nilai equity, tapi belum bisa dipakai untuk nilai pasarnya untuk menghitung nilai pasarnya sekarang kita harus menghitung lagi apakah ada bilang-bilang dan bilang-bilang nah ini ada bilang-bilang lagi nih bilang-bilang ya, jadi ini ada training yang harus kita lakukan perhitungan juga apa itu bilang-bilang jadi bilang-bilang ini kan perlengkapan kontrol, jadi jadi ada mungkin kita memegang suatu saham, tapi kalau kita beli saham yang dimana dibuka sahamnya, itu kan sahamnya sebenarnya untuk saham minoritas nah kita beli saham itu, kita sebagai pemegang saham tapi kita tidak mempunyai kegunaan untuk memberikan keputusan terhadap kebijakan keputaran jadi, itu kita saham yang kita pegang itu itu adalah saham yang tidak mempunyai kontrol, so lack of kontrol, nah itu adalah saham minoritas, tapi kalau untuk saham dipemegang saham saham minoritas itu biasanya dia bisa memegang 51 persen, atau 40 40 persen, tapi dia yang paling banyak yang memegang, nah dia kan bisa menentukan kebijakan perusahaannya menentukan, oh ini nanti perusahaannya bagi aja di filmnya atau di film ini, nah itu berarti dia punya kontrol, berarti ada planning di situ kenapa ada planning for control nah, jadi pada saat itu namanya, berarti saham minoritas nah, jadi pada saat ada dua jenis saham saham minoritas dan minoritas, saham minoritas itu umumnya yang ada di pasaran yang kita tampak di saham minoritas ini adalah saham dan kalau kita memegang saham ini, kita mempunyai kontrol terhadap di film suatu perusahaan atau bisa memberikan keputusannya, kita mempunyai kontrol jadi untuk saja, karena kita mempunyai kegunaan untuk mengontrol, artinya agar nilainya lebih mahal dibandingkan saham minoritas, jadi ada peringkat tambahan untuk nilai saham minoritas itu nah, kemudian ada dibandingkan yang minoritas, kalau minoritas berarti kan ada pengurang dari saham minoritas, makanya dia kalimatnya dispon, nah kemudian untuk adalasi istilahnya GLOM dispon for lack of marketability nah ini tuh dispon karena adanya lack of marketability adalah adanya untuk liquiditas pasar ya, atau jadi saham ini gak bisa langsung dijual langsung laku misalnya, kayak properti lah, properti kan gak bisa langsung laku ya liquid, tidak liquid kan semuanya nah, saham juga seperti itu karena ada ketidak liquiditasnya itu ada dispon untuk nilai pasarnya jadi, untuk bisa bisa laku, jadi dari nilai liquiditas yang kita sudah hasilkan ini ini kita perlu memberikan GLOM atau dispon of marketability karena kita mau lihat nilai pasarnya karena dia sempit kan itu di pasar itu gak bisa kita jualnya kan jadi ada disponnya kemudian nanti ada GLOM atau dilomnya sesuai dengan, tergantung nanti kita yang mau kita sajikan yang di permohonan penilaiannya nanti yang minta disajikan adalah nilai mayoritas atau nilai minimalitas nanti, contohnya ini contohnya, misalnya kapan diberikan pre-incentrally, kapan diberikan dispon of disponularitas, atau dispon of central pre-incentrally itu diberikan kalau misalnya kita nilai penyertaan atau nilai nilai wajar yang ingin dihasilkan itu adalah nilai mayoritas atau nilai wajar bagi pemegang mayoritas jadi karena mungkin transaksi mau dijual mungkin transaksinya mau dijual untuk mayoritas yang 51% mau dijual atau contohnya mau dijual ke pemegang mayoritas jadi yang dibutuhkan adalah nilai mayoritas nilai mayoritas sedangkan kalau itu diberikan sedangkan nilai yang kita hasilkan adalah nilai minimalitas nilai yang dihasilkan itu adalah tergantung dari nilai perhitungan kita ya kalau BKS ini umumnya karena kita menggunakan data-data perusahaan itu berarti yang kita nilai ekuitas yang kita hasilkan di sini itu adalah nilai mayoritas jadi pada saat kalau kita pakai BKS itu berarti kalau kita mau menghasilkan nilai minoritas kita tidak perlu memberikan di log atau premium karena nilainya sudah mayoritas cukup pakai di log kemudian nilai minoritas itu dihasilkan dari apa? kalau misalnya kita menilai saham pakai pendekatan pasar karena pasar kan kita mengambil data-data pasir di besar saham misalnya atau data-data pasir data-data yang berlainan dari pasar yang lainnya cuman kalau memang harga pasar saham yang berlaku di pasaran itu adalah harga data minoritas ya jadi nilai yang dihasilkan juga nanti nilainya ada di nilai saham minoritas jadi kita kalau misalnya kita butuh nilai mayoritas perlu kita berikan premium nah begitu juga sebaliknya kalau misalnya nilai yang kita hasilkan adalah nilai mayoritas tapi yang kita butuhkan adalah nilai minoritas karena kita mau tahu kalau dijual di BKS rasa-rasanya mungkin sahamnya cuman sedikit lah dijual di BKS juga bisa karena nilai minoritas kalau ada yang beli juga tidak akan memberikan kontrol kepada orang yang beli jadi ini yang dibutuhkan adalah nilainya nilai minoritas tapi karena kita pakai BKS itu nilainya mayoritas maka kita perlu berikan discount of lack of control karena padahal kita jual nilai yang kita hasilkan mayoritas ya padahal kita jual itu kan yang kita jual nilai minoritasnya jadi kita perlu memberikan discount mengurangkan mengurangkan discount karena tidak ada fungsi kontrolnya pada saat kita menjual nilai yang kita hasilkan ini juga karena untuk penjualannya nanti akan tetap diberikan nilai marketability di log marketability ini nanti ada perbedaannya antara buktiasa untuk pasar tertukup dan tertutup kalau secara tabel kita lihat misalnya misalnya penyakitan yang diminta di permohonan penilainya diminta adalah mayoritas kemudian kita pakai BKS hasilnya mayoritas maka kita tidak perlu memberikan peringkat nilai kita tidak perlu membutuhkan mayoritas cukup memberikan discount marketability tapi kalau misalnya yang dibutuhkan mayoritas hasil indikasi nilai kita mungkin kita pakai pendekatan pasar untuk membutuhkannya hasilnya minoritas maka kita perlu memberikan premium memberikan premium berarti menambah ya menambah misalnya menambah 30% dari nilai minoritas kita juga perlu memberikan discount marketability kemudian kalau misalnya yang dibutuhkan adalah nilai minoritas tapi karena kita pakai BKS nilainya mayoritas maka kita perlu memberikan discount minoritas dari nilai mayoritas kita untuk kita menjadi hasilnya nilai minoritas kalau misalnya kita pakai pendekatan pasar tapi yang dibutuhkan