Details
Nothing to say, yet
Big christmas sale
Premium Access 35% OFF
Nothing to say, yet
The person in the transcription is Jordi, who is documenting his hitchhiking journey from West to East Java for his YouTube channel. He gets stuck in a remote area, but eventually finds a ride with a couple and their toddler. However, he notices strange things about them, like blood on their faces and injuries. He panics and passes out. When he wakes up, he is surrounded by villagers who found him unconscious on the roadside. They tell him about a recent accident involving a car and a truck, where everyone died. Despite the terrifying experience, Jordi is determined to continue his journey. kembali lagi sama gue jordi dan gue akan mengupdate perjalanan gue nebeng dari ujung barat pulau jawa sampai ke timur saksikan terus keseruannya ya ucapku sambil mengarahkan kamera ke diri sendiri setelah selesai merekam opening aku mematikan kamera dan juga beberapa lighting seketika suasana menjadi gelap gulita wajar saja, karena saat ini aku sedang berada di tempat entah berantah berdiri di sebuah jalan aspal dengan pemandangan hutan lebat di sisi kiri dan kanan seingatku, aku masih berada di kawasan Purwakarta, Jawa Barat aku sendiri memang sedang membuat konten jalan-jalan tanpa modal dengan cara menumpang dari kendaraan masyarakat untuk kutayangkan di youtube dan harusnya, aku sudah sampai bandung saat ini sayangnya, karena tadi aku sempat cek cok dengan super truck yang aku tumpangi akhirnya aku memutuskan untuk turun disini tempat yang tidak kukenal sama sekali sejauh mata memandang, hanya ada kegelapan dan sebitang jalan beraspal di hadapanku aku memegang kamera dan menggindong tas besar berisi semua kebutuhanku mataku memandang ke arah kanan berharap ada kendaraan yang lewat tapi sudah hampir satu jam aku disini, tetap saja tidak ada yang lewat jam sudah menunjukkan pukul setengah satu malam dan aku masih stuck disini mana sih, tidak ada yang lewat sama sekali, kumampu mobil atau apa kek, setan juga kalau ada, kasih tumpangan juga gue mau deh kalau gini keadaannya aku mulai mengerutu kesal sambil berjalan kecil mengikuti jalan jujur saja kakiku sudah pegal dan badanku sudah kelelahan aku butuh istirahat, ya minimal duduk bersandar di mobil DUAR tiba-tiba terdengar suara dentuman yang sangat keras dari alat belakangku aku menoleh ke belakang, tapi tidak ada apa-apa aku pun tak menghiraukannya, mungkin efek kelelahan dan aku pun lanjut berjalan, namun tak lama kemudian aku merasakan ada cahaya di belakangku somtak, aku pun langsung berhenti berjalan dan berbalik badan tampak dari kejauhan sebuah mobil melaju ke arahku betapa senangnya aku saat itu seakan mendapat harapan baru aku pun melampikan tangan meminta tumpangan mobil berwarna abu-abu gelap itu pun mengerti dan berhenti di depanku kakak jendela depannya terbuka, tampak seorang bapak-bapak berkumis sedang duduk di posisi supir dan di sampingnya ada seorang perempuan memangku anak balita, isaran umur 2-3 tahunan lah mau kemana dek? telah nanya padaku mau ke bandung sih pak, tapi saya ikut aja, yang penting keluar dari daerah sini, jawabku oh, ayo mangga, ajaknya aku kemudian membuka pintu belakang, lalu masuk mobil membawa barang-barangku beruntung mereka mau menolongku, hanya mobil ini satu-satunya yang lewat di kawasan ini aku kembali menyalakan kamera untuk melanjutkan vlog yang tadi sempat terhenti oke guys, akhirnya gue dapet tebengan nih sama bapak, pak siapa pak? bapak ujang jawabnya oke bapak ujang, terima kasih banget nih udah mau nolongin saya ucapku sambil menyorot ke arah depan istri pak ujang dan anaknya tampak melampikan tangan ke kamera sementara pak ujang hanya senyum dan melihat kamera melalui sepian tengah sambil fokus menyetir karena berada di mobil orang, aku tidak enak hati merekam terlalu lama akhirnya aku mematikan kamera dan melanjutkan nanti jika sudah sampai tujuan kok berani sih dek? tanya pak ujang berani aja pak, namanya content creator, demi viewer apapun saya lakukan ini juga salah satu keinginan saya sih, keliling Indonesia modal nebeng ucapku menjawab pak ujang namanya juga hobi ya, saud istri pak ujang sambil sedikit menoleh ke belakang dan tersenyum iya bu sesekali aku melakukan kontak mata dengan anaknya yang lucu aku memberikan senyum tapi anak itu hanya terdiam menatapku selama beberapa saat kami semua tidak berbicara suasana di luar masih berupa hutan-hutan yang gelap pak ujang juga mempersilahkan istirahat dan aku membangunkan jika sudah sampai aku ingin tidur tapi sejak tadi anak pak ujang masih memperhatikanku tiba-tiba saat aku sedang kontak mata dengan anak pak ujang tiba-tiba aku melihat ada darah mengalir dari sela-sela rambut anak itu darah itu terus mengalir ke hidung