Details
Nothing to say, yet
Big christmas sale
Premium Access 35% OFF
Details
Nothing to say, yet
Comment
Nothing to say, yet
Sarung FM Sarung, 102,3 FM, Radio Anak Muda Kismis, Kisah, Misteri 102,3 FM, Sarung Radio. Program Kismis, Kisah, Misteri discusses the story of John Bennett Ramsey's death. His mother found a ransom note for his 6-year-old daughter, but John was found dead in their basement. The police did not search the house after the mother reported him missing. The autopsy revealed he was beaten and strangled. Suspicion fell on the Ramsey family, but DNA evidence did not match any suspects. Other suspects included a family friend and a neighbor. The case remains unsolved. Sarung FM Sarung, 102,3 FM, Radio Anak Muda Kismis, Kisah, Misteri 102,3 FM, Sarung Radio Apakabar kawan Sarung? Balik lagi bareng gue Faris dalam program Kismis, Kisah, Misteri. Selama satu jam ke depan, gue bakalan menemani malam Jumat kalian dengan kisah misterius pilihan. Seperti biasa, bagi kalian yang punya kisah misterius putar horror, langsung aja mention gue melalui Twitter dengan tag bagikismis dan akan gue bacakan pada akhir segmen. Namun sebelum gue mulai, gue gak bakalan bosen-bosen buat mengingatkan kalian untuk jangan pernah merasa sendirian, karena mereka ada di sekitar kita dan selalu mengawasi di sudut ruangan. Mendengarkan dengan seksama apa yang akan kita bicarakan atau mungkin tetap di samping kita. Fokuskan pendengaran dan tetap was-was, karena setelah iklan ini, kalian akan segera menuju our nightmare. Halo Boy, jadi kesini gak? Ada yang mau gue ceritain nih. Jadi dong Boy. Oke, jangan lupa ya titipanku. Oke, aman Boy. Nih titipan lu, mau cerita apa lu? Bentar-bentar bro, biar enak nih ceritanya. Nah, ini kan enak ceritanya. Tawang, kita rasa internasional. Eh, tapi tunggu dulu Boy. Produk ini cuma buat 21 tahun ke atas ya. KISMIS KISAH MISTERI Oke, let's to our story. Pada episode kali ini, gue akan bahas mengenai tragedi kematian John Bennett. Pada tanggal 26 Desember 1996, pagi di Boulder, Colorado, seorang ibu rumah tangga bernama Patsy Ramsey mengaku menemukan surat yang berisi permintaan uang tebusan atas anak perempuannya yang berumur 6 tahun, yang bernama John Bennett Ramsey. Surat tersebut ditemukan tepat di tangga dalam rumah. Anehnya, mayat John Bennett ditemukan oleh ayahnya kurang dari 8 jam di basement kediaman keluarga Ramsey sendiri. Saat ditemukan, John Bennett berada dalam keadaan tergeletak dengan mulut dilakban dan nilitan kabel di sekitar lehernya. Polisi mengklaim bahwa mereka tidak melakukan pencarian di dalam rumah setelah Patsy yang membuat laporan kehilangan, karena tidak ada alasan untuk mempercayai bahwa John Bennett sebenarnya berada di dalam rumah. Sebelum kematiannya, John Bennett merupakan salah satu peserta dalam kontes kecantikan dan pernah memenangkan setidaknya 5 kali kontes kelas atas. Kematiannya bisa jadi merupakan sebuah pembunuhan. Dalam hasil pemeriksaan otopsi, dilaporkan bahwa John Bennett dipukul hingga tewas. Sedangkan menurut pihak County Coroner, John Bennett tewas karena kehabisan nafas karena dicekik. Kuas yang dipakai Patsy untuk melukis dipakai pelaku untuk mengencangkan kabel yang dipakai untuk mencekik leher John Bennett. Selain itu, ditemukan juga DNA yang terdapat pada celana dalam dan baju tidurnya. Kedua DNA tersebut diduga