adalah nilai minoritas juga berarti kita tidak perlu memberikan premium tidak perlu memberikan premium atau memberikan discount untuk memberikan discount marketability nah ini ada beberapa ada aturan yang disuarkan oleh WGK efek betaran dilog dan dilom nah untuk profil tertutup dilom itu bagi mayoritas adalah 70% atau 40% untuk nilai mayoritas kemudian dilom untuk nilai minoritas itu adalah 30-50% kemudian untuk discount kontrolnya atau premiumnya itu plus minus berarti kita antara 30-70% untuk perusahaan tertutup, kalau untuk program terbuka ini dilom mayoritasnya diumput maksimal 20% untuk mayoritas dilom minoritasnya adalah 10-20% kemudian dilog data premiumnya 20-35% kalau kita lihat dilognya misalnya nih, kan kita tadi mengasihkan nilai mayoritas ya nilai mayoritas, harga perlombaan sahamnya 600 rupiah kemudian dilomnya misalnya kita beri 20% ya dan kita asumsikan perusahaan terbuka misalnya maksimal 20%, kita kasih 20% kita kasih 20% kemudian 20% dari 600 itu adalah 120 rupiah, berarti nilai wajarnya selagi kurangi dilom, untuk nilai wajar sama mayoritas ya, nilai kasarnya adalah 482 ini untuk nilai kasar sama mayoritas, nah tapi ternyata kita butuh nilai kasarnya yang untuk minoritas maka kita kurangi dilog lagi kalau kita diskon lagi nih mayoritas tadi, kita beri diskon anggapnya misalnya untuk perusahaan terbuka dilognya 30% aja ya misalnya, kita berikan 30% dilognya diskonnya 30%, maka 30% dari 482 adalah 144 sehingga nilai wajar kasar sahamnya untuk minoritas adalah 720 rupiah oke, sampai sini ada yang mau ditanyakan bapak ibu kalau sampai sini ini terakhir ya, mungkin cuma contoh aja nanti buat bapak ibu untuk latihan misalnya contohnya, untuk latihan BCS dari awal, misalnya satu prosedur menghasilkan peningkatan sokok asetis kemudian nilai operasionalnya 30% dan diskonnya 14% ternyata nilai kasarnya kalau sering nilai kasarnya 12-13% nanti latihan BCS tadi pendapatan sokok asetisnya 200-300 kemudian operasionalnya 30% kita berikan 30% masing-masing kemudian ini nanti dikurang dapet pendapatan operasionalnya nah ini kita iseng ke karena di peningkatan sokok asetisnya 12% jadi asumsi grossnya adalah 2% antara konsektor, jadi kita coba isengkan 2% jadi pendapatan berikutnya adalah 2% dari pendapatan terakhir terminal value-nya adalah maaf terminal value-nya adalah 57% dibagi kemudian dibuka 4% dengan 14% kita presentasikan dapat nilainya 63,4 miliar kemudian contoh berikutnya tapi ini masih menggunakan SCSS bukan SCSE nanti di testi keberikutnya nanti coba bakal gue nah ini contohnya ini soalnya ini jawabannya nanti jawabannya ada 2 jenis jawabannya itu kalau misalnya kita itu bisnisnya full pakai modal sendiri, pakai kita dan kemudian jawaban kedua ini jawabannya full kalau sebagian itu pakai aktifitas, sebagian pakai pinjaman, saya rasa mungkin bakal udah tau nih soalnya siapa yang udah pernah ikut penilaian yang PLT juga kemarin ini soalnya dari Pak Buni saya ambil contohnya kita coba lihat yang tanpa pinjaman tanpa pinjaman misalnya pendapatannya penjualan dari perusahaan-perusahaan itu Rp720.000 diperhasilkan seperti ini amat berguna kemudian biaya karyabannya Rp45% ini biaya personal kemudian biaya tetapnya sekian kemudian total biayanya Rp490.000 dan sebagainya nah kita dapet edisyenya adalah dikurangi Rp700.000 total pendapatan dikurangi total biaya disitu kita kurangi lagi penyusupan nggak ada hutangnya ya kita nggak perlu ngurangi hutang sehingga dapet langsung melabas setelah kajak eh sebelum kajak adalah Rp240.000 karena kan disini kita kurangi penyusupan disini nggak ada hutangnya nah kita hitung kajaknya sebetulnya di soalnya tadi Rp30% kita kurangi kajaknya dan apakah dapet pertek setelah labas setelah kajak nah sehingga rupiahnya adalah FCS-nya FCS-nya Terminal Perfect ditambahkan dengan penutupan ditambahkan dengan nilai sisa nilai sisa kemudian ada perubahan modal pekerja perubahannya persatus ini aksesnya kita totalkan semua maka dapet ini akses FCS-nya kemudian kemudian dapet kemudian diskonteksnya ternyata di soalnya di 10% ya ini kita persatuskan semua ini nilai sisa ini terganti terminal sisa terganti terminal sisa terganti terminal sisa nah sehingga kita dapet nilainya adalah kalau misalnya inisial outlay atau biaya modal yang kita keluarkan di awal kita kan ada inisial outlay misalnya modal pemerintah yang kita keluarkan adalah 1 miliar sedangkan hasil nilai kita adalah 1,1 miliar 1,1 miliar maka ada sisi 133 miliar jadi kalau diatas data testing kesimpulannya adalah proyeknya layak tapi belum tentu layak untuk intral karena di atas modal yang kita keluarkan oke kalau misalnya kita pakai pinjaman ini agak agak repot nanti mungkin pada saat teman-teman di materi penilaian salam ini pasti akan ketemu ya karena kan jarang ada yang pakai pinjaman jadi ini yang diasumsikan adalah pinjamannya kalau awalnya adalah 600 600 juta ya terus setiap tahun itu dibayar pokok pokok pinjamannya adalah dibayar 100 juta di tahun pertama kemudian tahun kedua 150 juta kemudian tahun terakhir itu 50 juta sampai pokoknya 0 jadi ini pinjaman 5 tahun nah ini kalau pinjamannya 600 jutaan 1 kemudian tahun berikutnya kalau pinjamannya 500 kemudian tahun berikutnya kemudian tahun berikutnya nah pinjamannya adalah 20% dari pokok utang jadi ini pinjamannya misalnya pinjamannya mahal banget jadi kita pilih nah sesuai dengan yang tadi proyeksinya juga pasti sama sampai di di ujian yang masih sama dengan yang sebelumnya yang tadi cuman pada saat kita mau ngitung kita kurangin dengan 5 pinjaman karena kan ini ada utangnya kita kurangin 5 pinjamannya ini tadi jadi pajaknya lebih kecil pajaknya pajaknya ini aku tambahin ini saya udah tambah tambahin pendapatan nah ini pajaknya 32 yang dibawakan disini pajaknya adalah 72 jadi memang ada penglihatan lebih kecil karena dia utang karena yang pembayaran pinjaman ini pajaknya diambil ke bank makanya tadi kurangin pajaknya kemudian dapat earning asset X nya selagi kurangin pajak disitu kalau kita mau ngitung CSX nya maka itu nanti di earning asset X tambah penyusupan tambah bunganya ditambah kembali ke dalam kemudian ditambah nilai sisa dan nilai kerja dipatalkan itu dapat earning asset CSX nilai tambahnya kita persentilikan dengan utang faktor tadi dapat