Didominasi Malaysia, Jumlah Kunjungan Wisman Capai 1,04 Juta di Februari 2024

The Indonesian Central Statistics Agency (BPS) has released data showing that the number of foreign tourists (Wisman) visiting Indonesia reached 1.04 million in February 2024. This is an 11.67% increase compared to January 2024 and a 38.24% increase compared to the same month last year. Malaysia, Singapore, and China were the top three countries of origin for these tourists. The cumulative Wisman visits from January to February 2024 increased by 26.87% compared to the same period in 2023. Ngurah Rai and Soekarno-Hatta airports recorded the highest increases in visitor arrivals. On the other hand, the number of domestic tourists (Wisnas) in February 2024 was 622.15 thousand, a 25.46% decrease compared to January 2024 but a 7.22% increase compared to the same month last year. Malaysia, Singapore, Saudi Arabia, and Thailand were the Badan Pusat Statistik, BPS, merilis data jumlah kunjungan wisatawan mancanegara, Wisman, di Indonesia mencapai 1,04 juta kunjungan pada Februari 2024. Jumlah ini naik sebesar 11,67 persen dibandingkan Januari 2024, dan naik 38,24 persen dibandingkan bulan yang sama pada tahun lalu. Wisman yang berkunjung ke Indonesia pada Februari 2024 didominasi oleh Wisman yang berasal dari Malaysia, 20,66 persen, Singapura, 10,89 persen, dan Tiongkok, 10,16 persen, katanya. Secara kumulatif, kunjungan Wisman pada Januari hingga Februari 2024 meningkat 26,87 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023. Peningkatan kunjungan ini utamanya tercatat pada pintu bandara Ngurah Rai dan Soekarno-Hatta, di mana masing-masing meningkat sebesar 34,31 persen dan 33,37 persen. Sementara itu, jumlah perjalanan wisatawan nasional, Wisnas, pada Februari 2024 mencapai 622,15 ribu perjalanan. Jumlah ini turun sebesar 25,46 persen jika dibandingkan dengan Januari 2024, dan naik 7,22 persen dibandingkan bulan yang sama pada tahun sebelumnya. Malaysia menjadi negara tujuan utama Wisnas yang paling diminati di bulan Februari 2024 sebesar 31,70 persen diikuti negara Singapura, 16,62 persen, Arab Saudi, 16,05 persen, dan Thailand, 6,16 persen, ujarnya. Sedangkan tingkat penghunian kamar, TPK, di Hotel Bintang pada Februari 2024 mencapai 49,45 persen, naik 1,62 poin, ye on ye, dan mengalami kenaikan 2,73 poin, M2M. Sejalan dengan TPK Hotel Bintang, TPK Hotel Nom Bintang pada Februari 2024 mencapai 26,27 persen, naik 3,60 poin, ye on ye, dan mengalami kenaikan 1,70 poin, M2M. Rata-rata lama tamu menginap di Hotel Berbintang mengalami penurunan sebesar 0,01 poin dibandingkan tahun lalu, yaitu mencapai 1,62 malam, pungkasnya.