Hyun Ji Podcast

Melisa shares her colorful and inspiring journey and explains why she chose to study English at Andrew Superman. She introduces herself, her skills in makeup and dancing, and her hobbies in editing and photography. Melisa expresses her love for writing and her desire to learn languages like Korean, Japanese, Mandarin, and English. Joining Andrew Superman allowed her to explore literature, linguistics, and the meaning behind every word. She values the knowledge gained and believes learning languages is more important than focusing on numbers. Melisa's journey has led her towards creative writing, where imagination and words come together. Through the podcast, she invites listeners to appreciate the power of language and explore the richness of the English language. She ends with a poem and thanks the audience for joining her on her journey at Andrew Superman. Saya Melisa, keluar rumah paket kali ini. Terima kasih telah bergabung dalam perjalanan cerita saya, yang penuh warna warni dan inspirasi. Kali ini saya mau bercerita tentang, kenapa sih harus English Department? Nah, sebelumnya saya ingin memperkenalkan lebih lanjut tentang diri saya terlebih dahulu. Nama saya Melisa Anandita, biasa dipanggil Melisa, yang memiliki arti nama, anak muda yang penuh kebahagiaan, berani, cerdas dan pekerja keras. Saya baru masuki umur 19 tahun, skill yang sudah saya miliki itu, saya bisa makeup dan saya bisa menari. Saya juga sudah mempunyai satu karyatari kreasi tradisional. Saya juga mempunyai hobi di bidang editor, mau itu mengedit video ataupun foto. Dan sudah pastinya, saya seorang fotografi entusiast. Tidak hanya itu, saya juga sangat suka menulis, membuat sebuah tulisan yang mendeskripsikan perasaan saya dengan sebuah siasat-siasat kata. Saya juga sangat menyukai banyak baca, bahasa yang sangat ingin saya pelajari seperti bahasa Korea, Jepang, Mandarin, dan sudah pastinya bahasa Inggris. Maka dari itu, saya berkuliah di kolejan Gini Beripadan dengan jurusan Bahasa Inggris, dengan cinta mendalam terhadap bahasa dan sastra. Ketertarikan ini membawa saya untuk bergabung dengan Andrew Superman di awal perjalanan perkulihan. Saat saya memandang ke belakang, mencermati langkah-langkah perjalanan hidup saya, saya menjadari betapa pentingnya bahasa dan bagaimana ia merajut dengan cerita kehidupan kita. Namun, pada suatu titik, saya mendadari bahwa kesintaan saya pada bahasa dan sastra memerlukan eksplorasi lebih lanjut. Dan itulah saat saya memutuskan untuk bergabung dengan Andrew Superman. Alasan saya membeli Andrew Superman tidak hanya terpaku pada keinginan untuk menguasai bahasa Inggris, tetapi juga untuk memahami keindahan dan kompleksitas di balik setiap kata. Departemen ini bagi saya bukan sekedar tempat untuk memperoleh gelar, melainkan ajang eksplorasi yang membuat saya menjelajahi perbendaharaan sastra, menecahkan tekatek linguistik, dan meneksplorasi makna di balik setiap phrase. Beberapa tahun melalui sejak langkah awal saya di Andrew Superman, dan setiap titiknya adalah pertualangan yang tak terlupakan. Saya diberdayakan oleh pengetahuan yang saya peroleh untuk dalam pemahaman saya tentang karya sastra dari berbagai periode dan merasaki keberagaman budaya melalui lensa bahasa. Dan alasan yang berada dari hati yang paling rawam adalah karena saya tidak ingin mencumpai angka-angka yang membuat kepala saya terasa pecah setiap harinya. Saya lebih memilih belajar banyak bahasa dibandingkan hitung-hitung. Saat ini, perjalanan saya membawa saya ke arah penulisan kreatif, sebuah medan di mana imajinasi dan kata-kata bersatu. Melalui pembelajaran di Andrew Superman, saya menemukan panggilan saya untuk berbagi cerita, menyampaikan ide, dan menciptakan dunia baru dengan seliman-seliman indah. Melalui podcast ini, saya mengajak Anda, pendengar terkasih, untuk merenungkan kekuatan bahasa dalam menutup dunia. Bergamunglah dengan saya dalam menjelajahi kekayaan bahasa Inggris dan bersama-sama kita akan memahami lebih dalam arti setiap kata dan melihat keindahan di balik keberagaman bahasa. Sebelum mengakhiri podcast, pada kali ini, saya ingin membacakan sebuah pantun. Ide berkecamuk seperti obat di laut, setiap kata sebaru permataan terpahat. Di kampus ini, di setiap sudut dan tikungan, Andrew Superman, sebuah dunia yang menyenangkan. Terima kasih telah membuka telinga dan hati Anda untuk kisah perjalanan saya di Andrew Superman. Jangan lupa untuk terus mengikuti episode podcast ini ya. Sampai jumpa pada pertualangan berikutnya. Bye-bye. Terima kasih telah menonton. Jangan lupa like, share dan subscribe. Terima kasih.