nilainya 9 nah kalau misalnya ini kan secara proyek tapi kalau misalnya kita harus tak modal sendiri kita dapatnya kayak gini kan dari sini kita cuma dapat earning asset X kita dapat tambahkan depreciasi diturangi pembayaran pinjaman 100 juta pokok pinjaman ini nah kemudian di input tambahan nilai sisa dan sebagainya ini jadinya SPS harus tak terhadap fungsi tas kita jadi yang kita terima sektor terima jadi ini nilai fungsi tas modal sendiri kalau misalnya nilai fungsi tasnya 459 modal sendiri yang kita lilatkan pada saat awal itu misalkan aset kita berarti ada krisi NPC ya kemudian kalau bagi penginjaman terhadap bank maka yang di hitung adalah mereka terima bank yang di bank terima kan ada bunga pembayaran pokok utang pertahun-tahun dulu ini bunganya yang berat ada pembayaran bunganya interest-nya ini pembayaran pokok utang dan bunga jadi itu yang harus kita terima oleh bank jadi ini harus tetap bank ini kita persahakan terus kemudian cara kebangkitan tadi fungsi tas penginjamannya 22% ya nah ini kita ketentuakan dengan pakai discount rate 22% maka dapat harusnya mendapat nilainya sama dengan fungsi tas penginjaman yang diberikan oleh bank jumlah modal banknya jadi bank memberikan 3,600 juta di awal ya setelah dia menerima bunga dan pembayaran pokoknya harusnya nilainya persisilinya sama dengan bunga yang diberikan oke, sampai kini selesai materinya bahasa Indonesia jadi itu gambaran umum untuk penilaian pendekatan pendapatan, jadi untuk pendekatan pendapatan itu contoh soalnya kalau memakai SPP bentuk umumnya seperti ini membuat manual membuat dari awal mengatakan ini dasarnya dari mana ini bisa diikuti rumahnya cuma bentuknya nanti seperti ini kalau untuk penilaian paham biasanya nanti akan ada ini lagi untuk textualnya itu biasanya dimulai dari editor atau edit tapi sebelum itu nanti ada lembar sendiri itu ada lembar untuk income statement atau laba ruginya karena kan di laporan keuangan kan ada laba rugi ya, nah itu biasanya untuk menghubungkannya kita pakai laporan laba rugi dari sini jadi pada saat di DCS-nya udah langsung edita atau udah langsung edit udah langsung dari nanti ada garansi kalau begini tapi intinya nanti pada saat penilaian paham itu nanti dari sini biasanya kita jarang mencoba ini lah penghitungnya karena yang dibutuhkan untuk penilaian paham oke sampai sini mungkin selesai materialnya kalau ada yang mau ditanyakan silahkan masih ada waktu disini baik terima kasih pak Tommy atas penyampaian materinya yang sangat luar biasa dan bermanfaat tentunya buat kita semua nah bagi bapak ibu yang masih menyimpan pertanyaannya terhadap materi yang baru saja disampaikan bisa langsung saja raise hand atau mengaktifkan mikrofonnya silahkan bapak ibu nah ini udah ada pak dari pak Kusnawan Tigit silahkan pak selamat menikmati selamat menikmati selamat menikmati selamat menikmati selamat menikmati selamat menikmati mohon pertanyakan tentang ini tentang bunga ya bunga ini kan bunga tahunan seperti yang tadi sudah disebutkan apa yang dari BNI dan sebagainya tapi kalau dalam prakteknya misalnya pinjaman itu kan bukan misalnya pembayarannya kan bulanan gitu ya nah kira-kira apa namanya kita bisa meng-conversinya nggak gitu kalau kita bawa tingkat itu pinjaman tahunan segini kemudian kalau bulanan segini ini kan pasti kita 2 tahunan ya oh iya iya jadi gini pak kalau untuk kita propersi biasanya memang kan kita KPR rumah lah ini ya biasanya kita ngitung bulannya bulanan ya nanti dihitung kayak contoh ini ya contoh bayaran bulannya kan 9 juta ya pak misalnya kita usahanya 600 juta bulannya kita bayar pokoknya 10 juta ya nanti disuruh terus berang disini kita coba 10 juta nah ini kan ini kan karena bulanan sedangkan kita proyeksi itu kan tahunan ya pak ya nanti ini berapa kita coba bikin proyeksi pembayaran bunga dalam setahun pak dalam setahun nah jadi ini misalnya ini bulan Januari ini nanti pembayaran bunganya setahun Januari, Februari sampai Desember disana pak sampai Desember ini nanti total pembayaran bunganya berapa setahun itu dianggap sebagai pembayaran bunganya dalam setahun eh ini sorry ini bukan bunganya ini pokok ya pembayaran pokoknya dalam setahun bunganya juga nanti seperti itu pak jadi bakal harus bikin tabel tabel perbulannya berapa nanti di setahun setahun tapi kalau untuk penilian perusahaan untuk saham ya pak ya kan karena kita dasarnya dari laporan keuangan biasanya itu udah ada pak itu udah ada saldo usangnya setiap tahun laporan keuangan itu berapa kemudian nanti pembayaran bunganya kan berarti dari fungsi pembayaran jadi kita ngecek bedanya laporan keuangan 2021 saldo usangnya 600 laporan keuangan 2022 saldo usangnya 500 berarti kita bisa sebutkan nanti ada sih pembayaran pokoknya berapa kalau kita nanya ke manajemen ya itu berarti dia bayar pokok usang 100 di laporan keuangan itu biasanya ada pembayaran bunga berapa jadi setahun kemudian kita bayar bunga berapa, tinggal kita masukkan aja ke fungsi data historinya ya, jadi nanti data histori itu nanti jadi data kita untuk memproduksikan, kedepan itu berapa itu patut oh ya makasih kalau di laporan keuangan ini kan biasanya perusahaan itu nanti ada namanya usang jangka pendek sama usang jangka panjang ya nah yang kita hitung disini adalah usang yang jangka panjang, langsung mendek atau usang yang agak yang kena bunga karena kadang-kadang di perusahaan ini karena dalam bisnisnya biasanya mereka biar gak repot bayar banyak tapi bayarnya di akhir tahun, tapi dalam tahun ke depan mereka dapat ke kelonggaran untuk tidak dikenakan bunga, jadi itu adalah faktor mendek istilahnya, jadi nanti dipastikan nanti yang dicari adalah faktor mendeknya terima kasih terima kasih ada lagi yang mau bertanya ada lagi yang mau tanya, silahkan diskusi mengenai CAPM asset pricing modern CAPM ya kait dengan penggunaan equity risk premium ini mas ya jadi kan disampaikan bahwa jadi default split itu wajib ya wajib, kemudian yang pendekan itu terkait dengan konsistensi ini mas, maksudnya gini dalam kaitan ini kan kita menggunakan ERP ini langsung di dalam udara kan kemudian dengan mengurangkan default split, kita tahu bahwa di dalam udara itu kan paketannya paket si ERP nya Amerika ya yang itu kan ya jadi kemudian disesuaikan lagi dengan default split semakin