milik seorang laki-laki yang identitasnya tidak diketahui, yang ketika dibandingkan dengan database tersangka pelaku kekerasan pada tahun 2004 milik FBI, tidak ditemukan satu pun kecocokan di antara 1,5 juta sampel. Dua pasang jejak kaki yang tidak diketahui ditemukan di tempat kejadian gulungan tali juga ditemukan di dekat kamar John Bennett. Namun, diketahui gulungan tali tersebut bukan milik keluarga Remsy. Dan sampai tahun 2006 gulungan tali tersebut tidak pernah diuji. Jika seseorang sudah memasuki rumah kediaman Remsy, secara paksa mereka melakukannya dengan sangat rapi. Selain itu juga tidak ditemukan jejak kaki di atas permukaan salju di luar rumah. Kesokan harinya yaitu pada tanggal 27 Desember antara jam 8 hingga jam 10, surat tebusan yang dikirim pelaku di teliting. Dimulai dengan tulisan, Kalimat akhir dalam kutipan awal tersebut dianggap merupakan pernyataan yang aneh, yang tidak mengarah pada apapun. Dua pria yang mengawasi putri Anda tidak terlalu seperti Anda. Jadi saya sarankan Anda untuk tidak memprovoke mereka. Berbicara dengan sesiapa tentang situasi Anda, seperti Polis atau FBI, akan menyebabkan putri Anda diperlakukan. Anda bisa mencoba untuk menipu kami, tetapi diingatkan bahwa kami terbiasa dengan tindakan dan taktik pertahanan rendah. Anda menerima perubahan 99 persen untuk membunuh putri Anda jika Anda mencoba untuk menipu kami. Ikuti arahan kami dan Anda akan menerima perubahan 100 persen untuk mendapatkan putri Anda kembali. Di akhir surat tersebut tertanda SBTC, inisial yang masih menjadi misteri sampai saat ini. Dan fakta yang mencurigakan adalah jumlah uang tebusan yang dibinta sebesar 118.000 USD. Merupakan jumlah uang yang hampir sama yang diterima oleh John Ramsey sebagai bonus tahun ini. Terima kasih telah menonton. Terima kasih telah menonton. Terima kasih telah menonton. Terima kasih telah menonton. Terima kasih telah menonton. Terima kasih telah menonton. Terima kasih telah menonton. Terima kasih telah menonton. Selain itu, fakta yang mencingkangkan adalah bahwa surat tebusan itu ditulis dengan pulpen dan kertas yang berasal dari dalam rumah itu sendiri. Dari sini bisa dipastikan bahwa pelaku masuki rumah menulis surat tebusan kemudian dengan alasan tertentu dia kemudian membunuh John Bennett. Dan hal ini terjadi ketika anggota keluarga Ramsey yang lain sedang berada di dalam rumah. Kemudian, tulisan surat tersebut dianalisa dan hasilnya ditemukan kesalahan ejaan pada beberapa kata yang terbilang mudah. Misalnya kata position yang seharusnya adalah position namun yang menghirankan kata-kata semisal kata attach dengan aksen pada huruf e justru dieja dengan benar. Beberapa percaya bahwa surat tersebut adalah hoax dan jika dikombinasikan dengan kekurangan bukti dari si penyusup, kasus ini akan menjadi sebuah teka-teki. Suspek dalam kasus ini beberapa orang dijadikan bersangka termasuk ketiga anggota keluarga Ramsey itu sendiri. Pada awal kasus ini diselidiki, mereka bertiga menjalani pemeriksaan yang sangat teliti. Mereka dicurigai atas keaslihan surat tersebut yang muncul dan sedikitnya bukti atas keberadaan seorang penyusup. Orang yang sebenarnya bertanggung jawab atas pembunuhan yang terjadi tergantung dari teori yang muncul. Dan sebuah acara GTV terbaru mengklaim bahwa kolisi berteori bahwa Patsy Ramsey secara tidak sengaja membunuh John