Details
dubbing teater
Big christmas sale
Premium Access 35% OFF
Details
dubbing teater
Comment
dubbing teater
Harry Potter, a boy who attends a magical school, encounters Malfoy and his gang. They bully Harry, but he stands up to them. Harry learns about his scar and its connection to the dark wizard Voldemort. Dumbledore teaches the students a spell, and Harry and Malfoy excel at it. Malfoy plots revenge on Harry and tricks him into the Forbidden Forest. Ron and Hermione follow them but hesitate to intervene. Voldemort reveals himself and tries to kill Harry. Dumbledore and the strongest students come to their rescue, forcing Voldemort to flee. Ada suatu hari dikisahkan seorang anak bernama Harry Potter yang datang ke sekolah sihir. Kesan pertama Harry saat pertama kali masuk ke sekolah itu adalah sekolah itu terasa angker, karena banyak barang-barang yang ditutupi kain. Saat ia melihat-lihat sekolah yang terlihat angker itu, ia ditetanggi oleh Malfoy dan The Gang. Wah, sekolah ini lumayan serem ya. Hei, awak mah yang jeneng ini? Iya, benar. Itu aku. Ada apa ya? Kau susah hidupan. Dikirain aku cowok. Maksud kalian apa sih? Hah? Kamu mau ngomong sesuatu Malfoy? Aku mau ngomong sesuatu, Malfoy. Aku mau ngomong sesuatu. Aku mau ngomong sesuatu, Malfoy. Aku mau ngomong sesuatu, Malfoy. Aku mau ngomong sesuatu, Malfoy. Aku mau ngomong sesuatu, Malfoy. Aku mau ngomong sesuatu, Malfoy. Aku mau ngomong sesuatu, Malfoy. Aku mau ngomong sesuatu, Malfoy. Aku mau ngomong sesuatu, Malfoy. Aku mau ngomong sesuatu, Malfoy. Aku mau ngomong sesuatu, Malfoy. Aku mau ngomong sesuatu, Malfoy. Aku mau ngomong sesuatu, Malfoy. Aku mau ngomong sesuatu, Malfoy. Aku mau ngomong sesuatu, Malfoy. Hei, apa ini? Apa yang kamu lakukan, Malfoy? Hei, apa yang kamu lakukan, Malfoy? Mereka terbiasa menggunakan bahasa Inggris. Mereka terbiasa menggunakan bahasa Inggris. Oh, bentar. Bagaimana kalian bisa mengenalku? Oh, bentar. Bagaimana kalian bisa mengenalku? Oh, bentar. Bagaimana kalian bisa mengenalku? Oh, bentar. Bagaimana kalian bisa mengenalku? Oh, bentar. Bagaimana kalian bisa mengenalku? Yup, that's right. Yup, that's right. Harry pun tampak bingung, mengapa ia terkenyal dengan lukanya itu. Harry pun tampak bingung, mengapa ia terkenyal dengan lukanya itu. Padahal, dia sendiri tidak tahu asal usul luka itu. Padahal, dia sendiri tidak tahu asal usul luka itu. Mereka bernama Malfoy, Roy, dan Risa. Mereka bernama Malfoy, Roy, dan Risa. Mereka bernama Malfoy, Roy, dan Risa. Ya, orang-orang menyebutnya Malfoy and the gang. Ya, orang-orang menyebutnya Malfoy and the gang. Ia lahir dari keluarga Slytherin. Ia lahir dari keluarga Slytherin. Hah? Slytherin? Apa itu? Hah? Slytherin? Apa itu? Nanti kamu akan tahu sendiri. Nanti kamu akan tahu sendiri. Aduh, iya ya. Iya juga. Aku Ron Weasley. Iya juga. Aku Ron