tinggi eh sorry, semakin rendah kelas surat hutang itu ratingnya itu kan, kalau A, A, A kalau B, B, B, dia semakin tinggi kan default splitnya, kemudian semakin tinggi default splitnya maka country risk premiumnya semakin tinggi juga kemudian, ketika dikurangkan ya mau gak mau nanti akan mendekat lagi ke major marketnya gitu ya, kalau saya analisis seperti itu ya kemudian penggunaan terhadap risk-free ini ada satu net model lagi kan mas yang tadi sampaikan juga yang menggunakan IHSG itu market return dengan IHSG, kalau dihitung itu kan sampai saat ini market returnnya itu hanya 11 ya 11 persen, 11 koma 11 koma, nah kalau misalkan kita kurangkan dengan risk-free yang bernasuh misalkan 7 atau 6 persen malah jadi B-nya lebih rendah lagi ya dibawah 5 ya atau 6 itu nah, ini konsistensinya gimana nih, kita menggunakan risk-free dari investing ini kemudian ERP-nya dari dalam udara, atau kita hitung langsung aja dari market returnnya IHSG dikurangin dengan risk-free-nya di investing nah kemudian ada pertanyaan lagi, yang buat jadi risk-free ini 7 days reporate atau yang di soon ada juga yang bilang kan 7 days reporate yang 6 persen itu kan itu kan kayak treasury bill-nya mereka itu kan atau kita pakai yang t-bone, t-bone itu kan berarti yang soon-nya nih, nah itu aja sih mas, karena nilainya, angkanya tuh bisa beda, 1 persen iya-iya iya-iya yang yang pertama ya, terkait equity risk premium ini apa ya sebenarnya kan kalau kita perhatikan di PPP ya, rumahnya ya aplomb itu kan secara kan dikurang secara sias, nah sebenarnya kan teorinya harusnya yang bener ya yang diprioritaskan dulu kan, kayak kita nih pakai pengetahuan, yang lain kan pengetahuan paket dulu prioritas ya jadi memang sebenarnya prioritas yang kita gunakan dulu adalah yang model RRM atau RM yang kurang RRM ini RRM ini kan RRM ini nanti kita ngitung return ISP rata-rata return ISP juga dikurangi dengan risk premium berlaku ya, nah cuman memang biasanya jaringan kecil ini, apalagi kalau kebetulan pas kita ngitung itu ISP lagi drop kan ISP selatunya naik turun ya, itu yang kadang-kadang jadinya hasilnya jadinya gak mencerminkan pasarnya secara jangka panjang semuanya nah, kalau misalnya sebenarnya kan kalau kita lihat di rumah ini gak ada pengurangan lagi ya, pengurangan itu seperti ini kan ya cuman memang kalau untuk kita karena kita kadang-kadang kita usahakan pakai data ini dulu kemudian kalau misalnya kita oh ternyata sepertinya biasanya lebih stabil nih biasanya kita langsung pakai damadaran atau data, ini ada satu lagi Bloomberg itu ada yang mengeluarkan Bloomberg nah kalau Bloomberg ini dia mengeluarkan equity risk premium itu, dia udah kemarin kita bandingin ya pak ya risk premium kita bandingin antara kita pakai damadaran kita nggak mengurangi default risk itu kurang lebih sama hasilnya jadi memang kalau kita pakai data Bloomberg, ini bisa langsung dipakai datanya jadi proyektasnya sebenarnya kalau misalnya yang RMRS ini baru dapat Bloomberg, baru terakhir damadaran damadaran, cuman karena memang damadaran itu pada saat perhitungannya dia bilang memang kita masih ada apa tadi ya default risk-nya ya, country risk-nya itu ya jadi pasti ada, intinya memang harus dikurangi kalau mereka karena kalau pakai data damadaran ini memang equity risk market risk premiumnya juga kurang tinggi makanya kemarin coba kita compare ya dengan data Bloomberg kita compare juga, itu memang kalau pada saat kita pakai data Bloomberg kita nggak mengurangkan default risk, maksudnya kalau misalnya kita pakai damadaran, kita mengurangkan default risk itu memang hasilnya kurang lebih sama nah itu tetap baik, pembunuhan yang mana sih yang benar itu, jadi sebenarnya harusnya yang RMRS ini cuman memang kondisi pasar di salam kita itu mungkin istilahnya pasar salam kita itu bukan pasar yang sempurna ya, pasti tau lah, kayak gimana pasar salam kita beda-beda, mungkin di luar negeri, investor lebih paham lah tentang salam dibandingkan di Indonesia nah itu kadang-kadang juga ternyata tidak representatif hasilnya kita mencari mencari proxy-nya nah proxy-nya ini adalah menggunakan istilah market risk premium begitu mas nah terus yang tadi pertanyaan keduanya apa ya? yang secondary nah ini saya juga pernah diskusi soal ini tapi kalau secara logisia ya mas ya kalau kita mau proyeksi jangka panjang harusnya kita tidak pakai secondary karena kan itu secondary memang untuk jangka pendek ya, jadi memang harus pakai bond, makanya kalau tadi kan kalau misalnya proyeksi, apalagi kalau teman-teman ini mungkin proyeksi 10 tahun itu baru pakai secondary, sepertinya enggak pas deh jadi ya mungkin lebih prefer sepupu atau bond tapi kalau misalnya teman-teman menilai saham dalam perangkat teknikal atau misalnya dalam jangka waktu proyeksi, kayak jangka pendek 1 tahun atau 2 tahun, mungkin bisa pakai secondary, secondary sih karena secondary secondary kan memang pergerakannya cepat ya karena memang terhadap bond seperti itu ya itu mas oke, terima kasih mas oke, ada lagi mungkin bapak-ibu iya, iya Pak Tommy saya ingin tanya, terkait tadi di sisi kontrol marketability oh ya, di log ya kontrol itu kan ada angka-angka presentasinya ya mas disini kalau angka-angka ini ini kan berdasarkan POJK ya mas iya apakah ada sumber-sumber lain mas selain POJK mungkin ketika seorang menilai, akan memakai penilaian menggunakan dasar-dasar teluk-telum selain POJK atau mungkin ada atau mungkin ada cara-cara perlindungan terdiri disini oke, di log-log ini sebenarnya referensinya masih berapa besaran yang kita gunakan, itu memang gak ada referensi makanya kemarin POJK membuat ketekapan ini biar ada panduan buat teman-teman penilai nah, apakah boleh kita menggunakan kalau menurut saya sih ya pernah sih ada perusahaan yang menggunakan dasar-dasar teluk-telum di luar POJK ini, karena mereka mempunyai alasan khusus untuk itu, tapi biasanya itu cuma di perusahaan tertutup kalau perusahaan terbuka biasanya mereka gak berani menggunakan teluk-telum di luar POJK ini, karena kenapa? karena perusahaan terbukanya kan banyak yang membuat penjelasan itu agak sulit tapi kalau perusahaan tertutup kan untuk kebutuhan internal, biasanya kebutuhan-kebutuhan kekurangan selama mereka bisa menjelaskan ke auditor kenapa mereka mengambil