Bennett. Acara tersebut juga mengajukan Burki Ramsey, kakak John Bennett, juga secara tidak sengaja membunuhnya. Bagaimanapun juga, untuk Patsy atau Burki pelakunya, tegusan tetap harus dilancarkan dan begitu juga dengan pencepikan yang dilakukan. Dan hal tersebut tidak berarti mengingat bukti menyebutkan bahwa John Bennett masih hidup ketika dia sedang dicekik. Selain itu, analisa tulisan tangan juga mengenyambingkan John Ramsey dan memasukkan Pat Ramsey sebagai tersangka yang tidak meyakinkan. Para ahli percaya bahwa ciri-ciri pembunuhan John Bennett lebih senderung sebagai menculikan anak dan pembunuhan yang dilakukan oleh orang asing. Menariknya, pada tahun 2013 terungkap bahwa pada tahun 1999, juri utama telah memilih untuk mendakwa orang tua John Bennett dengan tuduhan kekerasan terhadap anak yang menyebabkan kematian. Namun, pengacara distrik Boulder saat itu yang bernama Alex Hunter tidak menendatangani surat dakwaan karena percaya bahwa tidak cukup bukti untuk mendukung tuduhan tersebut. Dan yang meragukan lagi, bukti DNA yang terdapat dari tempat kejadian secara resmi membebaskan ketiga orang keluarga Ramsey. Setelah tiga orang anggota keluarga Ramsey yang dicurigai, tersangka keempat bernama Bill McReynolds. Dia sempat mengunjungi keluarga Ramsey dua hari sebelum pembunuhan terjadi. Dia juga kadang-kadang berpakaian seperti Santa Claus. Anak perempuannya pernah diculik pada tahun 1974 sebelum pembunuhan John Bennett. Dan istrinya pernah menulis sebuah cerita yang isinya tentang seorang anak kecil yang dianiaya dan dibunuh di sebuah basement. Menurut The Dean Faircloth atau laki-laki tersebut merasakan kedekatan dengan John Bennett. Bahkan dia pernah mengatakan bahwa, pembunuhannya dirasa lebih berat untukku daripada operasiku sendiri. Dia memberikan perubahan yang dalam dalam diriku. McReynolds bahkan membawa sebotol glitter ke ruang operasi yang dihadiahkan oleh John Bennett untuknya. Hadiah tersebut sangat berat secara tidak ada seorang anak pun memberikan hadiah ketika dia berperan sebagai Santa Claus. Bahkan McReynolds meminta istrinya untuk mencampur glitter tersebut dengan abu miliknya jika dia meninggal. Dan bagaimanapun juga, hal ini bisa diinterpretasikan sebagai sikap ramah dari seorang laki-laki tua. Jadi tidak ada alasan untuk menjadikan McReynolds sebagai pembunuh John Bennett. Tersangka berikutnya bernama Gary Oliva. Laki-laki yang tinggal beberapa blok dari rumah keluarga RMC ketika pembunuhan terjadi. Pada tahun 2016, Oliva pernah ditangkap atas tuduhan kasus pornografi anak. Kemudian pada bulan Desember 2000, Oliva pernah ditangkap atas tuduhan kepemilikan obat terlarang dan diketahui menyimpan foto John Bennett di dalam tasnya. Oliva sempat menjelaskan alasannya pada The Denver Post. Dia mengatakan, Pembunuh John Bennett menyentuhku dengan sangat dalam. Aku merasa bahwa dia adalah gadis yang luar biasa, yang kematiannya adalah juga kehilangan yang luar biasa. Aku selalu membangun sebuah monumen, sebuah kuil untuk mengingat gadis ini. Kemudian, teman sekolah Oliva yang bernama Michael Vail mengungkapkan pada Intouch Magazine bahwa sehari setelah pembunuhan Oliva, ia menghubunginya dan mengatakan, Aku telah menyakiti seorang gadis kecil. Aku telah menyakiti seorang gadis kecil. Menurut Vail, Oliva juga mengungkapkan lokasi tempat dia menyakiti gadis kecil