dan pipi aku masih bingung apakah ini halusinasi atau bukan aku masih bingung apakah ini halusinasi atau bukan tapi ternyata ini bukan aku pun mulai panik dan suntak bereaksi pak bu itu anaknya kenapa berdarah ucapku panik istri pak ujang melihat anaknya oh ini pak ujang lalu memberikan tisu kepada sang istri kemudian dipakai untuk mengelap darah di kepala anaknya maklumi saja ya ucapnya sambil mengelap darah di dahi anaknya anehnya reaksi pak ujang dan istrinya biasa saja anaknya juga tidak menangis atau kesakitan maklum saja ya namanya juga korban kecelakaan dek kata pak ujang dari bangku supir loh kecelakaan dimana pak kita harus ke rumah sakit saat ini ucapku sang istri menggeleng kepala sambil menoleh ke arahku gak usah udah terlambat katanya aku semakin aneh karena ini aku melihat ada luka goresan di wajah sang istri dan ada aliran darah juga dari kepalanya aku mulai ketakutan kenapa mereka tiba-tiba menjadi begini kecelakaan apa yang menimpa mereka kenapa sampai berdarah-darah gini ibu itu ibu berdarah-darah gitu kataku panik sambil menunjuk ke arah istri pak ujang sejak saat itu aroma manis darah tercium sangat menyengat di dalam mobil aku harus menutup hidung saking tidak kuatnya istri pak ujang masih menghadap ke arahku wajahnya kian buruk luka-luka di dahi dan pipinya semakin bertambah begitu juga dengan anaknya saat itu aku ketakutan dan ingin muntah di saat yang bersamaan ya beginilah nasib jadi korban kecelakaan di ucap istri pak ujang yang kemudian kembali menghadap ke depan saat menghadap ke depan barulah aku melihat bagian belakang kepalanya yang ternyata sudah hancur sulang tengkorak belakangnya sudah tak karuan dan terlihat sedikit cerbihan otak aku lantas berteriak ya Allah pak ujang kita ke rumah sakit aja itu istri istrinya ucapku panik sambil berusaha menunjuk ke arah istri pak ujang ucapku panik sambil berusaha menutup mata dan dengan nafas terengang rumah sakit mau apa dek tanya pak ujang ya itu istrinya bapak berdarah-darah selamatkan dulu jawabku dengan tegas oh hahaha pak ujang malah tertawa mau diselamatkan gimana sih dek nah nasi dek orang udah mati jawabnya dengan santai saat itu pak ujang pun ikut menulih ke arahku wajahnya sudah berubah kepalanya berdarah-darah bola mata sebelah kanannya keluar dan yang paling mengerikan adalah rahangnya bagian rahang pipi hingga dagu sudah banyak berantakan sudah hancur mulut dan gigi-giginya juga sudah tidak terles bentuknya dan kulitnya pucat membiru astaga teriaku ketakutan hahaha suami istri itu kemudian tertawa bersamaan suara tawanya itu sangat melengking dan keras sedangkan anak balikannya menangis keras dan suara tangisannya tak kalah nyaringnya kepalaku mulai pusing mendengar suara-suara menyeramkan yang seakan mengoyak telingaku akhirnya pelan-pelan aku pun tak sadarkan diri aku membuka mata di sebuah pelataran musola di pinggir jalan ada beberapa warga di desa yang berada di sampingku saat aku bangun mereka semua mengucap hamdallah sambil memberikanku minum waktu itu langit pun sudah terang pandanganku masih kunang-kunang dan bingung melihat semua orang melihatku dengan wajah cemas minum dulu dek ucap salah seorang wanita tua memberikanku minuman hangat kemudian aku meminumnya rasanya seperti berjam-jam tidak minum tenggorokanku kering waktu itu langsung segar setelah minum teh ini mereka tidak langsung menanyakan apa yang aku alami malah aku yang bertanya kenapa aku bisa disini rupanya para warga menemukanku tergeletak di pinggir jalan dalam keadaan pingsan mereka takut aku korban perampokan ataupun bekal karena daerah jalan sini memang rawan katanya aku mencoba mengingat-ingat dan setelah ingat apa yang terjadi aku pun langsung merinding aku juga gemetar dan perasaan takut pun mulai muncul kembali aku menceritakan semuanya ke warga dengan suara bagar-getar sesekali warga menenangkanku karena aku sangat ketakutan setelah mereka tahu penyebab bisa tergeletak di pinggir jalan mereka pun mengelah nafas dan mengangguk seakan hal seperti ini sudah kerap terjadi aku iseng bertanya kepada mereka pak, emangnya ada kecelakaan yang baru-baru ini? tanyaku seorang warga menjawab ada mobil sama truk adu banteng yang di mobil itu suami istri sama satu anak mati semua di lokasi jawabnya aku tidak kaget ya sudah aku duga ternyata malam itu aku memang hapes sehingga cerita aku dibolehkan pergi pada siang hari warga memberiku makan dan minum gratis aku juga ngempang mandi di rumah mereka sehabis salat suhur aku pun pergi meninggalkan pemukiman mereka waktu itu pak RT mengantarkan aku ke jalan besar yang lebih ramai kendaraan selesai pengalaman menyeramkan ini aku pun tidak kapok aku tak gentar aku tetap melanjutkan perjalananku dan menuntaskan dekatku berpetualang dari barat ke timur pulau jawa