di luar POJK karena memang mungkin ada special case itu bisa mereka tapi bisa atau tidak sebenarnya POJK kan ini untuk aturannya untuk panduannya, sebenarnya untuk penilaian jadi harusnya setelah misalnya setelah dengan POJK cuman masalahnya apakah misalnya ini untuk perusahaan terbuka ini kan aresnya lumayan 30-50%, berapa persen yang kita gunakan itu yang agak sulit untuk kita tentukan jadi biasanya kalau teman-teman mati juga kan sempat tanyakan, kalau mereka kan mereka juga di asis kodenam yang biasa aja jadi setelah proses umumnya aja kadang-kadang dikasih 70-70, kadang-kadang masih diberikan maksimal 40-50, tapi kalau pengalaman saya sih biasanya kalau kita nilai contoh perusahaan yang kita udah wawancara dengan manajemen ini kan kita tahu nih, perusahaan ini sebenarnya profitable atau sebenarnya agak rawan atau penduduknya kurang bagus atau seperti apa gitu, setelah kita menggali itu ya, nah di situ, kita juga tahu proses bisnis perusahaan itu bergerak segera ngapal, jadi kita juga bisa mempertirakan, misalnya di ruang ini kalau dijual mungkin di pasaran agak sulit nih, karena pasarnya mungkin nggak seramai perusahaan yang lain gitu, jadi mungkin kita bisa menemukan kualitasnya yang pentingnya kualitas ruangnya kita ambil maksimal yang terjadi peraturan aseta atau mungkin dia moderate atau segini, seperti itu kalau kayak di luar juga seperti itu sih kalau perusahaan-perusahaan-perusahaan memang asumsinya di luar itu agak sulit untuk dijual dibandingkan perusahaan terbesar jadi pertimbangannya sih seperti itu sih mas kalau bisa memang tidak ada sih kelewat kalau misalnya harus bisa dengan meditasi tapi ya rata-rata semua penilai nggak berani perusahaan-perusahaan itu nggak berani kalau di luar karena kan jadi pertanyaan auditor nah, tapi kalau misalnya di perusahaan ini memang punya check-up untuk itu dan memang bisa dipertahankan dengan check-up itu memang luar biasa bisa disesuaikan tapi tidak tertutup kemudian kalau misalnya di antara-antara ini ya itu harus sesuai dengan pengamatan dari teman-teman penilai-penilai terhadap kondisi perusahaan terimakasih terimakasih sama-sama ada lagi bapak ibu? silahkan ada lagi ya? kalau nggak ada ya mungkin kita tutup aja saja ya ya lewat 10 menit jadi untuk bapak ibu ini sudah tidak ada pertanyaan lagi kalau begitu sesi tanya-jawab sudah selesai kegiatan selanjutnya yaitu adalah penyampaian informasi mengenai SGD dari nanggung jawab SGD kepada bapak Umar Dhani kami persilahkan baik assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh terimakasih mbak Pina tadi ya? iya pak selamat pagi menjelang siang teman-teman semuanya di seluruh panel DGKN Indonesia para sumber terimakasih sudah menyampaikan gambaran yang meskipun singkat tapi saya lihat tadi tertarik banget nggak ngerti apa-apa jadi agak paham jadi harapannya yang tadi disampaikan memberikan bekas bagi kita semuanya ketika nanti menyampaikan ke teman-teman yang lain nah ini ini yakin ya sudah tidak ada pertanyaan sama Mas Tommy ya? kalau masih ada silahkan mungkin belum belum muncul yakin ya? oke saya yakin nanti saya akan menyampaikan berkait dengan tindak lanjut dari TOD ini berupa nanti FGD yang akan dilaksanakan oleh teman-teman semuanya, bapak, ibu di seluruh panel DGKN baik bagi para penelenggaran termasuk para sumbernya termasuk nanti kepada para pesertanya kira-kira apa yang harus dilaksanakan bisa dibantu jadi teman-teman semuanya yang pertama yang kita seragamkan adalah mengenai istilah dulu ya kita ada TOD dan FGD nah kalau TOD ini yang sedang dilaksanakan ini terpusat ke masing-masing narasumber yang ada di seluruh panel DGKN kita basahkan TOD dan FGD-nya itu apa? FGD-nya itu nanti yang akan dilaksanakan oleh masing-masing kanbil dimana teman-teman sekalian, bapak, ibu yang nanti menjadi para narasumbernya itu FGD-nya meskipun bentuknya sama-sama FGD atau apalah ya kita sepakati basnya seperti itu jadi kalau nanti kita menggunakan kata TOD berarti ya yang sedang kita laksanakan ini terus nanti FGD adalah nanti yang dilaksanakan oleh masing-masing kanbil kepada para personel atau para peserta yang ada di kanbil masing-masing Sudah, Mas Dayu? Bayu Bayu pantoni soalnya di Jina banyak bayu dengan terukat banyak bayu banyak anginnya, ada bayu pantoni ada bayu san ada bayu ini tadi baru ini nih bayu mana? Bayu pantoni jadi bapak, ibu nanti FGD yang akan dilaksanakan oleh masing-masing kanbil setiap bulan nanti selain dilakukan monitoring juga dilakukan ada yang harus dibuat oleh peserta nanti akan kita tampilkan dalam paparan yang akan dihamilkan ada Pak Nusnawan? belum kita tamparkan sudah resin gimana ini? gimana? iya, ini umum peringat Pak Mas Dayu ini nanti akan menjadi ikutanga atau ikutambahan kalau ikutambahan supaya bisa diperlukan SK dari kantor besar jadi HKP dari masing-masing di depan, karena ini juga ada effortnya mungkin di tempat yang lain nanti ada di slide kesempatan kedua, kita sampaikan lagi pertanyaan dulu sama Pak Nusnawan oke mengenai ini ya harapan kita nanti bisa jadi HKP kan ya nah ini saya sampaikan dulu ya nanti diingatkan kalau saya lupa mengenai HKP ini ya siap, siap oke, Pak Ibu kita simak dulu ini sekelumnya paparan mengenai apa yang nanti akan kita laksanakan bersama-sama oke, naik Pak Mas Dayu ini latar belakangnya ini nanti bisa dibaca sendiri pada prinsipnya yang pertama, penilaian bisnis itu menjadi salah satu ruang lingkup jadi bagaimanapun meskipun belum banyak yang melaksanakan penilaian bisnis itu paling tidak kita sudah bisa menguasai setiap persen dari ruang lingkup yang memang didetapkan di kita semuanya, apalagi Pak Ibu semuanya, pakai jabat fungsional saya bukan fungsional ya bukan kita jadi penilaian properti bisnis dan SDA masing-masing kita harus Pak Ibu harus memiliki keuasan, menguasai alatnya seperti apa kemudian ini masih potensial potensi untuk kebutuhan penilaian bisnis kedepannya juga kita antisipasi mulai dari sekarang kita antisipasi paling tidak saat ini kita siapkan dulu fondasinya nanti ketika memang sudah ada permintaan mengenai penilaian bisnis tinggal kita perkuat lagi kita perkajam lagi dan itulah mengapa untuk penilaian bisnis ini kita sampaikan bertahap nantinya masing-masing tahapan itu memiliki poin-poin substansi