Weasley. Kenapa? Kenapa? Kenapa? Kenapa? Kenapa? Kenapa? Kenapa? Kenapa? Kenapa? Kenapa? Kenapa? Kenapa? Kenapa? Kenapa? Kenapa? Kenapa? Kenapa? Kenapa? Kenapa? Kenapa? Kenapa? Kenapa? Kenapa? Kenapa? Kenapa? Kenapa? Kenapa? Kenapa? Kenapa? Kenapa? Kenapa? Kenapa? Kenapa? Kenapa? Kenapa? Kenapa? Kenapa? Kenapa? Kenapa? Kenapa? Kenapa? Kenapa? Kenapa? Kenapa? Kenapa? Kenapa? Kenapa? Kenapa? Kenapa? Kenapa? Kenapa? Kenapa? Kenapa? Kenapa? Kenapa? Kenapa? Kenapa? Kenapa? Kenapa? Kenapa? Kenapa? Kenapa? Kenapa? Kenapa? Kenapa? Kenapa? Kenapa? Kenapa? Kenapa? Kenapa? Kenapa? Kenapa? Kenapa? Kenapa? Kenapa? Kenapa? Kenapa? Kenapa? Kelisaukan harinya, para murid dikumpulkan di lapangan. Mereka akan mempelajari sihir yang kemarin ditunjukkan oleh murid terkuat. Baik, anak-anak. Sesuai yang saya bilang kemarin, saya akan mengajari sihir yang kemarin ditunjukkan. Ada yang masih ingat mantra sihirnya? Lumos dan asiu. Ya, benar, Harry. Cara melakukan sihir ini adalah ketekatan lisan dan putaran tongkat. Sekarang ambil tongkat kalian. Putarkan pergelangan kalian seperti ini. Jika sudah lancar, maka sebutkan mantra-nya. Paham? Paham. Oke, agar lebih menantang dan bisa melawan rasa takut kalian, targetnya adalah hantu. Hantu itu akan diam di tempat dan berjalan saat kalian mengucapkan mantra. Sekarang, praktekkan. Para murid mempraktekkan apa yang diajari oleh Dumbledore. Dan ternyata, ada dua murid yang mahir dia itu, Harry dan Malfoy. Wah, wah, wah. Yang kita lihat di sini, ada dua murid di sini yang sudah mahir dalam sihir ini. Sepertinya selalu jika mereka diadu, Harry dan Malfoy pun beradu sihir itu. Dan Malfoy mencoba curang, tetapi ia gagal. Dan Malfoy pun kalah. Awamu kesel menang. Awamu curang yuk. Ya enggak lah, kan kamu yang mau curang. Orai? Emang enggak ada pecundang yang mau mengakui kesalahan? Apa maksudmu? Eits, santai saja Malfoy. Hei, kalian. Sudah, tidak usah berkelahi. Kita sudahi saja pembelajaran ini. Yang lain pergi ke asrama. Malfoy dan Harry ikut saya. Apa yang terjadi dengan kalian? Dia tidak terima atas kekalahannya, Prof. Awamu curang yuk. Eits, sudah. Tidak usah berkelahi. Apa benar, Malfoy? Eits, itu benar, Prof. Ya sudah, kalian sekarang berbaik. Sekarang kalian kembali ke asrama masing-masing. Ada apa, Harry? Saya ingin menanyakan satu hal, Prof. Apa itu? Ini tentang luka di geningku, Prof. Semua orang mengenalku karena ini. Ada juga yang membulikku. Aku, aku tahu. Luka itu disebabkan oleh penyihir gelap terkuat bernama Voldemort. Ia menyerang rumahmu saat kamu masih bayi. Ia menyerang rumahmu karena pada saat itu orang tuamu adalah penyihir terkuat pada masanya. Ia bertujuan untuk mengambil sihir dari orang tuamu. Ia menyerang orang tuamu dengan sihirnya. Orang tuamu berusaha melawan saat itu. Tetapi sihir Voldemort sangat kuat. Dan orang tuamu tidak bisa memenahan sihir Voldemort. Saat orang tuamu sekarat, Voldemort datang kepadamu. Ia berniat membunuhmu dengan sihirnya. Dengan sisa kekuatan orang tuamu, orang tuamu berhasil menggagalkan hal itu. Tetapi sedikit sihir Voldemort sudah mengenai geningmu. Itulah