Details
Nothing to say, yet
Big christmas sale
Premium Access 35% OFF
Details
Nothing to say, yet
Comment
Nothing to say, yet
The Ministry of Health, Kemengkes, RI, and the coalition Kobar are working together to achieve the WHO's goal of zero deaths from Dengue by 2030. They have started meetings to identify key issues and develop appropriate programs. The Health Caucus of the Indonesian Parliament and Kemengkes RI launched Kobar against Dengue in September 2023. To continue the momentum, they held a meeting and FGD on March 28, 2024. The Health Minister stated that Dengue cases in Indonesia are causing a high disease burden and a comprehensive approach is needed to control the vector and provide accurate diagnostics and appropriate treatment. The death rate from Dengue in Indonesia has been high in recent years. To achieve the goal of zero deaths, Kemengkes has a strategy of promotion, prevention, surveillance, medical intervention, and therapy. The coalition's efforts are appreciated and it is important for both central and regional governments to contribute to effective implementation. Kementerian Kesehatan, Kemengkes, RI dan koalisi bersama, Kobar, lawan Dengge berupaya mewujudkan target yang telah ditetapkan WHO, yaitu nol kematian akibat Dengge pada 2030. Saat ini, koalisi telah memulai pertemuan dengan melibatkan para pemangku kepentingan untuk mengidentifikasi permasalahan utama terkait penanganan Dengge di Indonesia, serta merumuskan rencana program yang tepat. Sebelumnya, WHO telah-telah menetapkan tujuan eliminasi atau nol kematian akibat Dengge pada 2030. Selanjutnya, Kaukus Kesehatan DPR RI dan Kemengkes RI telah meluncurkan Kobar lawan Dengge pada September 2023 sebagai platform untuk upaya bersama untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut di Indonesia. Untuk melanjutkan momentum yang telah dibangun sejak peluncuran koalisi, aktivitas koalisi perlu segera diaktifkan untuk memaksimalkan fungsinya. Untuk itu, Kaukus Kesehatan DPR RI bekerjasama dengan Kemengkes RI telah menggelar rapat kerja dan FGD Kobar lawan Dengge pada Kamis 28 Maret 2024. Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan, kasus Dengge di Indonesia menimbulkan beban penyakit yang tinggi. Dengge merupakan penyakit tular vektor sehingga pendekatannya harus komprehensif. Kita harus mengendalikan vektornya yaitu nyamuk tetapi dan juga menangani manusianya melalui diagnostik yang akurat dan tata laksan kasus, treatment, yang tepat. Dengan demikian transmisi bisa dihentikan dan kematian dapat dicegah, Ujar Mengkes Budi, pada rapat kerja dan FGD Kobar lawan Dengge di Hotel Raffles Jakarta, Kamis 28 Maret 2024. Angka kematian kasus Dengge di Indonesia tergolong tinggi selama 4 tahun terakhir. Pada 2021, terdapat 705 kasus kematian, meningkat menjadi 1.236 kasus pada 2022, kemudian menurun menjadi 894 kasus pada 2023. Pertanggal 18 Maret 2024, tercatat sebanyak 316 kasus kematian. Untuk mencapai target 0 kematian akibat Dengge, Kemengkes memiliki strategi 4 pilar, yakni promotif preventif, surveillance, intervensi medis, dan terape utik. Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Lakalena mengapresiasi upaya koalisi bersama dalam mengejar target 0 kematian akibat Dengge di Indonesia. Upaya yang diambil untuk mencapai 0 kematian akibat Dengge harus diapresiasi dan diperkuat dengan peraturan yang baik. Dengan adanya koalisi bersama ini, langkah penanggulangan ke depan menjadi semakin penting, ucap Melki. Melki menambahkan, upaya ini tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah pusat. Pemerintah daerah juga harus ikut berkontribusi dan memastikan implementasi penanggulangan Dengge di daerah berjalan efektif.