yang harus kita pahami pelan-pelan kita uasai dulu mungkin nanti dalam waktu selang satu bulan kita ulang-ulang lagi videonya sehingga nanti setelah rangkaian dari bisnis ini, kita dapat memiliki fondasi yang kuat sehingga masing-masing ketika nanti ada yang memang dibutuhkan suatu saat untuk menghasilkan penilaian bisnis, tinggal kita perkuat lagi kita perkajam lagi untuk teknis penilaian bisnis ini kemudian pengadanya pemerataan, oke kita nanti perkuat masing-masing kemudian perlu juga pengembangan wawasan, teman-teman nanti pesertanya tidak hanya PFBB silakan yang berminat jadi penilai pemerintah masih eksis sekarang ya teman-teman yang memiliki minat terhadap penilaian silakan diikutkan karena bisa jadi itu menjadi begal juga bagi teman-teman yang non-PFBB nantinya akan bergabung juga bersama kita semuanya dalam melakukan penilaian oke next kemudian tujuannya kita utamanya adalah wawasan dulu ya kita perkuat fondasi kita setidaknya nanti dibutuhkan kita sudah antisipasi dari sekarang, kemudian kompetensi kita nanti tidak hanya melaksanakan penilaian ya tentunya nanti siapapun nanti dibutuhkan untuk mengisi forum atau apa setiap ada kementerian ada lembaga yang lain meminta mereka ingin mendapatkan wawasan penilaian bisnis kita juga bisa meresponnya dengan baik tidak perlu nyari-nyari lagi di kartar usaha kita ada yang siap misalnya ada lembaga yang ingin tahu nih peneliti seperti apa oke next baik bapak ibu nanti FGD ini yang akan dilaksanakan oleh masing-masing kanwil itu kita berikan kebebasan kepada bapak ibu untuk mengatur jadwalnya yang waktunya 1 bulan sekali ini harinya Senin sampai Jumat ya hari kerja maksudnya silahkan nanti diatur kira-kira kapan yang menentukan masing-masing kanwil jadi nanti waktunya tidak serentak yang memilih dari kanwil masing-masing menyesuaikan dengan kondisi bukan kerja ataupun kesempatan nah diharapkan nanti bapak ibu di kanwil selaku penelitiannya itu berkomunikasi dengan baik untuk menentukan kira-kira jadwalnya kapan dikomunikasikan ke masing-masing KPKNL sehingga nanti teman-teman diharapkan dapat menyebuti dengan lebih fokus jadi kalaupun nanti ada agenda yang mendadak semoga tidak terlalu banyak yang seperti itu jadi kita setting dengan baik tanggalnya juga tentatif silahkan ditentukan ya kalau bisa tidak sampai ke akhir-akhir bulan ya tanggal akhir bulan mungkin sudah banyak kerjaan atau hal yang lain jadi ditentukan bebas tanggal 1-31 jamnya bebas juga nih ini sebagai gambaran hari ini waktunya aja ya jam 8.30 sampe jam 12 ini ya udah lama banget nih ada 3,5 jam 3,5 jam silahkan nanti habis jam cerah juga gak apa-apa tapi biasanya kalau habis jam cerah sudah agak-agak ngantuk ada yang lain diupayakan memang waktu jam efektif untuk belajar itu jam pagi jadi waktunya diupayakan jangan sampai lebih kalau kurang boleh tapi jangan terlalu kurang banget ini standarnya 3,5 jam mungkin 3 jam cukup silahkan kemudian link juga masing-masing kandil setting sendiri materinya yang seperti sudah disampaikan dalam TOT apakah boleh dikembangkan ditambahin silahkan gak apa-apa ini mungkin ada yang poin-poin yang kira-kira perlu didedahkan lagi silahkan atau poin-poin yang kira-kira dianggap ini bikin lama ini jadi ditambahkan dengan poin yang lain atau diganti poin yang lain sehingga lebih sederhana silahkan sehingga lebih dipahami lebih mudah dipahami silahkan juga untuk materinya bisa di-access ya disitu nanti silahkan digunakan di-edit juga gak apa-apa yang penting substansinya tidak bergeser terutama mengenai urut-urutannya oke ya jadi nanti dosarinya silahkan diatur alatnya diatur, jamnya kurang lebih seperti ini, kemudian link disusun oleh masing-masing kandil, peranggara, dan materi materi pokoknya seperti yang disampaikan dalam TOT ini silahkan di modifikasi sampai mungkin kami persilahkan nanti jadwal ini nanti disampaikan ya, kita nanti siapkan siapkan link ya atau draft atau apalah itu ya, dimana nanti teman-teman peranggara bisa meng-update disitu, oh kita udah dapet anggaran jam sekian, jam sekian komaternya sekian, nanti bisa di-update ataupun diisi deal yang nanti disiapkan oke mas Bayu silahkan next pesertanya kalau alat sumbernya jelas ya, panetianya jelas dari kandil masing-masing, kemudian alat sumbernya udah jelas, sekarang pesertanya ini didudukan semua prinsipnya itu semuanya boleh ikut tapi yang wajib, yang harus itu pejabat fungsional ya pejabat fungsional, itu ya inilah diharapkan, sangat diharapkan untuk bisa ikut semua, makanya jadwalnya tolong diatur, supaya mungkin bisa optimal teman-teman dalam mengikutinya kemudian penilai-penilai yang non-JFPP yang selama ini juga yang sering diajak penilaian kemudian yang non-penilai pun kalau berminat silahkan biasanya yang bukan penilai tapi memiliki keingin tahuan memilih minat, biasanya malah mereka yang ajin bertanya dibandingkan yang harus tapi gak begitu berminat biasanya kurang-kurang nanya, nah yang harus tapi berminat biasanya lebih juga nanya terus kemarin ada teman-teman yang PHPP nih PFP ya, jadi di reglasi terbaru itu penyebutannya bukan PFP lagi, pejabat fungsional penilai PT gitu, PFP nanti pelanggan kita biasakan ya PFP non-BJKN jadi bapak ibu ada pejabat fungsional penilai yang non-BJKN, terutama yang BPA yang mereka sudah banyak melaksanakan penilaian senyata sampai ke KSP segala macem nah ini mereka nanya nih kira-kira boleh gak ikut-ikut itu, nah kami persilahkan kami persilahkan sesuai dengan nilai masing-masing jadi nilai masing-masing nanti akan bergabung tolong juga diberikan informasi kepada mereka, siapa tahu mereka juga berminat untuk bergabung mengikuti FGD ini oke lanjut masuk ayo penelenggara, oke ya seles ya, nanti penelenggara dari Kanwil nanti akan di asistensi itu bahasa lusnya ya di monitoring dibantu oleh dari kita dari pusat, nanti kita bantu untuk draft-nya, penjadwalannya maksudnya untuk monitoring penjadwalannya materi juga sudah disediakan nanti kita siapkan juga untuk SK Tim SK Tim ya, SK Tim nanti kita siapkan SK Tim penyelenggara ya kalau peserta itu nanti sertifikat, jadi kalau penyelenggara itu SK SK kemudian untuk peserta itu sertifikat SK siapa yang bikin SK-nya nanti yang sudah fake ya nanti akan dibuat dari Direkturat Penilian sudah fake, tapi kita