Details
Nothing to say, yet
Big christmas sale
Premium Access 35% OFF
Details
Nothing to say, yet
Comment
Nothing to say, yet
Indonesian Agriculture Princess 2024, Nindi Manora, organized an event called "Caring for the Earth and Trash Collection Action" with the State University of Medan students. The aim was to raise awareness about waste reduction and build an environmentally friendly culture. Nindi emphasized the need for millennials, especially students, to join in protecting the earth. She mentioned the current threats to the planet, such as deforestation and global warming, caused by irresponsible human activities. Nindi plans to establish an environmental community among young people to educate and raise awareness about waste management and love for the environment. Putri Agrikultural Indonesia 2024 Nindi Manora mengadakan Sosialisasi Peduli Bumi dan Aksi Pungut Sampah Bersama Mahasiswa Universitas Negeri Medan di Gedung Serbaguna Universitas Negeri Medan, Sumatra Utara, Sabtu 1 Juni 2024. Nindi menjelaskan, kegiatan tersebut diinisiasi oleh senat mahasiswa Universitas Negeri Medan dan dihadiri kurang lebih 100 mahasiswa. I mengajak seluruh generasi milenial, terutama mahasiswa, untuk turut menjaga bumi. Peran kehadiran saya dalam kegiatan ini sebagai bintang tamu untuk ikut serta memberikan motivasi dan edukasi pada mahasiswa untuk bersama-sama menjaga dan melindungi bumi dari kerusakan, I ucapnya. Sosialisasi bertajuk Zero Waste Lifestyle ini menjadi bentuk kepedulian untuk menjaga bumi dengan cara mengurangi jejak sampah. I tujuan dari kegiatan ini adalah terbentuknya pola pikir dan pola kesadaran khususnya kalangan milenial untuk paham dan peduli limbah, serta membangun budaya yang ramah lingkungan. Bagi saya, lingkungan ini adalah tanggung jawab kita bersama yang kita mulai dari diri kita sendiri, sekatanya. Putri Binaan Yayasan L. John Indonesia ini mengatakan, kondisi bumi saat ini sedang mengalami ancaman, termasuk di Indonesia. Maka dari itu, perlu peran masyarakat untuk bergotong royong menjaga bumi. Ihutan Indonesia yang tadinya sebagai paru-paru dunia, sudah mengalami deforestasi akibat aktivitas manusia yang tidak bertanggung jawab. Bumi yang kita tempati sedang menghadapi pencemaran dan ancaman pemanasan global. Salah satunya karena ketidakpedulian kita terhadap pengelolaan limbah yang semakin hari semakin menumpuk dan mengancam kehidupan kita sehari-hari, ih jelasnya. Ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk melestarikan bumi yang bisa dimulai dari kesadaran diri sendiri. Ih menurut saya cara mengurangi sampah ada dari sisi mekanis yang bisa kita terapkan, yaitu 4R atau REUSE, REDUCE, RECICLE, REPLACE. Kita juga memulai dari membangun kesadaran dan kepedulian yang dimulai dari hal-hal terkecil. Bisa kita mulai dari diri sendiri dan di lingkungan terkecil yaitu kamar kita, rumah kita, menghemat pemakaian SDA, membuang sampah pada tempatnya, mengurangi kegiatan yang berdampak terhadap pemanasan global, dan lainnya, ih jelasnya. Sementara itu, NINDI saat ini sedang membangun sebuah komunitas pecinta lingkungan di kalangan generasi muda. A komunitas ini akan dimulai dari tim kecil yang akan dilatih untuk terampil dan peduli terhadap lingkungan, sehingga kami akan bergerak dan fokus melakukan edukasi dan sosialisasi mengenai sadar limbah dan mulai mencintai lingkungan kepada masyarakat dan kalangan muda, ih ucapnya.