asal-usulnya. Cis, sia. Dan kamu harus berhati-hati, Harry. Kabarnya ia sudah dekat dengan sekolah kita. Dan katanya ia berkeliaran di hutan kegelapan. Ia juga bisa menyamar. Kamu harus bisa menjaga dirimu, Harry. Baik, Prof. Terima kasih. Harry pun kembali ke asramanya. Keesokan harinya, Voldemort sampai ke sekolah sihir. Siapa kamu? Voldemort bertemu dengan Roy. Dan ia menyihir Roy agar bisa dikembalikannya. Setelah disihir, Roy pun datang ke Malfoy dalam keadaan bebak-belur. Hei, apa yang kamu lakukan? Apa yang kamu lakukan? Aku diantam sama Harry. Hei, apa yang kamu lakukan? Apa yang kamu lakukan? Aku diantam sama Harry. Wah, kenapa? Entahlah. Ketika itu, seorang lelaki datang ke tempat menikah. Tapi dia menolakku. Wah, seorang lelaki. Kamu bisa berbalas kepadaku. Baiklah, saya akan berbalas. Apakah kamu ada rencana? Jadi, ini rencana ini. Kamu mengajak Harry ke hutan kegelapan yang ada di sekolah itu. Berbicara seperti ini. Hei, Harry. Apa yang kamu lakukan? Kamu di hutan itu. Nah. Kemudian, kamu mengajak Harry bersama kamu. Nah, itu kesempatan untuk berbalas dendam. Oh, ya. Baiklah. Tapi, hari ini di hutan itu dilarang. Orang-orang menolakku. Baiklah. Hei, Harry. Aku mengajak kamu ke hutan kegelapan. Hah? Masuk ke hutan itu kan dilarang. Aku tidak tahu. Kenapa hari ini di hutan itu? Baiklah, saya pergi ke hutan itu. Baiklah. Cepat. Di samping itu, Malfoy dan Harry tidak tahu bahwa Ron dan Hermione mengikuti mereka. Aku tidak tahu. Baiklah. Kita ikuti saja mereka. Baiklah, ayo. Tunggu. Bagaimana mereka, Malfoy? Dan, kenapa kamu mengeluarkan tongkat sihirmu? Achoo! Apa yang kamu lakukan, Malfoy? Kenapa kamu ingin menyihirku? Hah? Kenapa begitu? Hah? Kenapa begitu? Baiklah. Aku pergi ke hutan itu. Kamu yang mengeluarkan tongkat sihirmu. Hah? Tidak mungkin. Aku tidak melakukan apa-apa. Baiklah. Kita ikuti saja mereka. Ron dan Hermione yang mengikuti mereka melihat kejadian itu. Mereka tidak tahu permasalahannya. Saat itu, Hermione ingin membantu tetapi ditahan oleh Ron. Hei, ayo bantu Harry, Ron. Jangan. Kita tidak tahu permasalahan mereka. Jika kita bergabung, kita akan mengalami masalah juga. Baiklah. Hahaha. Ternyata, kalian ini sangat mudah diadu. Hahaha. Siapa kamu? Kalian belum tahu siapa aku, ya? Perkenalkan, aku adalah Voldemort. Kau ingat aku, Malfoy? Malfoy, saat temanmu kebabak belur, sebenarnya itu adalah aku yang menyamar, Malfoy. Hahaha. Tujuanku ke sini hanya satu, yaitu membunuh kamu. Dan kamu adalah bonusnya, Malfoy. Hahaha. Asioh? Itu kan sihir yang baru kalian belajari. Murahan sekali sihir itu. Hahaha. Ah, siap. Prof Dumbledore. Ada apa ini? Tadi kami berada di hutan kegelapan, Prof. Lalu kita melihat ada makhluk memakai jumlah hitam dan auranya sangat seram. Ia bernama... Voldemort. Sekarang kalian panggil para murid terkuat. Siap, Prof. Hei, Voldemort. Eh, ada si tua di sini. Ternyata siherry itu bersamamu, ya. Pada akhirnya, Voldemort pun berhasil diusir dan melarikan diri.