upayakan juga agar nanti jadi SK-nya ini nanti tolong dikoreksi ya Mas Bayu kalau kuliru kalau SK-nya jelas dari Direkturat Penilian ya nah untuk sertifikat tadi nah sertifikat tadi yang dari, yang teratangan Pak Direktur Penilian sudah fake tapi kita upayakan juga kita upayakan juga sertifikatnya nanti bisa ditandatangani oleh Pak Seth oke untuk outputnya nih Bapak Ibu kemarin sempat kita diskusikan apakah perlu untuk masing-masing peserta itu diadakan ujian gitu ya, kayaknya gak perlu ya yang penting, atau disuruh bikin video gitu masing-masing peserta, kayaknya tambah memberatkan nanti ya udah nanti bikin video, tambah FGD, tambah Faircom 3x sound dan lain-lain ya jadi kemarin kita sepakat ini bukan kita tidak memberatkan ya para peserta kita minta untuk menusun gambangannya itu resum atau ringkasan ya kalau bahasa kerennya learning journal berupa catatan hasil pembahasan nah ini berupa file aja nanti resumnya dari masing-masing peserta membuat, diharapkan nanti membuat sendiri-sendiri ya, bukan kelompok gitu dibuat sendiri-sendiri di file aja, gak perlu di tulis tangan disuruh oleh peserta kemudian kita ada forum monitoring nih ya, forum monitoring itu lebih kepada bagaimana pelaksanaan atau pelenggaraannya jadi pesertanya berapa langsungnya berapa, kemudian pelaksanaan katanggal berapa jam berapa sampe jam berapa dan kemudian apakah ada modifikasi dari materinya, kemudian bagaimana sih respon para pesertanya, apakah rasinanya kemudian itu nanti yang kita monitoring dari sisi penelenggaranya kemudian sertifikatnya untuk pesertanya nanti untuk SK-nya ini SK-nya ini nanti silahkan dari masing-masing kanbil kita minta nanti untuk mengirimkan nama-nama dari panitianya, panitia penelenggara berikutnya resumbernya nanti SK-nya kita susun maksudnya kita buat di kantor pusat tapi nama-namanya tolong dikirim dari kanbil nanti Mas Bayu minta tolong bagaimana untuk mekanisme pengumpulan nama-namanya yang cepat ya, gak perlu ND atau langsung saja di share kemudian mengisi di situ, nanti SK dari penelenggara, untuk masing-masing kanbil, kita SK-kan dari kantor pusat untuk sertifikatnya nanti seperti yang kami sampaikan yang seperti kami sampaikan nanti dari berat penilaian nanti menerima dari berat penilaian tapi sedang kita upayakan juga agar dari sertifikan bisa menandatangani kalau memungkinkan, nanti kami sertifikatnya jadi lebih mantap begitu, oke Mas Bayu next nanti seperti ini nanti kami siapkan spreadsheet nanti dari masing-masing kanbil mengisi di situ perencanaan dan realisasi kapan dilaksanakan STD-nya jadi nanti tiap bulan kami memantau, melakukan monitoring kanbil-kanbil mana yang sudah menetapkan jadwalnya dan yang sudah melaksanakan oh ini sudah menetapkan jadwalnya paksananya belum kapan nanti diupdate lagi kalau sama sekali belum menetapkan jadwal, nanti kita reminder juga sudah menetapkan jadwal tapi mungkin terlewat belum ada laporan, sudah dilaksanakan atau belum nanti kita reminder juga kemudian diharapkan untuk segera mengirimkan data nama panitia dan peserta STD untuk panitia nanti kita SK-kan tim panitianya STD nanti kita persiapkan untuk membuat jadwal selanjutnya bagaimana? selanjutnya nanti setelah dijadwalkan, Bapak-Ibu dipanggil menyelenggarakan STD melakukan pemanggilan jadi pemanggilan nanti dari kanbil masing-masing dipanggil, memanggil kepada peserta sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, sekaligus mempersiapkan materi bagaimana yang sudah kami sampaikan materi panduannya yang sudah direvisi atau diedit tadi berumah-rumahnya, kemudian berbagai macam yang diperlukan, absennya screen shoot-nya, rekamannya nanti dipersiapkan juga dan jangan lupa untuk laporan atau monitoring selanjutnya dilaksanakan STD-nya dan peserta diminta untuk membuat resume atau learning journal pembelajarannya jadi informasi learning journal-nya nanti juga kita siapkan apa-apa yang perlu disampaikan disitu biar bentuknya tidak kesana kemari apa-apa kira-kira yang peningkatan pemahaman yang didapatkan oleh masing-masing peserta nanti bisa terlaporkan disitu kemudian nanti itu penelitian sekarang kalian keserta ya, penelitiannya itu nanti mengisi form monitoring STD jadi form-nya itu nanti simple saja disampaikan mengenai penyelenggaraannya tanggal berapa, pesertanya berapa materinya siapa karena sempatnya siapa kemudian nanti disitu dilampirkan disitu learning journal yang dibikin oleh peserta, selanjutnya dikirimkan ke kantor pusat jadi form-nya tadi dilampirkan dengan learning journal itu nanti dikirimkan ke pusat dikirimkan itu nanti elektronik saja karena memang elektronik semua dimasukkan ke draft nanti di-endikan di-endikan bahwa masing-masing kantor pusat sudah mengirimkan atau mengisi mengirimkan evaluasi form monitoring berikut learning journal yang dibuat oleh masing-masing peserta oke, kayaknya sudah habis ya oh ya penutup kita aminkan saja semakin meningkatnya jumlah penilai bisnis jumlah penilai bisnis setelah kali ini saham ya kita fokus ke saham dulu semoga memberikan akan bisa memenuhi kebutuhan strategis kita mempersiapkan kita semuanya dengan fondasi penilaian bisnis ini yang kedepannya ketika nanti dibutuhkan oleh stakeholder, nanti tinggal kita perkuat lagi, kita pertajam lagi semoga itu memberikan manfaat lagi kita semuanya baik, baik-baik semuanya berikut tadi demikian nanti pengantar dari kami sebelum ada yang bertanya tadi sudah ada yang bertanya ya Pak Ustaman saya siap dulu ya jadi nanti kita siapkan Pak Ustaman ada SK nya ada, kemudian siapkan juga ada cuma gak enak ya kalau ada kata cuma nya itu HKT itu adalah satu persaraan ya HKT itu HKT itu adalah kegiatan yang dilaksanakan adalah di luar tugas dan fungsinya nah itu kata kunci yang sepertinya menjadi hal yang harus kita cermati apakah menentukan ini bisa masuk HKT atau bukan sedang kita diskusikan tapi sepertinya kalau pendapat saya pandang saya masih dalam lingkup dusi kita karena masih dalam hal di bidang penilaian berikan pencerahan dari kanbil ke masing-masing kota penilainya begitu jawaban saya Pak Ustaman kita siapkan SK nya sertifikat nya, nah untuk masuk ke HKT atau bukan, menurut pandangan kami sih masih masuk lingkup dusi kita ya, jadi belum ada syarat yang belum bisa dipenuhi untuk memasukkan ini