Details
Nothing to say, yet
Big christmas sale
Premium Access 35% OFF
Details
Nothing to say, yet
Comment
Nothing to say, yet
The speaker shares their experience of participating in a committee for Indonesian Independence Day celebrations. They noticed gender discrimination in the committee and questioned why all the candidates for committee leadership were men. They and their friend, Dwiki, voiced their opinions and were heard by the committee members. As a result, there were female candidates in the last two committee activities. The speaker explains that gender discrimination is the unfair treatment of men and women and violence based on gender should also be eliminated. They encourage reporting any violence witnessed or experienced. They mention that violence against men is less common, but cases of gender-based violence against women have increased significantly in Indonesia. They highlight the importance of raising awareness, education, and preventive measures to address this issue. They stress the need for collaboration and involvement from various parties to create a safe and supportive environment fo Kalau menurut gue jujur ya, kalau dilihat dari lingkungan terdekat gue sih udah Tapi ternyata guys, ternyata Gue izin cerita sedikit ya Gue baru ingat, jadi setiap memperingati hari kemerdekaan Indonesia tuh Di kompet gue tuh ada yang namanya kepanitiannya gitu kan Nah gue tuh suka ikut, tapi gue tuh baru kayak ikut tuh kayak sekitar 3 tahun terakhir ini Dan menurut gue itu berjalan dengan lancar ya, gue gak pernah menemukan Adanya diskriminasi apapun tentang gender lah di kepanitiaan yang ada di kompet Sampai akhirnya tahun kemarin gue diajakin temen gue, sebut aja lah namanya Dwiki ya Gue diajak Dwiki untuk ikut kepanitiaan yang ada di RT Kalau kepanitiaan yang ada di RT tuh kan gak cuman acara hood RI aja ya Tapi banyak banget acaranya Nah waktu itu kepanitiaan pertama gue tuh Seingat gue tuh acara olahraga yang diadain setiap 6 bulan sekali Sebenernya mulai dari situ sih gue udah merasa itu janggal ya Cuman yaudahlah gue juga sadar jadi karena gue anak baru disitu Jadi gue kayak udah masih ikut-ikut aja Nah sampai dimana gue tuh kayak terus-terusan ikut kepanitiaan yang ada di RT kok makin menjanggal nih Gue kayak tanya-tanya sama diri gue sendiri Terus gue juga kayak suka tanya sama temen gue si Dwiki ini Kenapa sih kayak ketua kepanitianya tuh terus-terusan laki-laki Kenapa kandidatnya tuh laki-laki semua Kenapa gak pernah ada kandidat perempuannya Padahal gue sama temen gue tuh merasa adalah satu kakak-kakak kita sebut aja namanya Kagia Kagia ini perempuannya ya Kita merasa Kagia ini pantes banget jadi kandidat ketua Karena dia bertanggung jawab dan jiwa lidernya bener-bener best banget deh Nah dari situ gue merasa ternyata lingkungan gue tuh masih ada aja nih diskriminasi gender Dan menurut gue itu harus banget dimusnahin Dan kalau kalian nanya terus-terusan lo sama temen lo si Dwiki itu disitu ngapain? Ya setelah beberapa kegiatan kepanitiaan yang gue dan Dwiki ikutin Akhirnya kita memberanikan diri untuk memberikan pendapat Alhamdulillahnya guys Alhamdulillah banget pendapat kita sangat amat amat amat didengarkan oleh semua anggota Dan mereka juga sempat berterima kasih gitu ke gue sama Dwiki Karena berani berpendapat dan memperhatikan hal-hal yang mereka nih awalnya menganggap ini tuh kecil Tapi setelah dianalisis lebih jauh ternyata ini tuh hal yang besar Jadi mulai dari 2 kegiatan terakhir kemarin Selalu ada tuh kandidat perempuan yang dicalonin Dan 2 kegiatan itu juga ketuanya juga perempuan Jadi menurut gue pendapat gue dan Dwiki ini sangat amat didengarkan oleh mereka semua Dari tadi ngomongin diskriminasi mulu, emang apa sih diskriminasi gender tuh? Ya kalau tadi kan kesetaraan gender itu suatu keadaan yang setara antara laki-laki dan juga perempuannya Dalam pembunuhan hak maupun kewajiban Nah kalau diskriminasi gender berarti tuh sebaliknya Dimana laki-laki dan perempuan mendapatkan