tersebut, yaitu di Boulder, Colorado. Kemudian, Oliva menutup telponnya. Hal ini dianggap menarik jika memang benar, karena menurut catatan yang ada, menunjukkan tidak ada gadis lain selain John Bennett yang dibunuh di Boulder, Colorado pada malam itu. Vail juga mengungkapkan bahwa metode pencekikan yang digunakan pada John Bennett juga diduga digunakan Oliva untuk berusaha mencekik ibunya dengan kabel telpon. Meskipun begitu, Oliva juga tidak cocok dengan bukti DNA yang ada. KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS KISMIS KISA HISTORIS Oke, aman boy Nih titipan lo, mau cerita apa lo? Bentar, bentar bro Biar enak nih ceritanya Nah, ini kan enak ceritanya Tawang, cita rasa internasional Eh, tapi tunggu dulu boy Produk ini cuma buat 21 tahun ke atas ya Boy, hidup berjalan seperti bocingan Seperti landak yang tak punya teman Ia menggomong baksoan Ia menggomong baksoara hujan Dan kau pangeranku mengambil peran Pun kalau saat hancurku disayang Apalagi saat ku jadi juara Saat tak tahu ada kau disana Menjadi gagah saat ku tak di lakukan Sedikit ku jelaskan tentang ku dan kamu Agar seisi dunia kamu Keras kepala ku selamat denganmu Caraku marah, caraku tak senyum Seperti letak jantung yang bertelur Nyawa ku yang akan ledakanmu Aku masih ada sampai disini Melihatmu kuat setelah hati Seperti letak jantung yang baik kau Nyawa ku yang akan ledakanmu Aku masih tak mengerti banyak hal Semuanya berenang di kepala Dan kau dan semua yang kau tahu tentangnya Menjadi jawa saat ku bertanya Sedikit ku jelaskan tentang ku dan kamu Agar seisi dunia kamu Keras kepala ku selamat denganmu Caraku marah, caraku tak senyum Seperti letak jantung yang bertelur Nyawa ku yang akan ledakanmu Aku masih ada sampai disini Melihatmu kuat setelah hati Seperti letak jantung yang bertelur Nyawa ku yang akan ledakanmu Semoga lama hidupku disini Melihatku berjuang sampai akhir Seperti letak jantung yang bertelur Nyawa ku yang akan ledakanmu Terima kasih telah menonton Karena aku terlepas Ekspektasi mereka Aku buat kecewa Tertinggalan sudah aku Oleh rekan-rekanku Tersusulan sudah aku Dengan nyamunan setelah aku Tapi ku beragadil Ku harap kau tak bangun Menunggu aku disana Walaupun beragadil aku berang Ku yakin hari ini hanyalah Masa kebanggaraan Lalu tiba dirimu Paksidusiku Oh perjalanan ini Memang berlikaliku Terima kasih telah menonton Terima kasih telah menonton Tapi ku beragadil aku berang Ku harap kau tak bangun Menunggu aku disana Walaupun beragadil aku berang Ku yakin hari ini hanyalah Masa kebanggaraan Tapi ku beragadil aku berang Ku harap kau tak bangun Menunggu aku disana Walaupun beragadil aku berang Ku yakin hari ini hanyalah Masa kebanggaraan Masa kebanggaraan Masa kebanggaraan Masa kebanggaraan Masa kebanggaraan Masa kebanggaraan Tak terasa gelap pun jatuh Di hujung malam Menuju pagi yang dingin Hanya ada sedikit bintang malam indi Mungkin karena kau sedang cantik-cantiknya Lalu mataku merasa malu Semakin dalam dia malu kali ini Kadang juga hilang takut Tak adalah hal berpapatan Di tengah pelariannya Di malam hari Menuju pagi yang dingin Hanya ada sedikit bintang malam indi Mungkin karena kau sedang cantik-cantiknya Lalu mataku merasa malu Semakin dalam dia malu kali ini Kadang juga hilang takut Tak ada hal berpapatan Di tengah pelariannya Lalu mataku merasa malu Semakin dalam dia malu kali ini