dalam tugas tambahan karena itu tugas utama kita mungkin ada tambahan Mas Goyi atau ada Bang Galeg atau siapa nih Osad? atau yang lain silahkan terima kasih informasi ini sama-sama, ini ada Pak Maulus Pak Nidji, Pak Ferry apa kabar? Pak Arjanto juga ada Pak Pak Arjanto ini saya ingin melihat masanya Pak Nur kalau online menyebunyikan kekandengannya terus hingga pernah muncul halo Pak Nur nah hilang, baik yang lain silahkan Pak Ijen Pak, mau nanya Pak Rahmat ya Pak, kita kan sudah tiga kali Pak melibatkan kegiatan TOT, kemudian terbandingkan setelah ini kan sudah tiga untuk melaksanakannya itu kita apa ya yang disampaikan ya kemudian kapan ya kalau misalnya ini kan pertengahan bulan kemudian jadwalnya kita itu untuk melaksanakannya itu kapan ya Pak terima kasih Pak mulai Februari ya mas Goyi ya, tolong dikoreksi ini RGD dari kanan sebelumnya itu apakah bisa dimulai bulan ini atau paling lambat bulan depan gitu mas Goyi ya Pak Ijen Pak Rahmat, jadi terkait dengan RGD ini memang kelanjutan dari TOT ya jadi terkait dengan penyelenggarannya nanti masing-masing kantor wilayah di JKN bisa menyelenggarakan paling cepat bulan Januari ya tahun 2024 nanti untuk konsepsinya persis dengan TOT jadi satu kali RGD itu diusahakan sama persis dengan kegiatan TOT baik materi maupun waktunya seperti itu jadi secara filosofi kemadanan yang diarahkan oleh Pak Direktor ketika RGD maka akan semakin banyak teman-teman di kantor vertikal baik wilayah maupun kantor pelayanan yang mempunyai kompetensi terkait penilaian fisik maksudnya penilaian sehat seperti itu jadi nanti untuk penyelenggarannya diusahakan dimulai bulan Januari 2024 namun mungkin nanti ketika ada kegiatan yang bersamaan bisa dimulai bulan Februari 2024 seperti itu menurut saya seperti itu Pak makasih Mas Bayu jadi paling lambat itu Februari ya paling lambat Februari soalnya memungkinkan mulai Januari itu gak masalah tapi paling lambat Februari sudah harus dilaksanakan dan perlaksanaan seperti yang kami sampaikan tadi itu seperti mengulang mengulang pertahapannya jadi ya gak boleh diringket ya November, December, Januari kadang-kadang jadi pertemuan deh jadi pertahapan supaya nanti bisa bersahabat makasih Mas Bayu mau nanya Pak untuk Learning Journal itu apa dibuat untuk setiap peserta jadi setiap peserta membuat sendiri gimana ya Pak betul sekali Bu jadi kita nanti buatkan formatnya yang gak begitu susah jadi poin-poin apa yang disampaikan disitu nanti masing-masing membuat jadi pribadi ya, gak boleh kelompok kalau misalnya seram bukan gak apa-apa, tapi nanti masing-masing membuat bagus lagi kalau menurut pandangnya masing-masing seperti apa rapanya bisa terpetakan intinya dibuat jadi dibuat masing-masing, nanti mereka boleh ambil sama-sama silahkan ini Mas Andika, Mas Fahri Mas Bram ini manggut-manggut aja dari kemarin dari tadi nih oke Pak Faisal silahkan suaranya pelan banget ya oh iya silahkan sudah kedengeran ini dari lain aduh ilang masih maaf bisa dicat kali ya jangan panjang-panjang di saya ilang atau mungkin di tempat Bapak Ibu ada? gak ada juga ya di tempat saya ilang tadi aku mengulang pertanyaan sama Mas Faisal selama ini kita kan penyelenggaraan saham nanti sampai Desember itu kita akan mencoba penyelenggaraan saham saja kalau begitu ya iya intinya untuk yang disampaikan nanti yang Desember kemarin apa ya ini mengulang aja setiap tahapan ya jadi misalnya sudah 3 kali berarti nanti 3 kali tapi startnya bulan Januari atau Februari sampai akhir Desember tahun ini itu semuanya hanya penyelenggaraan saham saja kalau jadwalnya kita memang penyelenggaraan saham itu ada 6 sesi atau 8 sesi nanti kalau sejumlah itu diperkirakan tidak sampai akhir tahun setelah itu selesai ketika tahun ini tahun 2024 masih tersisa sekian bulan nanti akan kita pertimbangkan lagi apakah langsung dilanjutkan dengan materi yang lain kemungkinan seperti itu jadi misalnya kalau tidak salah sih 6 atau 8 pertemuan sampai dengan selesai saham ini 1, 2, 3, 4, 5 6, 7 7 dan yang ke 8 kalau tidak salah ada evaluasi nah pokoknya ketika dimulai bulan Februari itu berarti nanti akan berakhir kalau 7 berakhir di bulan Agustus nah dari September ke sananya nanti kita mau setting lagi nih maunya apa gitu maunya teman-teman atau maunya panitia atau maunya pimpinan nanti kita setting lagi itu yang primitif Pak Pak Faisal tadi ya nanya lagi nih di kantor kan ada 2 orang apakah itu setiap bulan itu cara pergantian apakah setiap acara bulan-bulannya harus di narasi ber silahkan diatur pergantian gak apa-apa berdua juga bagus sekali tandem gitu ya bagi-bagi nanti 1 jam bulannya 1 jam silahkan ada lagi Bapak Ibu silahkan mumpung ini mumpung ada teman-teman di sini juga iya ada lagi atau nanti kita cipukan dulu karena sudah tidur ya tidur kalau nanti ada pertanyaan bisa ditanyakan melalui bisa Javli bisa melalui saluran informasi yang lain nanti kita akan kita akan jawab segera kita respon mungkin ada yang kurang jelas apa yang perlu dilaksanakan dan yang tadi mengenai format learning journal akan segera kita share kemudian akses untuk menyampaikan jadwal sekaligus dengan realisasinya juga akan nanti segera kita share terima kasih atas perhatiannya semoga yang Bapak Ibu laksanakan baik yang kita laksanakan ini baik pesertanya lebih lagi bagi para anak sumbernya tercatat sebagai amat perbuatan yang baik bagi kita semuanya ini ilmu yang bermanfaat ini amat jarih yang luar biasa ya semangat Bapak Ibu ya dan mendapatkan pelajaran yang berlipat kandang dari amat orang-orang kami ucapkan terima kasih Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh saya kembalikan kepada Mbak Zina siap terima kasih Pak Dania atas informasinya baiklah Bapak Ibu yang berbahagia demikianlah rangkaian kegiatan training of trainer penilaian tahun 2024 dengan seri 3 pengenalan pendekatan pendapatan dalam penilaian saham semoga akan telah disampaikan dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi kita semua tentunya di bidang penilaian terima kasih atas kerjasama dan partisipasi dari seluruh pihak saya selaku MC yang bertugas sambil undur diri mohon maaf apabila ada kekurangan dan sampai jumpa di lain kesempatan akhir kata selamat pagi menjelang siang Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh terima kasih