perilaku yang tidak adil satu sama lain Selain diskriminasi gender yang harus kita musnahkan Ada juga nih yang penting untuk kita musnahkan sampai ke akar-akarnya Kira-kira menurut kalian apa? Kalau menurut gue pribadi sendiri Kita harus memusnahkan segala bentuk kekerasan yang terjadi Kalau kalian nih, mau laki-laki atau perempuan Pokoknya kalau kalian pernah mendapat kekerasan Ataupun melihat kekerasan di depan mata kalian Segera laporin aja Jangan jadi penonton guys Kita tuh harus tahu peran kita jadi masyarakat tuh Buat melindungi si korban Nah kalau kalian bertanya Melaporinnya kemana sih? Kelayanan Sapa 129 Juga bisa ke lembaga LPSK Atau bisa banget email ke pengaduan kepengaduanatkomnasperempuan.go.id Ingat ya guys Gak cuma buat korban Tapi kalau kalian melihat kasus kekerasan Juga langsung bisa laporin kelayanan yang tadi gue sebutin Pokoknya kalian harus laporin deh Biar segera ditindak By the way Pernah gak sih kalian denger kasus kekerasan di laki-laki? Jujur, gue jarang banget denger Kebanyakan kasusnya emang terjadi sama perempuan Dan menurut kemenko.go.id juga Kasus kekerasan berbasis gender di Indonesia Diketahui meningkat secara signifikan Pada tahun 2021 Dibandingkan tahun sebelumnya Gila parah banget ya Data dari catatan tanggungan Komnas Perempuan yang secara berkala melaporkan Kasus kekerasan berbasis gender Terhadap perempuan ini Ditingkat nasional setiap tahunnya Mengungkapkan adanya peningkatan hampir 50% Dalam kasus kekerasan berbasis gender Pada tahun 2022 Berarti 2 tahun lalu guys Wah parah banget ya Dalam data tersebut juga Tercatat sebanyak 338.496 Pengaduan kasus kekerasan berbasis gender Pada tahun 2021 Yang berasal dari berbagai sumber Seperti Badan Peradilan Agama Lembaga-lembaga layanan Dan Komnas Perempuan itu sendiri Sampai ratusan ribu gitu loh guys Serem banget ya Peningkatan yang drastis ini Mencerminkan urgensi Untuk meningkatkan kesadaran, pendidikan Dan juga tindakan preventif Guna mengatasi masalah kekerasan berbasis gender Meskipun upaya-upaya Yang udah dilakuin sama berbagai lembaga Perlu disinergi dan Keterlibatan lebih banyak pihak Untuk menciptakan lingkungan yang aman Dan mendukung bagi semua individu Serta menekan angka kekerasan berbasis gender Di masa depan Tapi ini bukan berarti kita boleh mengembalikan Kekerasan yang dialami oleh siapapun ya Karena misalnya kita harus berfokus sama Kekerasan berbasis gender perempuan aja Enggak, kita harus Dua-duanya sama-sama adil, harus diperhatikan Dan segera dilaporkan Biar bisa diatasi dengan cepat Maka dari itu kita sebagai masyarakat Perlu banget Segera mengambil tindakan serius Terkait kasus kekerasan berbasis gender Di negara Indonesia ini Karena kekerasan itu Enggak cuma ngasih efek fisik aja guys Tapi juga mental dan emosional Keterlibatan kita ini Tanpa kecuali ya Sangat-sangat diperlukan Kita bisa banget memulai perubahan Dari diri kita sendiri guys Contohnya kita bisa berkampanye Di edukasi, di media sosial yang kita punya Yang sekarang Media sosial tuh udah jadi saluran komunikasi Yang mudah banget diakses oleh semua orang Selanjutnya kita juga bisa Memberikan edukasi kepada orang-orang yang terdekat Contohnya kayak Adik, kakak Sepupu, sodara Bahkan bunda, ayah Segala macemnya Dengan kayak gitu kita Dan kita bisa Dan kita meminta Dan kita bisa meminta tolong Kepada mereka untuk Menyebarkan informasinya lebih lanjut Dengan kayak gitu kita bisa membentuk komunitas Anti kekerasan dan diskriminasi gender Yang kuat Selain Upaya dari masyarakat, penguatan sistem Hukum Indonesia dan perlindungan HAM Terkait kekerasan gender Juga menjadi suatu keharusan Diperlukan langkah-langkah konkret Dari pemerintah dan lembaga perlindungan Untuk memastikan bahwa undang-undang yang ada Ditegakkan dengan tegas dan adil Semua warga Indonesia Memiliki peran dalam menjaga keadilan Dan keamanan negara ini Dengan bersatu Kita dapat menciptakan perubahan positif Yang lebih besar Dalam menanggulangi kekerasan berbasis gender Terima kasih