Kadang juga hilang takut Tak ada hal berpapatan Di tengah pelariannya Di malam hari Menuju pagi Sedikit cemas Banyak pintunya Di malam hari Menuju pagi Sedikit cemas Banyak pintunya Sedikit cemas Banyak pintunya Sedikit cemas Banyak pintunya Sedikit cemas Banyak pintunya Kisah misteri Kisah misteri Kisah misteri Kisah misteri Kisah misteri Kisah misteri Kisah misteri Kisah misteri Kisah misteri Beberapa bulan setelah penangkapan tersebut Pengacara Konti Distrikt Boulder yang bernama Myrie Lercy Mengumumkan permintaan maaf secara resmi terhadap kecerigaan keluarga Remsy Dan menyatakan bahwa tidak ada seorang pun dari keluarga Remsy yang menjadi tersangka Hasil pemeriksaan lab juga menyebutkan bahwa DNA milik Carr Tidak ditemukan kecocokan dengan DNA yang ditemukan di tempat kejadian Dengan begitu, Carr tidak dihukum atas membunuhan John Bennett Namun, pihak US Department of Homeland Security Masih terus melakukan penyelidikan terhadap Carr Karena mereka yakin, dia tidak bekerja sendirian Karena berdasarkan salah satu bukti yang ditemukan sebelumnya Terdapat sepasang jejak kaki yang tidak diketahui di tempat kejadian Selain itu, mantan kepala polisi Boulder yang bernama Mark Bogner Yang memimpin penyelidikan terhadap kasus John Bennett Pernah mengatakan bahwa Begitu Carr menceritakan pengakuannya terhadap kita semua Tidak menurut sama sekali tidak cocok dengan bukti yang terdapat di tempat kejadian Dalam 18 jam, kami sudah tahu bahwa Carr bukan pelakunya Kami juga memberikan infokonfirmasi Bahwa dia bahkan tidak berada di Colorado pada saat itu Hanya dengan melakukan pemeriksaan rutin Dan memperoleh dokumentasinya pada saat dia berada di Georgia pada saat itu Dalam sebuah acara di CBS, Dr. Henry Lee Seorang ahli DNA yang juga dikenal dalam kasus OJ Simpson Mempelajari DNA dalam kasus John Bennett Dia menemukan bahwa DNA yang terdapat pada celana dalam idip John D. Bennett Bisa saja didapat dari pemindahan selama proses produksi Hal ini bisa dibuktikan dengan sebungkus celana dalam yang belum dibuka Yang juga terdapat DNA asing di dalamnya Kemudian acara tersebut menyimpulkan bahwa DNA yang terdapat di tempat kejadian merupakan sebuah kekeliruan Dan itu berarti, satu dari keenam orang yang dijadikan sebagai tersangka Bisa saja menjadi salah satu pelakunya sebenarnya Pada akhirnya, tidak ada seorang pun yang tahu persis Apa yang terjadi pada John Bennett Ramsey Dan kasus ini tetap tidak dapat terselesaikan Setelah tragedi kematian John Bennett yang masih meninggalkan tanda-tandanya besar Sekarang gue mau beralih ke cerita pilihan dari para pendengar Langsung aja, cerita pertama datang dari Malam itu 5 tahun yang lalu, tidak seperti biasanya Jalanan di perkampungan tempat saya biasanya menjajakan bakso terasa sepi Sampai jam 9 malam, baru 10 mangkok bakso yang saya jual Sebih banget ya malam ini, kata saya dalam hati Sambil berjalan mendorong gerobak bakso Dan memukul-mukul kentongan yang untuk memberi tahu bahwa tanda bakso sudah berjualan Tepat di sebuah kertigaan, jalan sempat minggu Mau belok ke kiri, apa ke kanan, dua-duanya terlihat sepi Akhirnya saya putuskan ambil jalan kanan Baru melewati dua rumah, ada seorang wanita bergaun putih keluar dari pagar rumah Memanggil saya, bang bakso-nya satu ya Ya bu, jawab saya dan saya melihat wanita itu kembali masuk pagar Saya pun langsung menyiapkan satu porsi bakso yang dipesan Setelah usai saya menyiapkan satu mangkok bakso pesanan wanita itu Saya pun mengantarnya ke rumah tempat wanita itu Sampai di depan pagar, saya sempat heran Kok pintu pagarnya ditutup ya, diselot lagi Padahal itu tadi perasaan tidak membuka dan tidak menutup pintu Kata saya dalam hati, saya menepis heran saya itu Saya membuka pagar walaupun diselot, tapi tidak dikunci Saya langsung menuju pintunya walaupun pintunya tertutup Sesampai di depan pintu, perlahan saya ketok-ketok Tok-tok-tok, permisi, ini bakso-nya bu Kata saya kepada wanita yang saya yakini adalah penghuni rumah ini Tidak ada jawaban dari dalam rumah, saya lagi Tok-tok-tok, permisi bu, ini bakso-nya Kata saya lagi agak keras Akhirnya tetep melangkah saki dari dalam rumah, dan itu pun dibuka Yang membuka adalah seorang wanita muda dan bertanya Ada apa mas? Ini mbak, tadi ada ibu-ibu di rumah ini pesan bakso sama saya Jawab saya kepada wanita muda itu Ibu-ibu, di rumah ini tidak ada ibu-ibu mas Saya disini cuma tinggal bertiga dengan suami dan anak saya mas Kata wanita muda itu Ya tadi sih, masuk kesini mbak, kata saya Tiba-tiba seorang lelaki muda yang tentunya suami wanita muda ini keluar dari dalam rumah Dan bertanya, ada apa sih malam-malam koribut Ini abang tukang bakso ini mengantarkan bakso Katanya ada ibu-ibu di rumah ini pesan bakso Padahal kan di rumah ini cuma kita bertiga Jawab wanita muda itu Gitu aja koribut Ya sudah, sini baksonya, biar saya yang makan Tapi bikinkan satu lagi ya buat istri saya Kata lelaki muda itu Saya pun bergegas menyerahkan semangkok bakso kepadanya Dan bergegas menyiapkan semangkok bakso lagi Setelah selesai menyiapkan, saya antar bakso ke rumah tersebut Ini mbak baksonya, kata saya sambil menyerahkan semangkok bakso pada wanita itu Duduk sini dulu mas, kata lelaki muda itu Sambil mempersilahkan saya duduk di kursi yang ada di teras rumah itu Ya mas, terima kasih, kata saya Dia makan di teras sementara istrinya masuk membawa bakso Tak lama kemudian, istrinya menyerahkan mangkok yang sudah kosong kepada saya Mungkin langsung dipindah ke mangkoknya sendiri Emang benar tadi ada ibu-ibu pesan bakso Jangan-jangan kamu cuma ngarang aja biar baksomu laku Kata lelaki itu berkelakar sambil tersenyum kepada saya Untuk apa saya bohong mas, saya kan tiap hari jualan disini Memang benar kok tadi ada ibu-ibu yang pesan, tiap saya Ciri-cirinya bagaimana, tanya lelaki muda itu Ya ibu-ibu tidak terlalu tua sih Pakai baju panjang, warna putih, rambutnya agak panjang Lalu dari mana asalnya dan kemana, tanya lelaki muda itu lagi Tadi sih keluar dari rumah ini dan masuk lagi ke rumah ini mas Tapi saya yang heran, saya tidak mendengar dia membuka pintu pagar dan menutup pintu pagar Padahal waktu saya masuk, pagarnya ditutup dan diselot Waktu saya buka selotnya, bunyinya cukup keras juga mas, tiap saya Ya tidak salah, kata orang-orang disini memang dia kadang-kadang muncul Tapi sampai hari ini belum pernah bertemu sama dia sih, kata lelaki muda itu Maksudnya mas, tanya saya lagi, lelaki muda itu menjawab Kata orang-orang disini sih dia itu makhluk halus yang tinggal di rumah ini Itu sih kata orang, kami sendiri yang tinggal disini belum pernah ketemu dia Langsung merinding kuduk saya mendengar penjelasan lelaki muda itu Ada rasa takut menjalat di tubuh saya Dan rupanya ketakutan saya yang terlihat oleh lelaki muda itu Ya gak usah takut mas, biasa aja, ini uangnya Kata lelaki itu sambil menyodorkan uang 10 ribu rupiah ke saya Baik mas, makasih ya mas, kata saya sambil bergegas meninggalkan rumah itu Setelah selesai saya meletakkan mangkuk di dalam gerobak Dengan penuh rasa ketakutan, saya pun langsung mendorong gerobak menjauhi rumah itu Mungkin cerita perlupa sering terjadi banget ya Buat kawan-kawan sarung yang pernah dengar atau mengalami halus lupa Bisa langsung aja mention kita ke Twitter Biar kita bisa berbagi ke pendengar sarung lainnya Di batur-batur, di kampung ladang, di kota medani, kita terjumpa Di batur-batur, di kampung ladang, di kota medani, kita terjumpa Di batur-batur, di kampung ladang, di kota medani, kita terjumpa Buat kawan-kawan, kita terjumpa Di batur-batur, di kampung ladang, di kota medani, kita terjumpa Di batur-batur, di kampung ladang, di kota medani, kita terjumpa Di batur-batur, di kampung ladang, di kota medani, kita terjumpa Di batur-batur, di kampung ladang, di kota medani, kita terjumpa Berjumpa sehari-hari, hati-hati Berjumpa sehari-hari, hati-hati Berjumpa sehari-hari, hati-hati Berjumpa sehari-hari Berjumpa sehari-hari Berjumpa sehari-hari Berjumpa sehari-hari Berjumpa sehari-hari Berjumpa sehari-hari Berjumpa sehari-hari Berjumpa sehari-hari Berjumpa sehari-hari Berjumpa sehari-hari Berjumpa sehari-hari Berjumpa sehari-hari Berjumpa sehari-hari Berjumpa sehari-hari Berjumpa sehari-hari Berjumpa sehari-hari Berjumpa sehari-hari Berjumpa sehari-hari Berjumpa sehari-hari Berjona feita haziak Zertbezko marroka aldorotxok Ikara berjona, ikara berjona Galaz narturaz da Ikara berjona, ikara berjona Galaz narturaz da Ikara berjona, ikara berjona Galaz narturaz da Di tengah ketegangan kisah misteri ini, izinkan kami membawa Anda sejenak ke dalam petualangan rasa yang tak kalah menantang. Kopi Bertikari, kopi kasih Indonesia yang kaya rasa dan aroma yang membangkitkan semangat. Perpaduan biji kopi pilihan yang diolah dengan penuh semangat, menghasilkan secanggir kopi yang tak hanya lezat tetapi juga meningkatkan fokus dan konsentrasi. Bayangkan, Anda sedang berada di sebuah rumah tua yang penuh dengan rahasia. Di setiap sudut, terdapat teka-teki dan petunjuk yang menanti untuk dipecahkan. Anda harus menggunakan semua kecerdasan kejadian Anda untuk mengungkap misteri yang tersembunyi di rumah ini. Di tengah rasa penasaran dan ketegangan, Anda menyesap secanggir kopi Bertikari. Rasanya yang kuat dan aroma yang harum membangkitkan semangat dan fokus Anda, dan Anda siap untuk melanjutkan petualangan memecahkan misteri. Kopi Bertikari bukan hanya kopi biasa tetapi juga teman setia dalam setiap pencarian, termasuk pencarian untuk mengungkap misteri yang menantang. Bayangkan, Anda berhasil memecahkan misteri yang tersembunyi di rumah tua itu. Kemudian, rasa lega dan bangga menyerumuti diri Anda, dan di tangan Anda masih ada secanggir Kopi Bertikari yang menemani rasa puas dan semangat untuk menghadapi petualangan selanjutnya. Kopi Bertikari, rasa kuat, semangat, membarang. Kopi Bertikari, rasa kuat, semangat, membarang. Kopi Bertikari, rasa kuat, semangat, membarang. Kopi Bertikari, rasa kuat, semangat, membarang. Kopi Bertikari, rasa kuat, semangat, membarang. Kopi Bertikari, rasa kuat, semangat, membarang. Kopi Bertikari, rasa kuat, semangat, membarang. Kopi Bertikari, rasa kuat, semangat, membarang. Kopi Bertikari, rasa kuat, semangat, membarang. Kopi Bertikari, rasa kuat, semangat, membarang. Kopi Bertikari, rasa kuat, semangat, membarang. Kopi Bertikari, rasa kuat, semangat, membarang. Kopi Bertikari, rasa kuat, semangat, membarang. Kopi Bertikari, rasa kuat, semangat, membarang. Kopi Bertikari, rasa kuat, semangat, membarang. Kopi Bertikari, rasa kuat, semangat, membarang. Kopi Bertikari, rasa kuat, semangat, membarang. Kopi Bertikari, rasa kuat, semangat, membarang. Kopi Bertikari, rasa kuat, semangat, membarang. Kopi Bertikari, rasa kuat, semangat, membarang. Kopi Bertikari, rasa kuat, semangat, membarang. Kopi Bertikari, rasa kuat, semangat, membarang. Kopi Bertikari, rasa kuat, semangat, membarang. Kopi Bertikari, rasa kuat, semangat, membarang. Kopi Bertikari, rasa kuat, semangat, membarang. Kopi Bertikari, rasa kuat, semangat, membarang. Kopi Bertikari, rasa kuat, semangat, membarang. Kopi Bertikari, rasa kuat, semangat, membarang. Kopi Bertikari, rasa kuat, semangat, membarang. Kopi Bertikari, rasa kuat, semangat, membarang. Kopi Bertikari, rasa kuat, semangat, membarang. Kopi Bertikari, rasa kuat, semangat, membarang. Kopi Bertikari, rasa kuat, semangat, membarang. Kopi Bertikari, rasa kuat, semangat, membarang. Kopi Bertikari, rasa kuat, semangat, membarang. Kopi Bertikari, rasa kuat, semangat, membarang. Kopi Bertikari, rasa kuat, semangat, membarang. Saya masih memikirkan awak juga. Kalaulah awak tahu. Saya hanya perlu cari jalan... ...untuk dapatkan diri kepada awak. Kerana saya tidak akan menemui cinta seperti yang dipercayai di sini... ...dalam berbilion tahun. Berbilion tahun. Di tempat saya yang tak dikenali... ...saya cuba cari jalan kembali ke rumah awak lagi. Saya perlu kembali kepada awak. Saya perlu kembali kepada awak. Di tempat saya yang tak dikenali... ...saya cuba cari jalan kembali ke rumah awak lagi. Saya perlu kembali kepada awak. Saya perlu kembali kepada awak. Saya hanya perlu tahu kesilapan itu... ...kerana saya berjauhan. Pada hari pertama... ...saya kembali kepada awak. Saya tidak kisah berapa lama... ...saya tahu awak akan berjauhan. Pada hari pertama... ...saya kembali kepada awak. Saya tidak mahu menghabiskan masa... ...tanpa awak. Saya tidak mahu mengganggu hidup saya. Saya perlukan awak. Saya tidak mahu menghabiskan masa... ...tanpa awak. Saya tidak mahu mengganggu hidup saya. Saya perlukan awak. Saya tidak mahu menghabiskan masa... ...tanpa awak. Saya tidak mahu mengganggu hidup saya. Saya perlukan awak. Saya tidak mahu mengganggu hidup saya. Saya tidak mahu mengganggu hidup saya. Saya tidak mahu mengganggu hidup saya. Saya tidak mau mengganggu hidup saya. Saya tidak mau mengganggu hidup saya. Saya tidak mau mengganggu hidup saya. Saya tidak mau mengganggu hidup saya. Saya tidak mau mengganggu hidup saya. Saya tidak mau mengganggu hidup saya. Saya tidak mau mengganggu hidup saya. Saya tidak mau mengganggu hidup saya. Saya tidak mau mengganggu hidup saya. Saya tidak mau mengganggu hidup saya. Saya tidak mau mengganggu hidup saya. Saya tidak mau mengganggu hidup saya. Saya tidak mau mengganggu hidup saya. Saya tidak mau mengganggu hidup saya. Saya tidak mau mengganggu hidup saya. Saya tidak mau mengganggu hidup saya. Saya tidak mau mengganggu hidup saya.